Crash Course In Romance: Definisi Ibu-Ibu Ambisius Menghalalkan Segala Cara Demi Anak

Lifestyle

dewdew・16 Feb 2023

detail-thumb

Meski Crash Course in Romance ini adalah drakor komedi romantis, namun ada pelajaran yang bisa diambil terutama tentang dunia pendidikan di Korea.

Drakor Crash Course in Romance ini utamanya bercerita tentang 2 tokoh utama yang saling jatuh cinta. Bapak tutor matematika ganteng Choi Chi Yeol dan mbak penjual warteg ala Korea, Nam Heong Seon ditakdirkan untuk jatuh sayang setelah punya konflik sebelumnya. Terkesan drama romcom biasa ala drakor, ya. Namun, yang menariknya justru gambaran kisah dunia pendidikan di Korsel yang menjadi latar belakang drama ini. 

Stres akademik  siswa Korsel menjadi penyebab bunuh diri

crash course in romance

Adalah hal yang normal di Korea Selatan, setelah pulang sekolah, anak-anak terutama yang duduk di bangku SMA, melanjutkan pelajaran mereka di lembaga bimbingan belajar. 

Yang hidup pas-pasan akan nongkrong di Gong-bu-bang alias ruang belajar yang disewakan (bentuknya seperti warnet) untuk kembali mengulang pelajaran sekolah. Sementara yang punya ‘pohon uang’ di rumah akan mendaftar ke bimbel-bimbel terkenal dengan guru bintang seperti Choi Chi Yeol ini. 

Nggak heran kalau di malam hari sekitar pukul 22.00 kita masih bisa melihat anak-anak dengan seragam sekolahnya keleleran di jalan-jalan. Bukan karena mereka habis nongkrong sama teman-temannya, tapi justru baru pulang belajar dari Gong Bu Bang atau bimbel.

Persaingan ketat masuk universitas SKY (SNU, Korea University, Yonsei University) dan tekanan tuntutan orangtua meningkatkan stres akademik pada anak-anak Korea Selatan. Belum lagi jika punya sifat ambisius. Lengkap sudah. Bang Su Ah yang kompetitif bahkan sampai melihat rumus matematika di buku lompat-lompat keluar, saking stresnya. Kakak Lee Seon Jae bahkan hidup sendiri di dunianya, mengalami depresi, dicurigai karena tekanan ibunya yang mengharuskan dia lulus ivy league university.

Baca juga: Rekomendasi Drakor Tentang Ayah yang Mengharukan

Di balik ibu-ibu yang ambisius demi anak

Yang cukup bikin geleng-geleng kepala adalah gambaran keambisiusan para ibu-ibu demi mendapatkan pendidikan layak untuk anaknya. Di drakor Crash Course Romance ini kita bisa menyaksikan definisi ibu yang menghalalkan segala cara demi kelulusan anak di SKY Universities. Literally! 

Mulai dari hal sederhana seperti nyelak antrian saat mendaftar di bimbel ternama, saling menjatuhkan sesama ibu, menyebar fitnah, hingga menggunakan pengaruhnya agar siswa yang menjadi saingan anaknya dikeluarkan dari bimbel andalan. 

Tekanan harus menjadi orang yang sukses di Korea Selatan, juga sangat memengaruhi para ibu. Ketidakjelasan masa depan membuat mereka berusaha membantu anak meraih kesuksesan dengan menghalalkan segala cara. Menyuap pihak pembuat soal demi bocoran ujian sudah sering dilakukan, meski hukumannya nggak main-main. Ya hukum pidana, maupun hukum sosial. Di drama ini juga diceritakan bagaimana seorang ibu Jang Seo Jin berbohong kalau anaknya masuk Colombia University, padahal lagi depresi di kamarnya. Antara malu juga takut ketahuan anaknya gagal. Bisa membahayakan masa depan si anak nanti. 

Pada dasarnya yang bisa kita maklumi adalah, semua yang dilakukan oleh para ibu ini karena sayang pada anak. Agar anak memiliki masa depan yang cerah dan nggak hidup susah. Intinya, sih, semua ibu di mana saja sama, ya. Di Indonesia pun begitu. Tapi mungkin ada cara yang salah dalam menyayangi anak. Karena, ukuran kesuksesan semestinya nggak  diukur dari lulusan mana, kerja di mana, dan tinggal di mana. Sayangnya, dunia Korea Selatan, bahkan Indonesia, masih memandang kesuksesan berdasarkan hal-hal tersebut.

Crash Course in Romance: Romansa manis antara pak tutor dan mbak warteg

Meski dilatarbelakangi ‘gelapnya’ dunia pendidikan di Korea, cerita romansa antara Choi Chi Yeol dan Nam Heng Seon ini ringan banget dinikmati. Ceritanya sendiri membumi, sederhana dan menghangatkan hati. Adegan tak realistis nyaris nggak ada di drama ini. Benar-benar manis. Banyak yang ragu untuk menonton drama ini, karena merasa para peran utama tak seganteng Lee Min Ho dan Song Hye Kyo. Namun percayalah, mereka yang ragu itu malah jadi ketagihan setelah nonton dramanya. Karakter lain pun tetap menarik, jauh dari ngadi-ngadi. Salah satu drakor-on-going yang layak ditunggu setiap minggu.