Ternyata ada posisi seks yang aman untuk ibu hamil, lho. Berikut posisi yang aman dan bisa dicoba untuk menjaga hubungan tetap mesra dengan pasangan.
Sepertinya akan ada banyak ibu hamil yang nyengir dan muter bola mata saat baca judul artikel ini. Karena biasanya di masa kehamilan ini ada banyak hal yang membuat gairah seks ibu hamil jadi menguap. Mulai dari mudah kelelahan, kesulitan bergerak, tubuh jadi lamban, dan meras minder dan tidak menarik di mata suami.
Namun kemungkinan besar, ada juga para ibu hamil yang langsung bersemangat hanya dengan baca judul tulisan ini. Well, gimana, ya, untuk sebagian wanita, kondisi hamil sama sekali tidak mengurangi hasrat mereka untuk bercinta.
Karena seperti halnya seks, efek kehamilan dapat berbeda untuk setiap orang. Ada yang ketika mood untuk melakukan hubungan seksualnya tinggi, pasti tidak sabar untuk membaca artikel ini dan melihat aneka posisi seks yang aman untuk ibu hamil lakukan.
Ingat, bukan hal yang berlebihan jika ingin mencari tahu posisi seks yang aman untuk bayi dan Anda selama masa kehamilan, serta adakah posisi seks tertentu yang harus dihindari selama kehamilan? Haruskah hanya melakukan misionaris dengan super hati-hati?
Untuk mengetahui dengan tepat posisi seks mana yang aman selama kehamilan, Dr. Kameelah Phillips, dokter kandungan dan ginekolog bersertifikat di Calla Women’s Health, punya rekomendasinya untuk para ibu hamil di luar sana.
BACA JUGA: Cairan Sperma Keluar Lagi Dari Vagina, Apakah Tetap Bisa Hamil?
Jawabannya adalah terserah Anda. “Tidak ada posisi ‘terbaik’ selama Anda merasa nyaman,” tegas Dr. Kameelah. Apa pun posisinya, yang penting Anda merasa nyaman.
Saat perut Anda membesar, pertimbangkan posisi yang mengurangi tekanan pada perut Anda, seperti berbaring menyamping, atau cowgirl menghadap depan atau menghadap belakang.
Anda juga dapat mempertimbangkan posisi seks di atas untuk mengontrol kedalaman penetrasi, dan untuk mengurangi tekanan pada perut.
Berikut adalah beberapa posisi seks yang cocok untuk masing-masing dari tiga tahap kehamilan:
Seks selama kehamilan lebih merupakan masalah kenyamanan daripada tentang hal lain, selama Anda mengalami kehamilan berisiko rendah dan tidak mengalami komplikasi apa pun yang akan membuat seks tidak dapat dilakukan, seperti plasenta previa.
“Posisi yang dapat diakomodasi selama kehamilan akan bervariasi selama trimester,” lanjut Dr. Kameelah. “Pada trimester pertama dan awal trimester kedua, wanita dapat menolerir sebagian besar posisi. Saat mendekati akhir trimester kedua dan ketiga, posisi telentang menjadi lebih menantang.”
“Rahim yang tumbuh dapat dengan mudah membuat Anda merasa kehabisan napas. Sekitar waktu ini, Anda harus berpindah ke posisi berbaring, berlutut, berdiri, atau duduk untuk kenyamanan,” tambahnya.
Sementara beberapa pasangan menganggap seks selama kehamilan tetap menyenangkan, yang lain mungkin tidak menginginkannya. Nggak perlu merasa bersalah atau aneh.
Sebaliknya, normal jika Anda malah merasakan dorongan seks yang lebih kuat dan besar di momen-momen tertentu tapi kehilangan gairah pada waktu lain. Hal yang terpenting cobalah untuk bisa menerima apa pun yang dikatakan tubuh Anda.
Sebaiknya bicarakan dengan pasangan tentang bagaimana Anda bisa tetap merasakan dan melakukan hal-hal intim selama kehamilan. Biarkan mereka tahu apa yang membuat Anda nyaman dan apa yang mungkin terasa terbaik untuk Anda saat ini.
Bagi sebagian pasangan, kedekatan fisik berupa pelukan, ciuman, dan saling membelai merupakan alternatif yang baik ketika seks sedang tidak diinginkan atau tak bisa dilakukan.
Meskipun sebagian besar waktu seks selama kehamilan aman dilakukan, dokter atau bidan Anda mungkin akan menyarankan Anda untuk tidak melakukannya jika:
BACA JUGA: 8 Komentar yang Dibenci Ibu Hamil
Cover: Pexels