Penis tidak bisa ereksi merupakan mimpi buruk bagi laki-laki maupun pasangannya. Apa sebabnya dan cara mengatasinya? Cek di sini Mommies.
Penis tidak bisa ereksi dapat menjadi hal yang menghancurkan harga diri laki-laki apalagi jika terjadi di saat-saat krusial. Apa penyebab penis lemas dan tidak bisa ereksi? Ada banyak penyebabnya mulai dari pikiran hingga gaya hidup.
Baca juga: 5 Ciri Penis Sehat, Ini Tanda-tandanya!
Karena pikiran dan perasaan
Photo by Christian Erfurt on Unsplash
Selain faktor eksternal, situasi ini bisa terjadi disebabkan faktor psikologis. Bayangan besok pagi harus melakukan presentasi di hadapan para BOD atau sisa kekesalan dari pertengkaran di jalan dengan sesama pengemudi bisa mengganggu Anda. Mommies, percaya atau tidak, laki-laki juga manusia yang punya perasaan. Dan perasaan negatif punya caranya sendiri untuk menghalangi laki-laki ereksi.
Pengaruh minuman keras
Saat kesadaran berkurang, bagaimana Anda bisa berharap bakal perform dengan layak di atas ranjang? Sedikit alkohol bisa membantu Anda lebih santai, tapi jika berlebihan? Penis malah tidak bisa ereksi.
Rokok dan nikotin
Merokok tidak hanya membunuh libido, tetapi juga ada bahaya besar yang mengintai kesehatan (terutama kesehatan seksual). Jika tak segera putus hubungan dengan nikotin, Anda akan kesulitan ereksi.
Karena obat-obatan tertentu
Jika Anda sedang menjalani pengobatan, efek samping yang ditimbulkan bisa saja berupa kesulitan untuk ereksi. Antidepresan, obat penghilang rasa sakit, pil anti-kecemasan, semua itu berdampak pada kehidupan seks. Jadi, jika obat-obatan itu mengganggu kehidupan seksual Anda, cobalah berkonsultasi dengan dokter. Tanyakan apakah Anda boleh mengonsumsi obat dengan dosis yang lebih rendah.
Kurang istirahat
Saat tubuh kurang istirahat, Anda menjadi mudah kelelahan dan kehabisan energi. Hal ini membuat Anda sulit ereksi dan mustahil bisa melakukan hubungan seks secara prima. Obatnya? Istirahat yang cukup.
Kondisi kesehatan dapat menyebabkan penis tidak bisa ereksi
Tanpa Anda sadari, mungkin Anda memiliki kondisi seksual yang tidak terdiagnosis atau kondisi kesehatan yang memengaruhi kehidupan seks Anda. Segera temui dokter untuk memastikan kondisi penis yang tidak bisa ereksi tidak terkait secara medis.
Baca juga: Ouch, Penis Patah. Kenali Penyebab dan Cara Pengobatannya
Pikiran sedang tidak fokus
Photo by Vidar Nordli-Mathisen on Unsplash
Jika tidak bisa fokus dengan pasangan, maka Anda akan kesulitan mempertahankan ereksi. Bahkan ponsel atau TV yang menyala di latar belakang bisa membuyarkan konsentrasi. Jika memungkinkan, matikan semua perangkat elektronik.
Pasangan gagal membuat Anda terangsang
Anda sulit ereksi karena pasangan Anda tidak melalukan ini dan itu seperti yang Anda inginkan. Anda tidak menikmatinya dan akhirnya susah ereksi.
Jujur dan terbukalah. Sampaikan bagaimana Anda ingin disenangkan. Kalau perlu, tunjukkan caranya.
Terlalu khawatir tak bisa memberi kepuasan
Photo by Craventure Media on Unsplash
Banyak laki-laki mengalami ini, terutama ketika sedang kelelahan baik fisik, mental, atau emosi. Benak yang dipenuhi kekhawatiran nggak bisa memuaskan pasangan, malah berefek buruk terhadap kinerja penis.
Diet yang nggak cocok
Diet berat dan kaya karbohidrat dapat menyebabkan masalah (sementara) terhadap performa penis. Ubah diet dengan makanan tinggi seng, seperti kacang-kacangan dan beberapa makanan laut. Ini akan membantu kesehatan penis.
Kurang olahraga
Kurang olahraga bisa menyebabkan penis tidak bisa ereksi, termasuk mengalami tekanan darah yang buruk, mudah sakit, dan stres. Bahkan olahraga ringan seperti kegel (dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja) juga bisa membantu performa penis.
Stress
Jika stres adalah sumber masalah yang menyebabkan Anda mengalami impotensi, maka Anda perlu mengatasi sumber stres itu sebelum hal yang lebih buruk terjadi. Kadang, yang Anda butuhkan hanyalah quality time bersama support system: keluarga, pasangan, dan para sahabat.
Libur bercinta dulu sampai pikiran dan perasaan Anda tenang akan bagus untuk kalian berdua karena ksalian nantinya akan sama-sama sangat merindukan seks.