Hepatitis Misterius saat ini sedang membuat banyak orang tua cemas karena “korban”nya adalah anak-anak. Matri berhati-hati dengan mengenali tanda-tandanya.
Di Instagram teman-teman saya banyak berseliweran berita mengenai hepatitis misterius yang membuat orang tua luar biasa cemas. Bagaimana tidak, karena korban dari penyakit ini adalah anak-anak. Mengutip dari Detik, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kasus ini semakin meningkat. Totalnya kini sudah mencapai 228 pasien dari sedikitnya 20 negara.
WHO pertama kali menerima laporan hepatitis misterius per 5 April. Ada 10 kasus di Skotlandia yang terdeteksi pada anak usia di bawah 10 tahun. Setelahnya, kasus meningkat di Inggris menjadi sekitar 100-an. Bahkan, beberapa di antaranya terpaksa membutuhkan transplantasi hati. WHO sejauh ini melaporkan satu kasus anak meninggal, tetapi baru-baru ini Kementerian Kesehatan RI melaporkan tiga pasien hepatitis misterius meninggal dunia usai dirawat di RS dr Ciptomangunkusumo.
Baca juga: Anakku Meninggal Karena Imunodefisiensi, Kenali Gejala dan Penanganannya
Photo by camilo jimenez on Unsplash
Seperti yang dilaporkan di CNN Indonesia, Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso mengatakan deteksi dini dilakukan saat menemukan gejala-gejala hepatitis misterius pada anak. “Agar mendeteksi secara dini jika menemukan anak-anak dengan gejala-gejala sebagai berikut:”
Selama ini, adapun virus penyebab hepatitis yakni virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Namun tak ada satu pun pasien yang terinfeksi satu dari kelima virus. Justru pada beberapa pasien ditemukan terinfeksi SARS-CoV-2 dan atau Adenovirus.
Sementara itu, IDAI mendorong masyarakat untuk tetap tenang dan hati-hati. Guna mencegah infeksi, sangat disarankan untuk: