banner-detik
LIFESTYLE

Ingredients Anti Aging Terbaik dan Panduan Menggunakannya Berdasarkan Usia

author

RachelKaloh28 Feb 2023

Ingredients Anti Aging Terbaik dan Panduan Menggunakannya Berdasarkan Usia

Skincare yang menawarkan bahan atau ingredients anti aging itu baiknya digunakan di usia berapa? Berikut panduannya. 

Mommies di sini, khususnya yang sudah menggunakan skincare secara rutin, pasti sudah hafal banget bahan-bahan atau ingredients yang bertujuan anti aging. Bukan cuma retinol, lho, tapi banyak kawan-kawannya yang juga mendukung performa kulit sesuai usia. Mungkin secara harfiah, anti aging di sini bukan lantas supaya kulit tidak menua sama sekali, melainkan kulit tetap sehat dan terjaga meski usia senantiasa bertambah. Lalu, kapan sebaiknya kita menggunakan ingredients tersebut? Cek panduannya berikut ini, ya! 

Hyaluronic Acid (HA), ramah untuk usia muda

Bahan satu ini adalah kunci kulit lembap sepanjang hari. Usia 20 tahun merupakan waktu terbaik untuk memulai penggunaan HA secara rutin agar hasilnya lebih optimal. Yang jelas, kapan kulit kita butuh HA terlihat pada wajah sudah mulai terlihat garis halus di bawah mata. Jika hal ini muncul di usia muda, bisa jadi karena kulit mengalami dehidrasi. Maka, idealnya, mulailah sebelum kulit telanjur memperlihatkan tanda-tanda dehidrasi. Anda bisa memilih skincare jenis toner atau essence, serum, maupun cream yang mengandung HA. 

Vitamin C, untuk wajah glowing

Bahan ini punya peran mencerahkan kulit yang lelah dan kusam, serta melindunginya dari faktor eksternal, seperti polusi, radikal bebas, dan sinar UV. Vitamin C juga membantu bekas jerawat maupun bekas luka lebih cepat memudar. Idealnya, seperti HA, penggunaan vitamin C bisa dimulai di usia 20 tahun, hanya saja perhatikan kandungannya. Usia awal 20-an bisa menggunakan skincare dengan kandungan vitamin C 10-15%. Jangan lupa, setelah pemakaian vitamin C di malam hari, gunakan sunscreen di pagi hari.

Retinoid/Retinol, rajanya anti aging

Ingredient yang satu ini bisa dibilang rajanya anti aging. Hampir semua skincare yang bertujuan melawan garis-garis halus maupun kerutan di wajah biasanya menjadikan retinol sebagai jagoannya. Namun, tidak perlu menggunakannya buru-buru, alias kita bisa memulainya di usia 30 tahun. Penggunaannya juga bisa setiap hari, asalkan kita bisa memastikan bahwa kulit sudah bisa menerimanya. Beberapa skincare dengan kandungan retinol biasanya memicu reaksi seperti sensasi perih bahkan permukaan kulit menjadi kemerahan pada pemakaian pertama. Maka, pastikan kita mencoba produk dengan kandungan retinol berkonsentrasi rendah terlebih dahulu. Penggunaan retinol juga sebaiknya dilakukan di malam hari, kemudian gunakan sunscreen di pagi hari berikutnya. 

Baca juga: 5 Tips Pemakaian Retinol Untuk Pemula

Bakuchiol, pengganti Retinol

Banyak orang yang kulitnya tidak kuat menerima produk skincare dengan kandungan retinol. Namun, selalu ada pilihan untuk tetap menjaga kesehatan kulit, salah satunya dengan menggunakan bakuchiol sebagai substitusi. Serum dengan kandungan bakuchioul bisa menjadi pilihan Anda yang memiliki kulit super sensitif maupun ketika sedang hamil. Biasanya bakuchiol hadir dalam bentuk oil serum sehingga lebih aman digunakan. 

Baca juga: Rekomendasi Serum Bakuchiol Buat Yang Nggak Bisa Pakai Retinol

Asam alfa-hidroksi (AHA), Beta Hydroxy Acids (BHA), dan Poly Hydroxy Acid (PHA)

AHA, BHA, dan PHA merupakan bahan yang umunya terdapat dalam chemical exfoliator. Cara kerjanya adalah membantu mencerahkan kulit, meningkatkan pembaruan sel-sel kulit, dan memberi khasiat anti-inflammatory dan anti-oksidan. Jenis produk dengan kandungan tiga acids ini umumnya berupa exfoliating toner, tetapi ada juga yang hadir dalam bentuk serum dan masker peeling. Usia 20 tahun sudah bisa menggunakan bahan ini, hanya saja tidak perlu setiap hari, cukup 2-3x per minggu. Perhatikan juga bila ingin menggunakan AHA, BHA, maupun PHA, sebaiknya tidak dibarengi dengan penggunaan retinol. 

Peptide, pelindung skin barrier

Merupakan asam amino yang sangat dibutuhkan kulit karena perannya dalam menstimulasi pembentukan kolagen, antioksidan, dan menjaga fungsi skin barrier. Seperti retinol, peptide tidak perlu dimulai terlalu dini, Anda bisa menggunakannya di usia 30-an. Biasanya, peptide hadir dalam bentuk cream, serum, maupun oil moisturizer.

Sunscreen dengan SPF dan PA

Yang ini wajib digunakan semua usia! Karena manfaat utamanya adalah melindungi kulit dari sinar matahari (UV protection). Menggunakan sunscreen juga tidak hanya saat kita mau beraktivitas di luar ruangan, tapi di dalam ruangan pun tetap perlu. Gunakan di wajah dan bagian-bagian tubuh seperti tangan dan kaki. SPF sendiri berbeda-beda tingkatannya. Lalu, bagaimana memilih Sun Protection Factor (SPF) yang tepat? Mudahnya begini, SPF 15 menyaring 93% paparan sinar UVB, SPF 30 menghalangi 97%, sementara SPF 50 menghalangi 98% paparan sinar UVB. Sementara, PA atau Protection Grade juga datang dengan tingkat yang berbeda-beda. PA + adalah yang paling ringan, PA ++++ adalah yang terkuat. PA ++ hingga ++++ sebetulnya sudah cukup buat kita yang tinggal di negara tropis. 

Baca juga: Tips Memilih Skincare yang Aman untuk Anak dan Rekomendasinya

Image by Lifestylememory on Freepik

Share Article

author

RachelKaloh

Ibu 2 anak yang hari-harinya disibukkan dengan menulis artikel dan content di media digital dan selalu rindu menjalani hobinya, menjahit.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan