banner-detik
SELF

Kenali Gangguan Kepribadian Ambang dan Histrionik Seperti yang Dialami Amber Heard

author

Dhevita Wulandari11 May 2022

Kenali Gangguan Kepribadian Ambang dan Histrionik Seperti yang Dialami Amber Heard

Seorang psikologis klinis dan forensik dari tim Johnny Depp menyebutkan Amber Heard didiagnosis mengalami gangguan kepribadian ambang dan histrionik. Apakah itu?

Masalah pernikahan Johnny Depp dan mantan istrinya, Amber Heard, sampai saat ini masih menjadi topik yang hangat diperbincangkan di publik. Tidak hanya karena masalah ini masih belum selesai di persidangan dan video persidangannya ramai di media sosial, tapi juga karena fakta mengejutkan mengenai gangguan kepribadian Amber Heard.

Menurut dr. Gina Anindyajati, Sp.KJ, kepribadian adalah keseluruhan karakteristik seseorang yang menggambarkan kecenderungan emosi, minat dan perilaku yang terpadu. Pada umumnya, orang akan bisa fleksibel menghadapi suatu persoalan, namun bila seseorang terlalu kaku atau tidak bisa menyesuaikan diri, inilah yang disebut dengan gangguan kepribadian.

Gangguan kepribadian muncul sebagai suatu pola pikir dan perilaku yang menetap, sehingga mengganggu cara seseorang tersebut membina hubungan dengan lingkungannya.

dr. Gina juga menjelaskan, seseorang dikatakan mengalami gangguan kepribadian setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh oleh tenaga kesehatan profesional (dalam hal ini psikiater maupun psikolog). Diagnosis gangguan kepribadian ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan klinis sesuai dengan kriteria diagnosis dan panduan yang sahih secara keilmuan.

BACA JUGA: Parenting Ala Johnny Depp: Sadar Dirinya Tak Sempurna, Maka Ia Berlaku Apa Adanya di Hadapan Anak

Pada persidangan Rabu (27/4/2022) lalu, seorang psikologis klinis dan forensik berlisensi dan Direktur dari Curry Psychology Group (CPG) dari pihak Johnny Depp, Dr. Shannon Curry, PsyD, MSCP, mengatakan, Amber Heard didiagnosis mengalami gangguan kepribadian ambang (borderline personality disorder) dan gangguan kepribadian histrionik (histrionic disorder).

Mengutip dari siaran persidangan di Law&Crime Network, Dr. Curry menjelaskan mereka telah melakukan beberapa tes seperti MMPI-2 (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) dan PTSD DSM-5 (Post-Traumatic Stressed Disorder, Diagnostic and Statistic Manual, version 5) pada Amber Heard.

Dari proses tes yang panjang tersebut, Dr. Curry menyampaikan, “Dari tes MMPI-2, salah satu hal utama yang saya pelajari adalah bahwa dia (Amber Heard) memiliki cara yang sangat pintar untuk meminimalkan masalah pribadi apa pun. Saya juga belajar bahwa dia pada dasarnya eksternalisasi kesalahan, cenderung memiliki banyak permusuhan batin yang berusaha dikendalikan, kecenderungan merasa benar sendiri tetapi juga menyangkal pembenaran diri itu dan menilai orang lain secara kritis terhadap standar nilai moral yang tinggi semacam ini, tetapi juga menyangkal melakukan hal itu.”

Dr. Curry menjelaskan, “Hasil evaluasi Miss Heard ada dua diagnosis, gangguan kepribadian ambang dan gangguan kepribadian histrionik.”

Gangguan Kepribadian Ambang (Borderline Personality Disorder)

Melansir dari WebMD, Borderline Personality Disorder (BPD) adalah penyakit mental yang serius. Biasanya dimulai pada akhir remaja atau awal 20-an dan lebih banyak diderita wanita daripada pria. 

Ketika seseorang mengalami gangguan kepribadian ambang, Dr. Curry menjelaskan tanda-tandanya adalah seperti adanya ketidakstabilan dalam hubungan pribadi, emosi, perilaku, rasa akan diri sendiri, dan identitas. Ketidakstabilan tersebut didorong oleh teror pengabaian yang mendasarinya.

Orang yang mengalami gangguan kepribadian ambang merasa takut ditinggalkan oleh pasangannya atau oleh orang lain di lingkungan mereka, sehingga mereka melakukan upaya untuk mencegah hal itu terjadi. Namun, upaya yang dilakukan bisa berupa agresi fisik, mengancam, dan bisa membahayakan diri sendiri.

Selain tanda-tanda di atas, dr. Gina juga turut menjelaskan tanda dan gejala gangguan kepribadian ambang lainnya, di antaranya merongrong diri sendiri, serta hendaya sosial dan pekerjaan.

Gangguan Kepribadian Histrionik (Histrionic Personality Disorder)

Masih mengutip dari WebMD, gangguan kepribadian histrionik adalah salah satu dari sekelompok kondisi yang disebut gangguan kepribadian “Cluster B” atau “dramatis”. Gangguan ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria dan biasanya terlihat pada masa remaja atau dewasa awal.

Dr. Curry menjelaskan tanda-tandanya orang yang mengalami gangguan kepribadian histrionik, seperti presentasi yang terlalu dramatis, ada drama dan kedangkalan, kebutuhan untuk selalu menjadi pusat perhatian, dan pergantian emosi yang cepat.

Dr. Curry melanjutkan, “Dia (Amber Heard) tidak pernah benar-benar menunjukkan perasaannya yang rentan pada diri sendiri.”

Selain penjelasan di atas, dr. Gina menambahkan tanda dan gejala gangguan histrionik, seperti emosional berlebihan, seringkali tampak tidak tulus, memiliki ketakutan ditinggalkan yang disertai impulsivitas namun dengan derajat yang lebih ringan dari gangguan kepribadian ambang, bingung akan emosinya sendiri, serta kurang pemahaman terhadap diri sendiri.

BACA JUGA: Mengenal Tanda-tanda Psikopat, Sosiopat, dan Narsistik pada Pasangan

Lalu mengenai PTSD yang Amber Heard sebut dialami dirinya, Dr. Curry menyanggah bahwa Heard memiliki gangguan stres pasca trauma karena tidak ada bukti yang mendukung Heard memiliki gangguan tersebut. 

Dr. Curry mengungkapkan, “Ada indikasi yang cukup signifikan bahwa dia (Amber Heard) melebih-lebihkan PTSD ketika ditanya tentang hal tersebut.”

Featured image: VanityFair

Share Article

author

Dhevita Wulandari

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan