Menjadi atlet renang yang meraih banyak Medali Emas dan Perak, Renata Harleyna Putri Aryadiepa bagikan alasannya mencintai renang dan tips dibalik prestasinya.
Memiliki segudang prestasi di umur yang terbilang sangat muda tentu menjadi kebanggaan, tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang tua dan orang-orang sekitar, termasuk sekolah. Renata Harleyna Putri Aryadiepa adalah salah satu siswi berprestasi dalam olahraga renang yang saat ini berada di kelas 11 SMA Cikal Amri Setu.
Sudah menyukai olahraga renang sejak usia 3 tahun, Renata sudah mengikuti kompetisi renang sejak 2018 di usia 11 tahun dan telah meraih banyak Medali Emas dan Perak.
Simak cerita Renata kepada Mommies Daily selengkapnya di sini.
Pertama, teman-teman. Karena berolahraga dengan teman-temanku di club renang membuatku sangat termotivasi untuk melakukan olahraga renang.
Kedua, renang bisa reduce my stress dan meredakan overthink atau pemikiran berlebihanku mengenai hal-hal negatif. Di saat aku renang, aku tidak overthink berlebihan dan tidak memikirkan hal-hal negatif. Renang juga bisa membuatku tenang dan calming.
Ketika, pastinya olahraga renang itu sangat membantuku untuk mempunyai tubuh yang sehat. Olahraga ini tidak hanya sehat short-term, tetapi juga sangat bagus untuk kesehatan long-term atau kedepannya.
Tentu saja yang utama adalah keluargaku. Baru deh ada teman-teman-teman yang selalu menyemangati. Dan juga guru-guru sekaligus sekolahku yang sangat supportif dalam mendukungku.
Hal yang bikin aku semangat lagi adalah support dan semangat dari teman-teman dan keluargaku. Hangout bersama teman-teman dan saling bercerita juga bisa bikin aku jadi semangat lagi dalam melakukan segala aktivitas dan tentunya renang.
BACA JUGA: 5 Drakor Ini Ungkap Sisi Gelap Dunia Pendidikan di Korea
Dunia remaja aku saat ini kalau digambarkan dengan 3 kata adalah Menyenangkan, Stressful, dan Bimbang.
Masa-masa remajaku itu bisa dibilang sangat menyenangkan karena lingkungan yang aku punya saat ini, di mana aku mendapatkan support dari keluarga, teman-teman, dan juga guru-guru di sekolah. Walaupun masa-masa remajaku bisa dibilang lumayan “stressful” tetapi dikarenakan lingkunganku yang sangat supportif, sangat membantuku melewati rintangan-rintangan yang akan atau sudah aku lalui.
Kenapa aku bisa bilang kalau dunia remajaku saat ini lumayan stressful? Itu karena aku masih belajar dan cari cara bagaimana mengatur waktuku dengan baik di dunia olahraga maupun sekolah. Walaupun rintangannya susah, tetapi aku selalu berusaha sebaik mungkin untuk meraih yang terbaik kedepannya.
Selain itu, dunia remajaku itu bisa dibilang “bimbang”, karena aku masih bimbang mengenai apa yang aku mau kedepannya dan masih memikirkan apa yang terbaik untuk diri aku. Contohnya seperti saat ini aku masih bimbang memilih mau kuliah di mana dan kedepannya mau bagaimana.
Buatku, membagi waktu atau manage my time itu sangat sulit. Aku harus membagi waktu untuk banyak hal, sedangkan jadwalku sangat padat dan sering bertabrakan. Karena memang tidak hanya renang dan sekolah saja yang harus aku manage, tapi juga banyak hal lainnya. Meski begitu, aku selalu mencoba untuk mengatur dan membagi waktuku dengan baik.
Tips dari aku untuk teman-teman dalam membagi waktu untuk sekolah, hobi, bergaul bersama teman, dan waktu untuk keluarga adalah cobalah membuat schedule atau jadwal aktivitas sehari-hari. Membuat schedule untuk tetap tahu apa saja yang akan dilakukan sehari-hari itu sangat membantu dalam membagi waktu dan tidak lost track. Khususnya untuk sekolah, coba juga untuk membuat to-do list agar keep on track tugas-tugas sekolah.
Yang sangat penting dan yang harus diketahui dalam membagi waktu dengan baik adalah membuat planning atau perencanaan sebelum melakukan sesuatu.
Anak remaja itu belum dewasa, masih ragu terhadap semuanya bahkan masih ragu dengan dirinya sendiri. Remaja butuh wadah untuk berekspresi, butuh kepercayaan di mana akhirnya mereka bisa percaya terhadap dirinya sendiri sebagai salah satu bagian yang sangat penting dalam proses pertumbuhan fisik dan perkembangan mentalnya.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Tempat Belajar Bahasa Asing, dari Korea sampai Turki
Cover: Cikal