Sorry, we couldn't find any article matching ''
Rekomendasi Buku Tentang Kesehatan Mental dari dokter Jiemi Ardian
Ini dia lima rekomendasi buku tentang kesehatan mental pilihan psikiater Jiemi Ardian.
Kesehatan mental bisa memengaruhi cara kita berpikir, merasa, dan bagaimana kita bertindak terhadap orang lain. Tanpa kita sadari, kesehatan mental ini berdampak pada setiap aspek kehidupan kita.
Membaca buku mengenai kesehatan mental menjadi salah satu cara yang bisa Anda lakukan agar bisa memproses pengalaman Anda, belajar mengenai psikologi, dan membantu Anda menyadari tindakan yang terjadi dalam kehidupan sehari- hari.
Berikut lima rekomendasi buku tentang kesehatan mental pilihan dokter Jiemia Ardian
1.Life Lessons: Two Experts on Death and Dying Teach Us About the Mysteries of Life and Living by Elisabeth Kübler-Ross and David Kessler
Anda baru saja merasakan kehilangan? Pernah mendengar the five stage of grief atau lima tahapan dalam berduka? Itu adalah salah satu karya dari Elisabeth Kübler-Ross seorang psikiater yang banyak berkecimpung tentang duka. Ia menulis buku ini, menceritakan pengalaman hidup orang yang baru merasakan kehilangan dan orang yang akan menemui kematian. Itulah mengapa judul buku ini adalah life lessons, karena didalamnya berisikan pesan- pesan kehidupan dari orang lain yang harapannya bisa menjadi pelajaran untuk para pembaca.
Kata dokter Jiemi:
“Ada banyak pelajaran yang saya sendiri bahkan merasa sangat terbantu. Baik itu tentang identitas diri, tentang cinta, tentang hubungan yang mungkin bisa membantu kita memiliki persepsi yang baru tentang kehidupan. Tidak sekedar mengikuti apa yang pikiran atau dorongan batin ingin untuk kita capai. Tapi benar- benar mempertimbangkan apa yang penting dan bermakna.”
2. The Only Things You Can See Only When You Slow Down- Haemin Sunim
Buku ini ditulis oleh seorang Biksu bernama Haemin Sunim. Dalam buku ini, Haemin Sunim mengajak pembaca untuk rehat sejenak dan tidak tenggelam dalam kesibukan saja. Jika Anda merasa belakangan ini hidup serba cepat, buku ini bisa jadi pilihan untuk bisa melambat sejenak di tengah dunia yang begitu cepat. Buku ini mengajarkan pentingnya untuk rehat dan melambat karena dengan itu kita bisa melihat apa yang benar- benar terjadi, apa saja hal yang penting dan bermakna.
Kata dokter Jiemi:
“Dengan melambat mungkin kita menemukan sesuatu. Buku ini berisi lebih banyak kutipan- kutipan sehingga tidak butuh waktu yang panjang untuk membaca, namun butuh waktu panjang untuk direnungkan.”
3. Attached: The New Science of Adult Attachment – Amir Levine-Rachel S.F. Heller
Setiap dari kita memiliki pola kelekatan yang berbeda lho! Ada yang memiliki pola kelekatan cemas, menghindar, bahkan kombinasi dari keduanya. Dalam buku Attached, Amir Levine dan Rachel S.F menuliskan pola- pola kelekatan yang ada pada diri manusia. Dimana keseluruhan pola ini memiliki latar belakang baik psikologis maupun pola asuh yang menyebabkan seseorang berada dalam pola kelekatan yang sekarang.
Pengenalan kita kepada pola kelekatan, baik itu cemas menghindar, ataupun aman, ataupun kombinasi cemas dan menghindar. Penting untuk kita mengenali bagaimana kita berelasi dengan orang lain.
Kata dokter Jiemi:
“Attached adalah buku yang sangat baik untuk kita mempelajari pola kelekatan kita dengan orang lain.”
4. Maybe You Should Talk to Someone – Lori Gottlieb
Buku ini adalah sebuah memoar Lori Gottlieb, seorang psikiater yang sedang mencari terapis lain karena ia baru saja berpisah dengan pasangannya. Yang membuat buku ini menarik adalah apa yang ditemukan oleh Lori dalam proses terapisnya ternyata ditemukan juga di keseharian kliennya. Jika Anda mencari buku mengenai perpisahan dan kehilangan, mungkin buku ini cocok untuk Anda!
Kata dokter Jiemi:
“Ada banyak insight atau wawasan yang bisa kita lihat dari buku ini dan menjadi sangat manusiawi karena yang menulis ternyata adalah juga seorang profesi penolong yang merasakan diri manusianya yang perlu ditolong.”
5. Merawat Luka Batin – Jiemi Ardian
Jika Anda ingin lebih memahami apa itu depresi dan kesehatan mental secara umum, buku ini bisa jadi pilihan! Buku ciptaan dokter Jiemi ini berisi tentang proses berpikir, tidak hanya saat sedang dalam kondisi positif namun juga saat perasaan kita sedang tidak baik- baik saja.
Buku ini tidak hanya cocok dibaca untuk orang- orang yang sedang merawat luka batin, para caregiver dan penyintas depresi juga bisa menarik manfaat. Buku ini mengajak kita untuk bisa berempati dan membayangkan sudut pandang orang yang terkena depresi.
Kata dokter Jiemi:
“Dalam buku ini saya menuliskan latihan sederhana bagaimana seseorang dapat melatih ulang proses berpikirnya sehingga menjadi lebih sehat untuk merawat luka batin”
Ditulis oleh: Putri Azzahra
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS