Anggota keluarga Kerajaan Inggris ternyata juga aktif mendukung kesetaraan perempuan bahkan sejak bertahun-tahun yang lalu. Ini buktinya!
Keluarga kerajaan tidak hanya menggunakan pengaruh mereka untuk kegiatan amal dan kemanusiaan, tetapi juga menyuarakan kesetaraan perempuan dalam beberapa aktivitas mereka. Mulai dari mendiang Ratu Elizabeth II, Kate Middleton, Meghan Markle, hingga Pangeran William dan Pangeran Harry.
BACA JUGA: Anggota Keluarga Kerajaan Inggris yang Punya Pekerjaan Biasa, Termasuk Meghan Markle
Ini deretan bukti kalau keluarga Kerajaan Inggris juga sosok yang mendeklarasikan kesetaraan perempuan. Cek buktinya di bawah ini!
Di tahun 2019, Meghan Markle turut merayakan Hari Perempuan Internasional dan berbicara tentang pentingnya kesetaraan gender. “Keyakinan Anda (para pria) seharusnya datang ketika mengetahui bahwa ada seorang wanita di sisi Anda, bukan di belakang Anda. Sebenarnya itu bukan hal yang seharusnya jadi ancaman dan ditakuti, melainkan harus diberdayakan karena mendapatkan dukungan tambahan.”
Untuk Meghan, itulah artinya kesetaraan gender. “Menjadikan pria bagian dari percakapan dan melihat wanita naik ke level yang sama tidak menjadi sebuah ancaman,” tambH Meghan.
Olivia Hancock, peraih penghargaan Diana Award tahun 2019, menceritakan kisah Pangeran William yang mengajarkan George tentang kesetaraan gender. Ketika William bermain sepak bola dengan George dan Charlotte, dan Charlotte menjadi penjaga gawang, George mengatakan kepadanya dia lebih baik dari Charlotte.
Ketika itu terjadi, William mengatakan pada putra sulungnya bahwa, “Charlotte bisa sebaik kamu.” Hal itu menjelaskan bahwa pada permainan sepak bola pun, wanita punya peluang yang sama untuk jadi hebat seperti pria.
Sumber: Instagram/princeandprincessofwales
Di bulan September 2019, Meghan Markle secara resmi meluncurkan koleksi kapsul The Smart Set untuk mendukung Smart Works, yang membantu memberdayakan wanita dengan menyediakan pakaian untuk wawancara kerja.
Dari setiap item yang dibeli, satunya disumbangkan ke Smart Works. “Hal ini tidak hanya memungkinkan kita untuk menjadi bagian dari cerita satu sama lain, tetapi juga mengingatkan kita bahwa kita berada di dalamnya bersama,” jelas Meghan tentang koleksi tersebut.
Pada tahun 2011, Ratu Elizabeth II mengawasi perubahan besar pada undang-undang suksesi kerajaan yang disetujui oleh pemimpin di 16 negara persemakmuran. Perubahan itu membuat putra dan putri dari setiap raja Inggris di masa depan akan memiliki hak yang sama atas takhta.
Sebelum diresmikan kala itu, hukum suksesi menetapkan bahwa pewaris takhta Kerajaan Inggris harus selalu putra sulung raja. Namun berdasarkan aturan baru, jika Pangeran William dan Kate Middleton memiliki anak perempuan terlebih dahulu, dia akan lebih diutamakan menjadi pemimpin negara dibanding adik laki-lakinya. Kebetulan, pasangan itu memiliki anak laki-laki pertama, yaitu Pangeran George.
Pilihan busana Kate ternyata telah memberdayakan para calon ibu. Sebelumnya, ibu hamil cenderung meremehkan kehamilan mereka dan mengenakan pakaian yang tidak menarik perhatian ke perut mereka yang membesar. Namun, saat hamil Kate Middleton justru mengenakan baju hamil yang menarik, menonjolkan bentuk tubuhnya, dan baby bump.
Hal itu telah membantu membuat kehamilan dapat diterima secara sosial dalam masyarakat yang meremehkan peran perempuan sebagai ibu. Sebelum ditenarkan oleh Kate, banyak wanita yang secara tidak sadar memilih baju hamil yang biasa karena merasa tidak seksi. Berkat Kate, ibu hamil zaman sekarang banyak yang memilih untuk tetap berdandan dan tetap tampil memukau di mana pun, termasuk saat bekerja.
BACA JUGA: 7 Alasan yang Membuat Kate Middleton Diidolakan dan Jadi Sosok Ibu Panutan
Cover: Insider
Mommies Daily is dedicated to all Indonesian moms out there, who just like us strive to be realistic and practical mothers. We hope you enjoy your stay.
Copyright © 2024 Mommies Daily ∙ All the rights reserved
