banner-detik
PARENTING & KIDS

Saat Kedua Orangtua Jadi Tersangka Pembunuhan, Apa Yang Dibutuhkan Anak Mereka?

author

dewdew23 Aug 2022

Saat Kedua Orangtua Jadi Tersangka Pembunuhan, Apa Yang Dibutuhkan Anak Mereka?

Meski orangtua jadi tersangka atau terpidana sebuah kasus kriminal, anak tetap memiliki hak yang sama dengan anak lainnya. Apa itu?

Masih ramai saja saat ini soal kasus penembakan perwira polisi oleh atasannya. Tak berapa lama pasangan dari pelaku penembakan pun ikut jadi tersangka pembunuhan. Yang bikin miris, pasangan ini punya anak yang masih sekolah bahkan masih ada yang berusia balita. Tak ayal, meski tak dibenarkan, anak-anaknya pun mengalami virtual bully. Bahkan anak tertua mengalami doxing (tindak penyebarluasan identitas oleh oknum tanpa persetujuan). Gara-gara ini saya jadi ngobrol sama mbak Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, M.Psi, ketika orangtua jadi tersangka tindak pidana, apa yang dibutuhkan anak si tersangka dan apa yang harus dilakukan orang dewasa di sekitarnya? Karena bagaimana pun, anak tidak ada hubungannya dengan tindak kejahatan orangtua. Meski sanksi sosial terus berjalan, apakah anak dari tersangka patut ikut mendapatkannya? Sejauh mana sanksi sosial bisa ditolerir?

Punya hak yang sama dengan anak-anak pada umumnya

Sama seperti halnya hak bagi anak-anak pada umumnya, anak perlu dilihat terpisah dari kesalahan yang dilakukan oleh orangtuanya. Dengan kata lain, anak butuh TIDAK DIBULLY atas kesalahan orangtua yang mereka tidak pahami. Apalagi hal ini tidak di dalam kapasitas mereka sebagai anak-anak. Anak juga butuh dilindungi dan didampingi saat melewati masa-masa sulit ini.

Ada orang dewasa yang harus melindungi

Mau orangtua masih jadi tersangka atau bahkan terpidana yang artinya sudah selesai masa sidang hingga jatuh vonis, anak para tersangka wajib dilindungi oleh orang dewasa yang selama ini terlibat dalam pengasuhan anak. Tentu yang diutamakan adalah kerabat atau saudara dari keluarga besar si anak. Contohnya kakek, nenek, atau siapa yang di-consider dekat seperti paman, atau bibi. Akan lebih baik lagi jika orang dewasa tersebut selama ini juga dekat dengan anak-anak, atau paling tidak sudah mengenal mereka dengan baik.

Kewajiban orang dewasa di dalam circle anak

Orang dewasa di lingkungan anak (ini termasuk guru, tetangga, atau orangtua teman akrab) wajib melindungi, dan tidak mengaitkan mereka dengan kesalahan orangtuanya.  Dampingi anak melewati badai emosi yang pasti akan dia rasakan, entah itu rasa marah, bahkan rasa malu. Kuatkan anak dengan memberikan harapan bahwa kehidupan akan membaik nantinya. Untuk saat ini batasi akses anak ke media sosial.

Komunikasikan apa saja yang bisa dilakukan untuk membantu anak termasuk saat di sekolah pada guru, sehingga para guru juga bisa membantunya merasa senyaman mungkin ketika berada di tengah teman-teman. Lingkungan wajib membantu dan mendampingi anak melewati masa sulit ini, membantu mereka beradaptasi dengan perubahan yang ada serta mengembalikan rutinitas mereka. Jika memang butuh konsultasi dengan ahli seperti psikolog, akan sangat membantu.

VIDEO: Dampak Perselingkuhan Orangtua Terhadap Anak, Ini Kata Psikolog

Yang wajib dilakukan orang dewasa yang bukan di dalam circle anak

Yang namanya masyarakat luas, apalagi Netizen “Maha Benar” dengan segala post-nya, kita seringkali nggak bisa mencegah jari-jari serta omongan yang bersifat cemooh terhadap anak-anak tersangka. Kembalikan itu semua ke diri Anda sendiri. Jika Anda semua merasa sudah dewasa, merasa punya nilai-nilai kebaikan di dalam diri, pahami bahwa sanksi sosial tidak boleh diberikan kepada anak. Mohon dapat diingat, anak tidak bisa memilih oleh orangtua mana ia dilahirkan. Begitupun sebaliknya. Jadi, pandanglah anak sebagai individu tersendiri yang punya HAK BERTUMBUH dan BERKEMBANG tanpa dikaitkan dengan kesalahan orangtuanya. Yuk, sebagai orang dewasa, batasi diri, tahan jari, kelola emosi, untuk nggak ikut-ikutan mem-bully anak dari para tersangka. Jadilah orang dewasa yang sebenar-benarnya.

Photo by niu niu on Unsplash

 

Share Article

author

dewdew

Mother of Two. Blogger. Make-Up Lover. Skin Care Amateur. Beginner Baker. Entrepreneur Wannabe. And Everything in Between. www.therusamsis.wordpress.com


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan