Sorry, we couldn't find any article matching ''
Samira Shihab: Tips Sukses Jadi Mompreneur adalah Taking Care of Yourself
Ini dia kunci sukses jadi mompreneur andal dari Samira Shihab, yang sukses menjalankan karier sambil tak melupakan tugasnya sebagai seorang ibu!
Di tengah aktivitasnya sebagai seorang ibu, Samira Shihab juga merupakan seorang entrepreneur yang sangat aktif aktif. Tak hanya menjadi CEO Tinkerlust, salah satu marketplace ternama yang berfokus pada preloved items, Samira juga merupakan Co-founder Stellar Women, sebuah komunitas wanita yang menjadi wadah untuk saling support untuk mencapai goals tiap individu.
Seperti banyak entrepreneur pada umumnya, tentu Samira menemukan banyak tantangan dalam menjalankan pekerjaannya tersebut. Ditambah menjalankan perannya sebagai seorang istri dan ibu yang kini tengah disibukkan dengan tumbuh kembang kedua putrinya.
Mommies Daily pun berkesempatan untuk berbincang dan bertanya seputar tips sukses serta pendapat Samira mengenai peran seorang perempuan sebagai mompreneur. Yuk, intip bincang-bincangnya di bawah ini!
BACA JUGA: Siapkan Hal Ini Sebelum Resign dan Menjadi Enterpreneur
Sebagai seorang mompreneur di Indonesia, apa tantangan yang dialami Samira dan bagaimana mengatasinya?
Banyak hal yang menjadi tantangan saya ketika mulai ke dunia ini. Masuk ke dalam field yang “Male Dominated” merupakan salah satu tantangan tersendiri bagi saya untuk bersaing dengan yang lainnya. Berbekal ingin menyediakan solusi untuk permasalahan, yang bahkan saya juga rasakan.
Untuk melakukan “FundRaising” merupakan salah satu challenge yang paling besar bahkan untuk “connect and pitch our ideas”, apalagi pada tahun 2016, saya belum melihat adanya successful comparable, berbeda dengan tahun sekarang.
Dan tentunya, selain sebagai pemimpin perusahaan, saya juga sebagai seorang ibu yang harus melaksanakan tugasnya di rumah. Time Management antara personal dan professional life cukup menjadi salah satu tantangan tersendiri. Namun karena saya memiliki vision dan goals kedepannya, saya harus melaksanakan 2 hal yang sangat berbeda tanpa mengorbankan salah satunya.
Menurut Samira apa saja lima hal yang harus dimiliki oleh seorang mompreneur?
1. Time management karena sebagai seorang mompreneur banyak hal yang harus diperhatikan tidak hanya bisnis tapi ada tanggung jawab lainnya, jadi penting untuk mengatur waktu berdasarkan prioritas.
2. Penting untuk fasih dalam masalah keuangan, sebagai mompreneur perlu tahu bagaimana mengelola keuangan dan membuat keputusan keuangan yang baik.
3. Sebagai seorang entrepreneur, kita pasti akan menghadapi banyak masalah dan challenge. Pastinya diperlukan skill problem solving sehinga bisa menyelesaikan secara cepat dan efisien.
4. Perlu untuk dapat berkomunikasi secara efektif dengan klien, karyawan,dan partner. Kita juga perlu untuk sharing dengan berkomunikasi ke anak dan pasangan untuk menyeimbangkan semuanya.
5. Sebagai mompreneur perlu memiliki skill self-management untuk dapat mengolah dan mengontrol diri sendiri, seperti mengolah perasaan, emosi, dan stres.
Bagaimana tips sukses mengelola waktu antara mengurus usaha, sebagai seorang ibu, me time serta meluangkan waktu bersama pasangan?
Untuk mompreneur pastinya penting untuk bisa membagi waktu antara kesibukan kerja, tapi yang tidak kalah penting juga untuk taking care of myself, here are my top five ideas without jeopardizing your business’s success.
1. Take time for myself
Yes this applies to all extroverts (and introverts as well)! As great as it is to be around people and to socialize, itu sangat penting untuk bisa mengevaluasi my own emotional state and dedicate some time to self care.
2. Get enough sleep
Tidur itu sangat penting, dan terkadang jarang diperhatikan on this day and age. Untuk memprioritaskan tidur untuk healthier, happier, even if it’s just a quick nap during lunch break.
3. Spending time with loved ones
Penting untuk meluangkan waktu dengan family, friends and doing something everyone enjoys, such as cooking or listening to music.
4. Exercising
Dengan olahraga dapat meningkatkan endorphine dan dapat membantu kita untuk relieve all the stress that builds up in day-to-day life.
5. Unplug
Akhir-akhir ini it feels like everyone’s glued to a phone, laptop, or both at the same time. Istirahat dari social media, e-mail, and so on akan membantu kita untuk recharge dan memberikan otak downtime it needs to work at an optimal level.
Jadi intinya tips untuk mengelola waktu sebagai mompreneur adalah dengan cukup untuk taking care of yourself dengan mengetahui kebutuhan diri sendiri and our priority.
Tiga support system terbaik Samira?
1. Family. Of course dengan adanya dukungan dari keluarga terutama pasangan dan anak anak, itu merupakan sumber energi saya untuk menjalankan hari hari.
2. Friends. Penting memiliki circle yang supportive yang bisa diajak untuk diskusi dan bertukar pikiran.
3. Team members. Supaya kami bisa saling support dan create working environment yang positif.
BACA JUGA: 6 Pertanyaan yang Wajib Diajukan ke Diri Sendiri Sebelum Resign
Bagaimana Samira bersama pasangan mendidik anak-anak perempuan untuk berdaya?
Bisa dibilang bahwa saya dan suami saya merupakan pasangan entrepreneur. Kami berdua bekerja dan memimpin perusahaan yang kami bangun. Karena both of us adalah pasangan yang goals oriented, membuat kami menjadi pasangan yang saling support untuk achieve our goals.
Karena kebiasaan ini, kami memiliki pengalaman dan lahan untuk anak kami belajar secara langsung sejak dini. Kami melihat potensi yang dimiliki oleh anak-anak dan membantu mereka untuk mengembangkan potensinya agar menjadi “a better version of themselves” dengan pengalaman yang sudah kami rasakan.
Keterbukaan dengan keluarga merupakan salah satu hal yang penting juga. Kami sangat terbuka dengan keluarga untuk melakukan diskusi, dan kebiasaan ini juga kami tanamkan kedalam anak-anak kami agar kedepannya bisa menjadi seseorang yang goals oriented, bisa bersaing, dan bisa beradaptasi dengan perubahan yang sangat cepat.
Tiga skill yang menurut Samira Shihab harus dimiliki oleh anak-anak perempuan?
Pertama adalah communication and interpersonal skills. Girls need to learn how to “read” social cues and listen carefully. Mereka harus mempertimbangkan apa yang ingin mereka komunikasikan dan cara paling efektif untuk membagikannya.
Lalu yang kedua itu skill decision making and critical thinking. Critical thinking will get you to the best solution. Brainstorm your options, antisipasi konsekuensi, dan rencanakan possibility. Selain problem management, harus pandai juga menyelesaikan konflik ketika orang tidak setuju dengan pendapat kita atau orang-orang di sekitar kita.
Ketiga adalah kemampuan coping and self-management. Last but not least, penting sekali untuk memiliki skills ini bagi anak perempuan, karena seperti yang kita tahu perempuan memiliki aktivitas hormon yang aktif yang bisa mempengaruhi feeling dan emosinya sewaktu waktu, jadi penting untuk memiliki internal self-control, bagaimana managing feelings, emotion, and stress.
Saat mengalami burnout, apa yang Samira lakukan untuk mengatasi hal itu?
Pasti ada masa-masa ketika lagi burnout dan lelah karena pekerjaan, apalagi sekarang hanya ada garis tipis antara membagi waktu untuk WFH dan me time supaya bisa istirahat, quality time dengan keluarga, kehidupan sosial sama temen-temen, dan olahraga.
Disini kita harus bener-bener harus membuat batasan antara waktu bekerja dan waktu untuk diri sendiri, selain sangat diperlukan untuk kesehatan mental kita, juga bisa mempengaruhi kualitas kerja, jadi upayakan buatlah batasan waktu supaya nggak gampang burnout dan tetap happy juga produktif.
Having balance is always a struggle – but sometimes, we need to understand that work will always be there tomorrow. Take care of ourselves first.
Apa tips dari Samira Shihab untuk para ibu lainnya yang memulai langkah menjadi mompreneur?
1. Know your why to start your business, dengan mengetahui tujuan kita dalam membangun bisnis, kita dapat menyusun strategi yang jelas dalam berbisnis, dan juga sebagai motivasi kita ketika dalam proses berbisnis itu sendiri
2. Know your priority, mengetahui prioritas dapat memudahkan kita dalam membagi waktu antara pekerjaan dengan urusan lainnya, penting mengetahui apa yang urgent dan harus didahulukan, atau yang bisa dilakukan belakangan.
3. Networking, penting untuk membangun networking mulai dari komunitas terdekat dengan memanfaatkan jaringan pertemanan. Hal ini berguna untuk menciptakan peluang konsumen yang lebih banyak sehingga dapat memperluas usaha.
4. Consistent, pastinya ketika memulai langkah sebagai entrepreneur banyak hal yang tidak biasa dilakukan, hal baru terus bermunculan, serta challenge baru. Dengan tidak menyerah dan tetap melakukan yang terbaik secara konsisten pastinya improvement yang didapatkan akan berbuah konsisten juga.
BACA JUGA: 7 Kiat Menjalin Networking Bagi Si Introvert
Share Article
COMMENTS