Waspadai tanda-tanda berikut ini yang menandakan Anda kehilangan gairah terhadap pasangan.
“Sangat umum untuk pasangan suami istri terjebak dalam kebiasaan emosional dan seksual yang menjadi rutinitas. Alih-alih mengambinghitamkan rutinitas dan kesibukan, Anda harus berjuang untuk menjaga gairah tetap hidup,” kata Weena Cullins, seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi. Ini nggak sesulit dan serumit yang Anda bayangkan, karena seringkali, yang dibutuhkan hanyalah ngobrol dari hati ke hati.
Baca juga: Sentuh 8 Area Ini Untuk Meningkatkan Gairah Pasangan
Lebih memilih tidur daripada bercinta
Anda lebih suka tidur daripada berhubungan seks, bahkan pada saat Anda punya waktu dan tenaga. “Di awal pernikahan, pasangan cenderung lebih memilih seks daripada aktivitas lain apa pun! Namun, ketika gairah telah memudar, prioritas pun bergeser. Terutama jika seks sudah menjadi rutinitas,” jelas Cullins.
Berhenti saling mengecek
“Memang tidak mungkin untuk 100 persen terlibat dalam kehidupan satu sama lain dan memang tidak seharusnya begitu. Tapi sangat tidak sehat jika pasangan suami istri sama sekali nggak berminat ngecek keadaan pasangannya terutama saat mereka sedang tidak bersama-sama,” kata Cullins. Ketika Anda merasa sudah nggak butuh lagi mengetahui kondisi pasangan, waspadalah.
Kehidupan seks mulai membosankan
Apa tanda paling jelas dari memudarnya gairah? Kehidupan seks yang membosankan! Pasangan yang telah kehilangan gairah dalam hubungan mereka cenderung menyerah pada rutinitas seksual dibandingkan berupaya lebih kreatif untuk urusan seks.
Baca juga: Gairah Seks Menurun Saat Menyusui, Apa Penyebabnya?
Stop bercinta sama sekali
“Seks memang bukanlah segalanya tetapi bisa menjadi barometer gairah dan sehat tidaknya suatu hubungan,” kata pakar hubungan yang berbasis di New York, April Masini. Saat Anda mengekspresikan cinta dengan seks, Anda menciptakan ikatan khusus. Demikian juga, saat tidak, Anda kehilangan lem istimewa yang merekatkan semuanya. Itu tidak bagus.
Photo by Caleb Ekeroth on Unsplash
Tidak saling menyentuh
Bisa jadi pertanda buruk jika momen-momen intim yang sederhana dan manis mulai tidak dilakukan. “Tepukan lembut di bokong, kecupan singkat di pipi, dan berpelukan di sofa biasa menjadi awal foreplay saat kehidupan seks sedang panas-panasnya,” jelas Suzanne Casamento, pendiri Fantasy Dating.
“Ketika Anda merasa terhubung, Anda cenderung menunjukkan kasih sayang melalui sentuhan. Sebaliknya, saat api cinta mulai memudar, Anda akan berhenti melakukan interaksi dalam bentuk apa pun.
Hilangnya kebiasaan mengobrol dan bercanda
Keheningan bisa membunuh gairah. Ketika satu-satunya percakapan yang Anda lakukan adalah, ‘Jangan lupa buang sampah’ atau ‘Tadi Ibumu telepon’, ini pertanda Anda berdua perlahan mulai berhenti terhubung, secara pikiran dan perasaan.
“Percakapan nyata menumbuhkan hubungan nyata dan berujung pada seks yang baik. Jadi, jika Anda tidak lagi ngobrol tentang hal-hal ringan, dalam, termasuk harapan-harapan, apalagi berhenti saling menggoda dan berbagi tawa, berhati-hatilah.
Berhenti peduli pada penampilan masing-masing
Bagian terbaik dari suatu hubungan adalah ketika Anda bisa merasa sangat nyaman satu sama lain. Rapi nggak rapi, wangi nggak wangi, Anda berdua tetap saling cinta. Namun, jika dibiasakan, kalian bisa tergelincir menuju hubungan yang tanpa gairah.
Jaga api gairah dengan memperbarui koleksi lingerie seksi dan merawat diri. Dan buat para suami, underwear yang karetnya sudah pada melar dan banyak lubang ventilasi di sana sini harus segera dibuang. Merasa seksi akan membuat Anda merasa diinginkan dan menginginkan.
Photo by LOGAN WEAVER | @LGNWVR on Unsplash