Terpanggil untuk menjadi pelayan Tuhan atau pastor di agama Katolik, ini rekomendasi sekolah seminari yang bisa Mommies pilih untuk anak!
Ternyata ada banyak pilihan sekolah seminari menengah di Indonesia untuk anak-anak yang terpanggil untuk menjadi calon imam. Kalau selama ini banyak orang berpikir sekolah seminari hanya ada segelintir, maka Anda salah besar.
Pendidikan Seminari sendiri terbagi dua, yaitu Seminari Menengah dan Seminari Tinggi. “Pendidikan seminari adalah tempat pendidikan untuk calon imam,” ungkap Romo Andreas Subekti, Pr. “Ada dua jenjangnya, yaitu seminari menengah tingkat SMA dan seminari tinggi tingkat perkuliahan,” tambahnya.
Untuk lulusan SMP, program pendidikan yang ditempuh biasanya 4 tahun, sedangkan untuk lulusan SMA hanya 1 tahun. “Walau berbeda, tetapi tujuannya tetap sama, yaitu mempersiapkan peserta didik atau anak seminaris yang menentukan pilihan, untuk menjadi calon imam,” jelas Romo Bekti.
Ketika calon imam lulus dari seminari menengah, maka mereka baru disebut sebagai frater atau novis. Dari sini mereka akan melanjutkan pendidikan ke seminari tingkat tinggi, setara dengan tingkat kuliah.
Jadi, untuk anak-anak lulusan SMP, mereka bisa memilih Seminari Menengah dan menempuh pendidikan selama 4 tahun.
Gereja Katolik Indonesia sendiri punya 37 Seminari Menengah yang terbagi dalam 5 regio, antara lain, 6 Seminari di Regio Jawa, 4 di Regio Sumatera, 7 di Regio Kalimantan, 9 di Regio Nusa Tenggara, dan 11 di Regio MAMPU (Maluku, Ambon, Makasar, Papua).
BACA JUGA: Mengenal Pendidikan Seminari dan Apa yang Harus Dipersiapkan Anak
Berikut beberapa rekomendasi sekolah Seminari Menengah di Indonesia yang ada di beberapa regio.
Di daerah Jakarta Selatan, ada satu Seminari Menengah, yaitu Seminari Wacana Bakti. Seminari Katolik ini berada di bawah naungan Keuskupan Agung Jakarta. Selain pendidikan di Seminari, para siswa juga akan mengikuti pendidikan di Kolese Gonzaga.
Uniknya, pendidikan calon pastor disatukan dengan pendidikan yang diikuti siswa-siswi umum lainnya. Wacana Bhakti merupakan satu-satunya seminari yang mendidik para seminaris bersama para siswi.
Alamat: Jl. Pejaten Barat 10A, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Seminari Mertoyudan adalah seminari tertua di Indonesia. Berdiri di tahun 1912 silam, seminari ini didirikan di Muntilan oleh Romo Van Lith SJ dan Romo Mertens SJ dengan nama pelindung Santo Petrus Canisius.
Genap berusia 110 tahun, Seminari Mertoyudan punya banyak kegiatan untuk mendukung para calon imam memantapkan pilihan mereka untuk melayani Tuhan. Kegiatannya tidak hanya kegiatan rohani, tetapi jufa kegiatan untuk mengembangkan potensi siswa di bidang lainnya.
Alamat: Jl. Mayjend Bambang Soegeng No.15, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah
Seminari Menengah ini merupakan tempat pendidikan awal bagi para calon imam dan atau biarawan Katolik di bawah kepemilikian Keuskupan Agung Palembang. Pengelolaannya sendiri dipegang oleh Kongregasi Imam-imam Hati Kudus Yesus (SCJ).
Bercita-cita agar para seminaris menjadi pribadi yang dewasa secara manusiawi dan kristiani dalam mengikuti panggilan Tuhan ke arah imamat, atau hidup membiara, Seminari Santo Petrus palembang menerapkan 4S, yaitu Sanctitas, Sanitas, Scientia, dan Sosialitas.
Alamat: Jl. Bangau 60 Palembang, Sumatera Selatan
Berada di dalam Keuskupan Agung Samarinda, Seminari Menengah St. Yohanes Don Bosco Samarinda atau akrab disebut Seminari Don Bosco ini berdiri sejak 12 Juli 1950 silam. Seminari ini masuk ke dalam daftar Seminari Menengah tertua di Indonesia.
Untuk melengkapi Seminari Menengah Don Bosco, pada tahun 2009 dibangun kapel yang kemudian diberkati Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Mgr. Leopoldo Girelli pada tanggal 19 September 2010.
Alamat: Jl. Pasundan 78, Samarinda, Kalimantan Timur
Seminari St Yohanes Berkhmans Mataloko Todabelu terletak di Indonesia Timur, tepatnya di Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur. Untuk Mommies yang tinggal di Indonesia Timur atau ingin mendaftarkan anak masuk Seminari Menengah di daerah sini, maka Seminari Mataloko bisa jadi pilihan.
Seminari tertua kedua di Indonesia ini berdiri sejak 2 Februari 1926 di Sikka, Maumere. Lulusannya sudah tersebar di banyak daerah di Indonesia dan melayani banyak umat. Sudah ada lebih dari 500 imam dengan 16 Uskup yang berhasil mengenyam pendidikan di lembaga ini.
Alamat: Jl. Trans Bajawa-Ende Kel. Mataloko, Kec Golewa Kab. Ngada, Nusa Tenggara Timur
Di Maluku Tenggara ada empat Seminari Menengah, dan Seminari St Yudas Tadeus Langgur adalah salah satunya. Seminari Menengah ini pun menjadi pusat pendidikan calon imam di wilayah Vikariat Apostolik Maluku dan Papua.
Seminari Menengah ini berdiri secara resmi pada tanggal 1 Agustus 1949. Selain itu, ada juga Seminari Xaverianum Ambon, Seminari St Yoseph Tobelo, dan Seminari St Petrus Dobo.
Alamat: Jl. Yakobus No.3, Langgur, Tual, Maluku Tenggara
Memasuki usianya yang ke-72 di tahun 2022 ini, Seminari Menengah Pematang Siantar tentu sudah menelurkan banyak lulusan imam terbaik. Tak hanya belajar mengenai agama, para calon imam juga diajarkan untuk mendalami pengetahuan umum lainnya.
Tinggal di asrama membuat para siswa seminari belajar bertanggung jawab mengurus dan membersihkan tempat tinggal mereka, yaitu asrama tempat mereka hidup selama menempuh pendidikan di seminari. Dijamin anak-anak jadi lebih mandiri!
BACA JUGA: Tips Sebelum Memasukkan Anak ke Pesantren atau Boarding School Menurut Psikolog
Cover: Freepik