6 Kebiasaan Penyebab Penuaan Dini Yang Sering Kita Lakukan. Ada yang Sepele!

Self

dewdew・28 Jun 2022

detail-thumb

Tua itu pasti. Tapi efek-efek yang disebabkan penuaan seperti kulit yang mengendur, keriput, serta muncul flek hitam sebelum waktunya, itu namanya penuaan dini. Seharusnya bisa dicegah. Rerata, sih, penuaan dini disebabkan oleh ‘kelalaian’ kita sendiri, ya. Banyak kebiasaan hidup yang kita lakukan, tanpa kita sadari jadi penyebab penuaan dini. Padahal, kebiasaan itu mungkin sepele di mata kita. Jadi sebelum kejadian (kalaupun sudah kejadian segera diatasi), mommies mungkin bisa menilik sejenak kebiasaan-kebiasaan tersebut. 

Skip pakai pelindung kulit jadi penyebab penuaan dini

Kita nggak cuma bicara sunscreen berSPF, ya. Pelindung kulit menurut PERDOSKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia) juga termasuk payung, sunglasses dengan UV Ray protection, topi, hingga baju lengan panjang. Sebisa mungkin mommies tak lupa dengan benda-benda tersebut ketika harus beraktivitas di luar ruangan, ya. 

Nggak menerapkan pola makan gizi seimbang

Sudah jadi rahasia umum, pola makan dengan gizi yang nggak seimbang itu  memengaruhi kondisi kulit. Bukannya nggak boleh makan roti atau pasta, tapi kalau kebanyakan panganan mengandung karbohidrat olahan, serta gula, bisa merusak kolagen kulit. Panganan kaya antioksidan lebih dianjurkan seperti kacang2an, anggur, buah berries, hingga biji2an utuh.

Maraton drama sampai pagi

Kelihatannya, sih, nontonnya sambil tiduran, di balik selimut, dan kalau mata sudah ngantuk, bisa langsung tidur. Kenyataannya, penasaran sama episode selanjutnya, bikin kita bertahan nonton hingga dini hari. Yang kayak-kayak gini bikin kulit menua sebelum waktunya. Kulit merupakan bagian dari tubuh, dan tubuh jelas harus mendapatkan cukup istirahat dalam 1 hari. 

Ganti rokok ke vape

Harapannya, sih, mengganti rokok ke vape bisa lebih sehat. Padahal kenyataannya sama saja. Seorang dokter kosmetik di Woodford Medical, Inggris, dr. Mervyn Patterson menjelaskan, bahan kimia yang terkandung pada Vape justru memberikan efek negatif buat kulit. Pada umumnya formaldehida, nikotin dan turunannya, propilen glikol, toluena, asetaldehida, dan logam seperti kadmium, nikel, dan timbal terkandung dalam gas vape. Bahan-bahan kimia tersebut akhirnya dapat menumpuk di kulit. Akibatnya kulit jadi lebih sensitif dan rentan infeksi. 

Baca juga: Kenapa Saya Tidak Ingin Jadi PNS

Kebanyakan kucek-kucek mata

Seiring dengan pertambahan usia, kantung mata akan mengalami proses penuaan alami. Hal ini terjadi karena otot-otot di sekitar mata melemah. Nah, ini bisa saja terjadi sebelum waktunya karena kita keseringan kucek-kucek mata. Jika sesekali dilakukan tidak akan memberikan efek penurunan kulit. Tapi kalau terlalu sering, proses penuaan yang harusnya terjadi 15 tahun lagi, bisa dimulai dari sekarang. 

Selalu tidur miring

Ketika kita tidur menghadap sisi kiri atau kanan, maka wajah termasuk kulit akan menempel pada bantal dan sepanjang tidur akan bergesekan langsung dengan sarung bantal. Dalam semalam, sih, memang tidak akan berefek apa-apa. Tapi kalau dilakukan bertahun-tahun, bisa mempercepat timbulnya kerut. Mommies mungkin bisa mempertimbangkan untuk lebih sering tidur menghadap ke atas, atau mungkin mengganti sarung bantal berbahan satin atau sutera.