Perlukah Mencukur Bulu Kemaluan Pria? Ini Faktanya Menurut Pakar!

Self

Katharina Menge・22 Nov 2022

detail-thumb

Mencukur bulu kemaluan wanita mungkin sudah sering didengar, tetapi bolehkan mencukur bulu kemaluan pria? Ini faktanya menurut pakar!

Untuk banyak ibu dengan anak pria yang beranjak remaja, pertanyaan tentang perlukah bulu kemaluan pria dicukur mungkin bisa mengisi pikiran dan cukup membingungkan.

Sementara mungkin banyak ibu sudah paham tentang proses mencukur atau waxing bulu vagina, tetapi tidak dengan bulu kemaluan pria.

Mommies Daily pun berbincang dengan dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM), seorang dokter anti-aging dan seksolog, mengenai hal ini.

BACA JUGA: Kenali 4 Ciri-ciri Penis yang Sehat, Sudah Cek Punya Anda?

Manfaat Bulu Kemaluan

Sama seperti bulu kemaluan wanita, bulu kemaluan pria juga punya manfaat kesehatan. Menurut dr. Haekal, manfaat bulu kemaluan adalah untuk melindungi gesekan atau goresan dana iritasi dengan pakaian dalam.

Selain itu juga sebagai bantalan saat berhubungan seksual (genito-genital) agar terhindar dari iritasi kulit, serta menurunkan risiko infeksi menular seksual bila rambut kemaluan dicukur habis.

Foto: Pexels

Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan Pria

Mencukur bulu kemaluan pria juga punya deretan manfaat baik, kok. Tak jauh berbeda dengan bulu vagina, dr. Haekal ungkap deretan manfaat mencukur bulu kemaluan di bawah ini!

1. Mencegah bau tak sedap
2. Mencegah berkembangnya penyakit yg disebabkan oleh parasit tertentu (kutu)
3. Meningkatkan daya tarik seksual karena ada pasangan yang terpicu hasrat seksualnya bila melihat area sekitar genital pasangannya rapi
4. “Menambah ukuran penis” karena penis menjadi lebih “terlihat” dan akan meningkatkan kepercayaan diri laki-laki.

Namun, ternyata ada juga risiko yang bisa terjadi jika mencukur rambut kemaluan pria dengan cara yang kurang tepat.

Risiko yang bisa terjadi adalah terjadinya luka gores, gatal, dan dermatitis kontak apabila dicukur habis menggunakan alat yg tidak bersih.

Bila bulu kemaluan di-waxing ada kemungkinan memicu folikulitis, bisul, hingga hiperpigmentasi. Lalu bisa juga meningkatkan risiko infeksi menular seksual, terlebih jika setelah bulu kemaluan dicukur habis kemudian timbul luka-luka kecil dan langsung melakukan hubungan seksual.

Perlukah Pria Mencukur Bulu Kemaluannya?

Jawabannya sudah jelas bahwa bulu kemaluan pria juga perlu dicukur. Namun dr. Haekal menyarankan untuk tidak mencukurnya sampai habis. Baiknya dilakukan setelah mandi agar kondisi bulu cukup basah, lebih lembut, dan mudah dipotong.

Sangat disarankan untuk memotong bulu kemaluan menggunakan gunting, dan sekali lagi, jangan sampai habis atau botak, ya!

Kalau mencukurnya memakai pisau cukur atau trimmer, selalu gunakan krim lalu cukur searah tumbuhnya rambut agar tidak terlalu pendek atau menyisakan sedikit batang rambutnya.

Sebab semakin rendah potongan bulunya, maka semakin dalam batang bulu yang masuk ke dalam folikel rambut dan juga bisa menyebabkan timbulnya risiko rambut tumbuh ke dalam.

Pastikan juga pisau cukur yang akan digunakan selalu desinfeksi dan ganti silet pisau cukur secara rutin.

BACA JUGA: 13 Penyebab Penis Tidak Bisa Ereksi

Cover: Freepik