Sorry, we couldn't find any article matching ''
Review Glamping: Lux Camp Riverside di Pengalengan Bandung
Untuk program healing keluarga, bolehlah, menginap 1-2 malam di Lux Camp Riverside Pengalengan ini.
Libur akhir tahun kemarin kebetulan saya dan suami memang nggak punya waktu untuk pergi berlibur lama-lama dan jauh-jauh. Berhubung schedule dinas suami agak padat, tapi kita tetap ingin liburan dan spending quality time sama anak, maka glamping di area Jawa Barat akhirnya jadi pilihan. Nggak terlalu jauhlah dari rumah kami di Depok. Terpilihlah Lux Camp Riverside di Pengalengan sebagai tujuan liburan kami.
Tenda luxurious di pinggir aliran sungai
Photo: Lux Camp Bandung Official Instagram Account
Yang membuat tenda di Lux Camp Riverside ini terlihat elegan mungkin karena warnanya yang putih. Materialnya pun lebih tebal bahkan kokoh. Jadi nggak usah khawatir kalau di luar hujan.
Bentuk tendanya juga bervariasi. Ada yang berbentuk snail, square, hingga cabin. Menyenangkan untuk ditinggali barang 1 hingga 2 malam. Sayangnya karena cuaca lembap dan tenda penuh terus, mereka nggak sempat cuci tendanya. Jadi berjamurlah itu tenda di berbagai posisi. Berhubung tendanya warna putih, jamur-jamur jadi makin jelas. Dan biasa, ya, kalau lembap, aroma apek pun tercium. Terutama di bahan kain macam sprei dan sofa.
Buat mommies dan anggota keluarga yang punya alergi, siap-siap bawa penawarnya. Apakah itu obat anti alergi, atau minyak gosok yang menghangatkan.
Sebenarnya letak tenda di pinggiran aliran sungai, tuh, menyenangkan, sih. Kapan lagi buka pintu kamar disambut suara gemericik sungai, ya, kan? Hanya saja yang bikin sedikit off adalah sungai depan tenda merupakan jalur arung jeram. Jaraknya, tuh, nggak sampai 5 meter. Jadi kadang-kadang, nih, yang lagi arung jeram suka curi-curi pandang ke dalam tenda. Duh, kepo, deh.
Arung jeram, naik ATV, hingga healing di kebun teh di Lux Camp Riverside
Aktivitas yang bisa dilakukan di Lux Camp ini terhitung lumayan seru. Meski tak terlalu banyak, setiap aktivitasnya cukup menguras energi seperti si arung jeram ini. Jadi jika mommies ingin arung jeram plus naik ATV di kebun teh, baiknya berbeda hari. Pagi-pagi banget sekitar jam 8.00 main arung jeram, jelang sore baru jelajah kebun teh.
Yang jadi catatan, arung jeramnya nggak seperti arung jeram di sungai Citatih atau Citarik, ya. Yang ini sungainya lebih kecil, dan jeram-jeramnya nggak ‘seberbahaya’ di sana. That’s why mengajak anak usia SD berarung jeram di sini, bisa dikatakan aman. Nggak perlu mendayung, biarkan mas-masnya yang bekerja. Kita, mah, seru-seruan sendiri saja bersama keluarga.
Malam hari mommies bisa minta dibuatkan api unggun oleh pihak Lux Camp jika tidak sedang hujan. Jangan lupa bawa marshmallow untuk dinikmati di depan api unggun. Bisa juga, sih, kalau mommies mau barbeque-an. Namun harus seizin pihak Lux Camp, ya. Disediakan kompor kecil, kok.
Baca juga: Review SMP Swasta Depok SMP Indonesia Natural School
Tarif per malam yang cukup terjangkau
Dari semua area glamping di Riverside Pengalengan ini, Lux Camp memang bisa dikatakan sebagai salah satu glamping yang paling mahal. Namun begitu, kualitas tenda jelas jauh lebih baik dibanding yang lain. Lux Camp juga menyediakan air hangat di kamar mandi tanpa batas.
Harga per malam pun sudah termasuk makan 3 kali sehari. Kalau mommies mau menginap di sini saat akhir pekan, maka harga per malam akan lebih mahal dibanding weekdays. Hanya selisih Rp 100.000, kok. Untuk Snail Tent dibanderol Rp 1.400.000 malam. Sementara untuk Square Tent dihargai Rp 1.600.000 per malam. Family Square Tent sebagai tenda yang paling besar ukurannya, tentu harganya lebih mahal, yaitu Rp 2.200.000 per malam.
Yang perlu dicatat adalah harga per malam tersebut hanya untuk 2 orang, meski tenda bisa menampung 4 orang. Di luar 2 orang tersebut ada biaya tambahan. Tambahan anak usia 5-12 tahun sebesar Rp 150.000, sementara di atas 12 tahun Rp 250.000.
Jadi simulasinya kira-kira seperti ini. Kalau jumlah total keluarga yang menginap adalah 4 orang di akhir pekan, untuk snail tent dikenakan biaya Rp 1.400.000 plus 2 orang tambahan berusia di atas 12 tahun adalah Rp 500.000. Untuk itu, total biaya yang dikeluarkan adalah Rp 1.900.000.
Yang penting dibawa:
- Mobil tinggi. Kalau nekat bawa city car, siap-siap mentok dan meringis mengingat kerusakan yang mungkin terjadi. Medan menuju area kemping dari jalan besar sungguhlah menantang. Bukan cuma batu, tapi juga lumpur, apa lagi kalau berangkat di musim hujan.
- Sweater, jaket, sarung tangan, minyak gosok hangat, perlengkapan tempur alergi, wajib dibawa karena suhu bisa drop tiba-tiba mencapai 12℃.
- Sandal gunung atau sepatu yang proper. Di area camp pun jalan menuju tenda atau ke area makan cukup berbatu-batu dan banyak naik turun.
Share Article
COMMENTS