Meski langka tapi bukan berarti anak-anak tidak bisa terserang sindrom cushing. Yuk, kenali lebih dalam penyakit yang satu ini!
Sindrom Cushing ternyata bukan penyakit baru. Sindrom ini ternyata sudah ditemukan sejak tahun 1932 oleh seorang ahli bedah syaraf bernama Harvey Cushing. Dikuti dari laman John Hopkins Medicine, sindrom cushing adalah gangguan hormonal yang terjadi karena tubuh memiliki kadar hormon kortisol yang tinggi dalam waktu yang lama. Tak hanya pada orang dewasa, anak-anak juga bisa mengidap penyakit ini.
Sebenarnya hormon kortisol membantu tubuh anak untuk merespons penyakit atau cedera serta menstabilkan tekanan darah dan kadar gula darah. Ketika tubuh anak memproduksi terlalu banyak kortisol, hal itu justru dapat menyebabkan banyak hal yang mengganggu tumbuh kembang anak.
BACA JUGA: Banyak Anak Kekurangan Nutrisi Ini, Berikut Cara Orang Tua Memenuhinya!
Seperti sudah diungkap di atas, sindrom cushing pada anak terjadi karena adanya gangguan hormonal yang menyebabkan tubuh mereka memproduksi terlalu banyak hormon kortisol. Namun dalam kebanyakan kasus, penyakit ini juga disebabkan oleh kelainan pada kelenjar adrenal atau hipofisis.
Dikutip dari Children’s Hospital of Philadelphia, ini beberapa penyebab yang bisa memicu timbulnya sindrom cushing.
Gejala utama dari sindrom Cushing yang terjadi pada anak-anak bisa terlihat dari tumbuh kembangnya yang terganggu. Terjadi perlambatan dramatis dalam pertumbuhan vertikal, sementara berat badannya justru terus bertambah. Selain itu tanda dan gejalanya yang sering terlihat adalah sebagai berikut:
Pada beberapa anak juga sering muncul gejala lainnya yang cukup berbeda, seperti mudah memar, perubahan emosional, seperti depresi dan kemurungan, lalu tulang dan ototnya melemah, pubertas yang terlambat atau tertunda, alami gangguan tidur, hiperkalsemia (kelebihan kalsium dalam darah), dan alami batu ginjal atau kalsium, yang berasal dari tulang yang bocor melalui ginjal yang masuk ke dalam urin dan dapat mengkristal sehingga menyebabkan batu kalsium.
Ada beberapa pengobatan yang bisa dipilih untuk anak yang mengalami sindrom cushing. Itu karena ada penyebab yang berbeda-beda dari sindrom tersebut. Penyakit ini mungkin membutuhkan pengobatan seumur hidup untuk tetapi layak untuk dilakukan demi kesehatan anak.
Tujuannya adalah untuk menghentikan atau menghilangkan sumber kortisol ekstra dalam tubuh mereka. Ini beberapa pengobatan yang bisa dilakukan oleh anak.
Dikutp dari Children’s Hospital of Philadelphia, dokter anak bisa meresepkan obat yang membantu menghalangi produksi hormon tertentu yang berlebihan. Ini mungkin sesuai untuk anak-anak yang memiliki kelainan pada kelenjar adrenal atau hipofisis.
Jika anak punya gangguan autoimun dan mengonsumsi obat glukokortikoid jangka panjang, mungkin perlu mengubah dosis dan frekuensi obat. Ini bisa menghentikan tubuh anak memproduksi kortisol yang berlebihan yang menyebabkan gejala Cushing. Namun, sangat penting bahwa obat perlu diturunkan dosisnya secara perlahan dan di bawah pengawasan dokter.
Jika anak punya tumor atau pertumbuhan pada kelenjar adrenal atau hipofisis yang menyebabkannya memproduksi kortisol secara berlebihan, pembedahan mungkin diperlukan untuk menghilangkan pertumbuhannya. Dalam kasus yang jarang terjadi, operasi pengangkatan seluruh kelenjar adrenal atau hipofisis mungkin direkomendasikan
Radiasi juga bisa digunakan untuk mengobati tumor atau pertumbuhan pada kelenjar adrenal. Ini dapat digunakan sendiri, atau dalam proses operasi.
BACA JUGA: 7 Penyebab Berat Badan Anak Susah Naik dan Tips Mengatasinya untuk Orang Tua
Cover: Freepik