Kenali tipe-tipe anak yang rentan terkena narkoba sehingga kita bisa menjaga dan melindungi anak agar terhindar dari bahaya narkoba.
Hari ini adalah Hari Anti Narkoba Internasional, yang dibuat untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya narkoba, sekaligus bertujuan untuk membangun kesadaran semua pihak bahwa narkoba adalah barang yang berbahaya bila disalahgunakan. Sebagai orang tua, narkoba salah satu hal yang saya khawatirkan jika anak-anak mengenalnya (amit-amit ya).
Saya sampai berpikir, apakah ada tipe-tipe anak yang rentan terkena narkoba? Jika ada, seperti apa tipe-tipenya dan bagaimana kita sebagai orang tua bisa mengurangi kans anak kita terpapar narkoba? Saya bertanya kepada Citra Safitri, M.Psi., Psikolog, seorang psikolog yang praktik di Balai Besar Rehabilitasi BNN RI, mengenai narkoba dan anak remaja.
Photo by Colin Davis on Unsplash
Usia Remaja. Menurut WHO rentang usia remaja 10-19 tahun, sedangkan menurut Permenkes RI No. 25 Th. 2014 mulai dari 10-24 tahun dan belum menikah.
Karena remaja masih dalam proses mencari jati diri. Jadi dalam proses tersebut cenderung punya rasa penasaran atau rasa ingin tahu yang tinggi sehingga rentan mencoba hal baru. Pertemanan juga cenderung mulai memiliki peran dan pengaruh yang lebih besar dibanding tahapan perkembangan sebelumnya. Jadi proses tadi jika ditambah bertemu dengan lingkungan yang rentan, maka lebih besar kemungkinan untuk terjerumus.
Pada kasus-kasus yang saya jumpai, awalnya ada yang mulai dengan konsumsi alkohol. Pernah juga menjumpai kasus yang mengawali penggunaan dengan menggunakan inhalan (lem). Lalu sebagian besar berlanjut dengan penggunaan shabu, ekstasi, dan ganja.
Photo by christopher lemercier on Unsplash
Faktor genetik: Jika di dalam keluarga anak tersebut ada yang memiliki riwayat pernah menggunakan narkoba.
Faktor risiko secara psikologis: Yang meningkatkan kerentanan penggunaan narkoba misalnya pada anak-anak yang mengalami kekerasan; anak-anak yang mengalami conduct disorder dan oppositional defiant disorder. Dengan kata lain anak-anak yang menunjukkan perilaku seperti perilaku antisosial, agresivitas, pemberontakan berisiko untuk menggunakan narkoba.
Faktor lingkungan: Jika lingkungan keluarga maupun lingkungan pertemanan di sekolah atasekitar anak yang rentan, baik lingkungan keluarga maupun lingkungan pertemanan di sekolah atau di rumah
Baca juga: Anak & Narkoba: Menjelaskan Tentang Narkoba ke Anak