banner-detik
LIFESTYLE

5 Tips Pemakaian Retinol Untuk Pemula

author

RachelKaloh27 Nov 2020

5 Tips Pemakaian Retinol Untuk Pemula

Meski ampuh buat mencegah penuaan dini, retinol yang merupakan bahan aktif ini perlu digunakan dengan hati-hati! Seperti apa tips pemakaian retinol untuk pemula?

Sudah sering dengar retinol, dong? Salah satu bahan aktif yang ampuh melawan waktu (asik!). Yes, retinol adalah bahan aktif anti aging yang dapat mencegah tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan serta garis halus, dark spot di kulit wajah dan kulit kusam. Biasanya, nih, kalau udah cocok, bakalan dapat bonus berupa glass skin alias kulit jadi kinclong maksimal bak Seo Dal Mi, hahaha, kejauhan, nggak, halunya?

Tapi, sebelum menjawab rasa penasaran sama retinol, kita perlu tahu, bahwa bahan aktif yang satu ini nggak bisa sembarangan digunakan. Dari Youtube Mbak Affi Assegaf, salah satu suhu per-skincare-an, ada 5 hal penting yang perlu kita pahami ketika ingin mencoba produk dengan kandungan retinol.

Tanya dulu sama diri sendiri, kita butuh retinol, atau tidak?

Menurut Mba Affi, “Bukan karena retinol sekarang lagi populer, jadi kita semua harus pakai, ya!” Karena kebutuhan setiap orang tentu berbeda, semua kembali lagi ke jenis kulit yang kita miliki. Retinol sendiri direkomendasikan untuk digunakan oleh mereka yang berusia 25 tahun ke atas. Kalau masalah kulit Mommies di sekitar kerutan, garis halus, dark spot, kulit mulai kendur, dan jerawatan, mungkin butuh retinol. Kalau masalahnya lain dari yang disebutkan ini, mungkin memang belum butuh retinol atau bisa menggunakan kandungan aktif lain, seperti AHA, BHA, niacinamide dan lain-lain. 

Baca juga: Skincare Anti-Aging Favorit Para Mommies

Kenali dulu apa itu retinol dan bagaimana cara kerjanya

Retinol adalah kelompok dari retinoid yang merupakan turunan atau derivative dari vitamin A. Selain retinol, ada retinol esters, retinaldehyde, retinoid acid esters, adapalene, dan retinoic acid. Masing-masing memiliki tingkatan yang berbeda, baik dari efek sampai potensinya untuk mengiritasi kulit. Fungsi retinoid adalah menstimulasi produksi kolagen dan elastin, mempercepat pergantian sel kulit, mengurangi produksi sebum, mencegah timbulnya hiperpigmentasi, dan sebagai antioksidan. Retinol merupakan yang paling mild untuk digunakan dalam produk skincare.

Start slow!

Tidak perlu langsung memilih yang kandungannya paling “kenceng” atau menggebu-gebu mengaplikasikan retinol setiap hari, apalagi bila kita sedang mencoba retinol untuk pertama kalinya. Cobalah secara bertahap, 2-3 kali seminggu, sambil memantau reaksinya terhadap kulit. Sebaiknya hindari pula penggunaan skincare, di mana pada semua tahapan ada kandungan retinolnya, misalnya toner, serum, krim, semuanya mengandung retinol. Cukup pilih salah satu saja!

Hindari mengombinasikan retinol dengan berbagai bahan aktif lainnya secara terburu-buru

Meski secara teori, tidak ada larangan akan hal ini, namun, setiap orang memiliki ketahanan kulit yang berbeda-beda, ada yang super sensitif, ada yang cukup bisa tahan dengan efek samping ketika menggabungkan lebih dari satu jenis bahan aktif. Sebagai pemula, sebaiknya pantau dulu hasil penggunaan retinol dalam beberapa waktu ke depan. Bila ingin menggunakan produk dengan kandungan aktif lain seperti AHA/BHA dan vitamin C, sebaiknya gunakan secara bergantian di hari lain.

Baca juga: Manfaat Air Beras Untuk Wajah Usia 30 Tahun ke Atas.

Perhatikan kondisi kulit selama menggunakan retinol

Perubahan apa saja yang dirasakan? Reaksi yang timbul seperti kulit terasa perih dan memerah, jadi lebih sensitif ketika di luar ruangan, mudah terbakar, dan lain sebagainya adalah wajar, karena memang demikianlah cara bahan aktif yang satu ini bekerja. Namun, kembali lagi, tergantung jenis kulit kita masing-masing. Pada beberapa orang bahkan bisa terjadi purging, yaitu jerawat muncul secara bersamaan di permukaan kulit akibat pergantian sel kulit. Hal ini biasanya akan reda dalam waktu kurang lebih 28 hari. Biasanya, diikuti juga dengan efek positif yang terasa pada kulit, tekstur kulit menjadi lebih baik, lebih cerah, hiperpigmentasi memudar, jerawat berkurang.

Sebaiknya, bila tidak ada satupun perubahan positif yang terjadi pada kulit atau bahkan masalah kulit jadi lebih parah, bisa jadi Anda tidak cocok dengan produknya, bukan dengan retinolnya. Itulah pentingnya mengenal jenis kulit sendiri untuk bisa mengukur seberapa besar efek dari penggunaakn skincare yang mengandung retinol pada kulit. Di antara penggunaan retinol, Mbak Affi juga mengingatkan sebaiknya kita juga menggunakan produk lain yang melembapkan, soothing dan menghidrasi kulit, seperti essence yang watery, face oil, dan sebagainya. 

Buat Mommies yang sedang hamil dan menyusui, sebaiknya hindari terlebih dahulu penggunaan produk yang mengandung retinoid, ya. Siasati dengan menggunakan bahan alami yang memberikan fungsi serupa dengan retinoid, seperti rosehip oil dan bakuchiol.

Jadi, gimana, nih, sudah siap daftarin retinol jadi anggota per-skincare-an Mommies?

Baca juga: Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil & Menyusui

Share Article

author

RachelKaloh

Ibu 2 anak yang hari-harinya disibukkan dengan menulis artikel dan content di media digital dan selalu rindu menjalani hobinya, menjahit.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan