25 Kalimat Gaslighting yang Biasa Diucapkan untuk Bikin Mental Down

Sex & Relationship

Fannya Gita Alamanda・17 Feb 2023

detail-thumb

Apa jadinya jika pasangan yang kita cinta segenap jiwa ternyata malah hobi melontarkan kalimat gaslighting yang bikin hati merana dan merendahkan diri kita?

Gaslighting adalah sebuah proses,” jelas Sherry Gaba, LCSW, psikoterapis, pelatih kehidupan, dan penulis. Maksudnya, Anda nggak bisa langsung tahu sedang berhadapan dengan pribadi yang gemar merendahkan harkat dan martabat orang lain.

Pelaku gaslighting akan terus menceritakan versi cerita yang salah, memberi tahu pasangannya bahwa si pasangan cuma salah paham, bereaksi dramatis, atau emosional. Kebohongan-kebohongan yang lambat laun membuat korbannya meragukan ingatan dan dirinya sendiri. Pelaku gaslighting biasanya juga seorang narsisis sombong dan suka mengeksploitasi orang lain, terutama pasangannya.

Menurut Paige L. Sweet dari Harvard University dalam “The Sociology of Gaslighting”, gaslighting adalah sejenis pelecehan psikologis yang ditujukan untuk membuat korbannya merasa nggak waras.

“Yang harus Anda lakukan adalah berhenti menyalahkan diri sendiri sambil mengenali perilaku beracun pasangan dan melepaskan diri Anda dari hubungan toksik ini,” saran Gaba.

BACA JUGA: Orang tua, Hindari 5 Bentuk Gaslighting pada Anak Berikut Ini!

25 Kalimat Gaslighting yang Bikin Mental Down

Jika Anda ragu apakah Anda adalah korban gaslighting, ada beberapa frasa gaslighting umum yang harus diperhatikan. Kalimatnya dibuat senormal mungkin sampai-sampai Anda dibuat nggak sadar sedang dijadikan sasaran.

1. “Saya lakukan ini karena mau bantu kamu.”

Ini cara manipulatif untuk membuat seseorang merasa bersalah karena marah atas tindakan atau kata-kata tertentu. Menyebabkan orang yang dilecehkan mulai ragu-ragu dan mempertanyakan interpretasi mereka sendiri, lalu korban akan meminta-minta maaf. Gaba merekomendasikan agar Anda tetap santai dan jawab dengan singkat, “Ooo, begitu, ya.” Lalu tinggalkan.

2. “Bukan seperti itu.”

Gaslighter akan mengubah versi cerita sesuai keinginan mereka. Kemudian, mereka akan meyakinkan bahwa Andalah yang salah atau memiliki ingatan yang salah. Tindakan itu jahat. Percayalah pada diri Anda sendiri dan jangan mau disalahkan. Selain itu, coba catat rutinitas Anda.

3. “Kamu gila.”

Seorang narsisis ingin membuat Anda meragukan diri sendiri dan jadi sangat rendah diri.

4. “Ini nih makanya kamu nggak punya temen.”

Salah satu taktik gaslighter adalah mengisolir pasangannya. Mereka bahkan bisa curhat ke orang-orang bahwa dialah korban emotional abuse yang dilakukan pasangannya, padahal yang terjadi adalah sebaliknya.

5. “Ini salahmu sendiri.”

Gaslighter pandai memutarbalikkan kesalahan untuk menimbulkan keraguan dan kebingungan.

6. “Itu nggak penting.”

Mereka akan berusaha meremehkan kekhawatiran atau saran Anda yang merupakan cara lain untuk merendahkan.

7. “Bukan begitu maksudku.”

Jika memberitahu dia bahwa Anda tersakiti oleh ucapannya, si Narsisis akan menyangkal apa yang dikatakannya atau mencoba berdalih sehingga membuat Anda merasa Andalah yang terlalu sensitif.

8. “Ah, itu bukan masalah besar.”

Cara lain untuk menyepelekan perasaan dan harga diri Anda adalah dengan menyatakan bahwa kekhawatiran Anda tidak penting.

9. “Kamu tuh sensitif banget deh.”

Saat mencoba mengekspresikan diri kepada gaslighter, ia akan membuat Anda merasa tidak berharga. Dalam situasi ini, psikoterapis berlisensi Ginger Dean menyarankan bahwa respon yang baik adalah dengan bilang, “Apa yang saya rasakan adalah nyata dan jelas. Bukan karena saya sok sensitif dan saya nggak butuh kamu percaya.”

10. “Itu kan becanda!”

Menyebut kekhawatiran sebagai lelucon adalah cara yang ‘bagus’ untuk secara pasif merendahkan orang lain. Tindakan ini bertujuan mempertanyakan kemampuan Anda untuk membedakan antara kebenaran dari khayalan.

7 Pertengkaran yang Biasanya Dialami Pasangan Bekerja

11. “Kamu paranoid.”

Alih-alih mengakui sesuatu yang Anda curigai, mereka akan mencoba dan membuat Anda berpikir bahwa Anda hanya paranoid. Coba deh tanyakan diri sendiri pernah nggak ada orang lain yang juga bilang Anda paranoid? Jika mencurigai pasangan Anda melakukan sesuatu yang salah maka pastikan ada buktinya.

12. “Kamu ngarang!”

Dia menuduh Anda berbohong. Santai aja. Kalau Anda marah dan berusaha mendebat, dia akan senang. Setiap kata-kata Anda akan digunakan untuk melawan dan mempermalukan Anda. Dean menyarankan untuk menanggapi dengan: “Kamu percaya atau tidak, nggak akan mengubah fakta yang terjadi. Saya tahu apa yang saya alami, lihat, dengar, dan ingatan saya sangat kuat.”

13. “Saya nggak ngerti kamu kepingin saya bilang apa.”

Ini adalah cara gaslighter memojokkan Anda karena menolak keinginannya atau karena Anda kekeuh nggak mau percaya dustanya.

14. “Semua orang setuju kok sama saya.”

Ini sebuah cara untuk membuat Anda merasa dikeroyok. Gaslighter ingin Anda percaya bahwa Anda yang salah karena semua orang setuju dengan si Narsisis.

15. “Beraninya kamu nuduh saya begitu!”

Ini adalah cara yang lebih kuat untuk mengatakan bahwa Anda paranoid, membalikkan tuduhan itu kepada Anda sehingga Anda merasa malu dan merasa bersalah.

16. “Kamu nggak ngerti.”

Pernyataan ini merupakan upaya gaslighter untuk mengakhiri pembicaraan. Mereka akan lakukan ini saat terdesak dan merasa terancam dengan apa yang Anda katakan dan ingin bikin Anda drop.

17. “Kita saling maafin dan melupakan.”

Ini adalah cara yang dia gunakan untuk membuat Anda merasa bersalah jika Anda tidak bersedia memaafkan. Itu juga menunjukkan seolah Anda juga bersalah dan perlu minta maaf.

18. “Kenapa kamu selalu ngungkit masa lalu?”

Karena seorang gaslighter suka mengungkit masa lalu, mereka akan merasa terancam jika Anda yang mengungkit kebenaran di masa lalu. Ini adalah caranya mengalihkan fokus dari diri mereka ke Anda, membuat Anda merasa seperti orang jahat.

19. “Begini caramu memperlakukanku setelah semua yang aku lakukan untukmu?”

Sekali lagi, ini adalah caranya membelokkan keadaan, menyalahkan Anda dan membuat seolah-olah dia lah korbannya.

20. “Kita kan pernah ngomongin ini. Kamu lupa?”

Taktik yang digunakan untuk membuat Anda meragukan ingatan sendiri dan mencoba membuat Anda percaya bahwa Anda sudah sepakat dengan apa yang ia inginkan.

21. “Kamu harus selalu benar.”

Ironisnya, justru pelaku gaslighting yang sejatinya selalu harus benar tapi ia justru menuduh pasangannya seperti itu.

22. “Kayaknya kamu perlu konseling, deh.”

Ini adalah cara untuk nge-block pikiran dan perasaan Anda. Alih-alih mendengarkan dan ngobrolin tentang perasaan Anda, gaslighter akan mencoba membuat Anda merasa nggak waras.

23. “Kamu bikin saya bingung”

Ini ungkapan yang sangat ironis. Sementara gaslighter mencoba bikin Anda bingung, mereka akan memutar balik fakta sehingga terlihat seperti Anda yang membuat mereka bingung.

24. “Sebenernya kamu mau ngomong apa sih?”

Ini adalah ungkapan yang membuat Anda mempertanyakan diri sendiri. Ingat, tujuan gaslighter adalah membuat diri mereka seolah benar dan Anda yang salah.

25. “Kamu nggak pernah kasih tau saya soal itu.”

Salah satu tujuan gaslighter adalah membuat Anda tidak mempercayai ingatan Anda. Sebelum percaya ucapannya, ingat-ingat pernah nggak ada orang lain yang menyebut Anda si Pelupa. Kemungkinan, hanya dia yang begitu.

BACA JUGA: 5 Bentuk Gaslighting yang Sering Dirasakan Ayah di Tempat Kerja, Nomor 5 Paling Menyebalkan

Cover: Freepik