Apa itu monkeypox atau cacar monyet? Penyakit ini sedang ramai dibicarakan dan terjadi di beberapa negara. Apakah Indonesia termasuk?
Monkeypox atau cacar monyet jadi perbincangan beberapa minggu terakhir ini karena adanya total 257 kasus hingga 26 Mei berdasarkan data dari WHO. Pada Selasa lalu (24/5), Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan belum ada konfirmasi kasus cacar monyet yang terjadi di Indonesia.
Sampai saat ini, wabah cacar monyet sudah menyebar ke 12 negara, yaitu Australia, Belgia, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Italia, Portugal, Spanyol, Swedia, Amerika, dan Kanada.
BACA JUGA: Kenali Arti Warna Muntah pada Anak dan Penyebabnya
Monkeypox atau cacar monyet adalah penyakit akibat virus yang ditularkan ke manusia melalui binatang (penyakit Zoonosis) seperti monyet, tikus Gambia, dan tupai. Virus ini mirip cacar air. Meski lebih ringan, namun tetap bisa berakibat fatal jika terkena.
Meski disebut cacar monyet, namun virus ini tidak benar-benar berasal dari monyet. Penyakit ini disebut cacar monyet karena virusnya pertama kali ditemukan pada 1958 pada seekor monyet yang dipelihara untuk menjadi objek penelitian.
Cacar monyet bisa terjadi jika seseorang tertular binatang yang terinfeksi, seperti tikus dan primata. Selain itu, penularan virus cacar monyet juga bisa melalui cairan tubuh, droplet, dan kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi virus. Seseorang juga terkena cacar monyet jika terkena darah atau memakan daging yang terinfeksi dan tidak dimasak dengan baik.
Cacar monyet dapat menular antar manusia, sehingga harus menggunakan sarung tangan dan pakaian pelindung lainnya saat menangani pasien yang terinfeksi cacar monyet.
Gejala monkeypox sama seperti cacar biasa. Kulit akan muncul bintil-bintil atau ruam-ruam yang disertai demam hingga lebih dari 38,5 derajat celcius, sakit kepala hebat, sakit punggung, tubuh lemas, nyeri otot/myalgia, dan limfadenopati (kelenjar getah bening).
Pada umumnya, gejala monkeypox atau cacar monyet baru muncul antara 6-13 hari setelah terinfeksi virus. Namun, juga bisa terjadi antara 5-21 hari. Monkeypox juga menimbulkan ruam di kulit dari wajah dan menyebar ke area tubuh lain.
Pencegahannya sama seperti cacar yaitu dengan vaksin dan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
BACA JUGA: Gerascophobia, Kondisi Ketika Manusia Takut Tua dan Cara Mengatasinya
Cover: Detikcom