banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

Kenali 4 Tanda Bahaya Pasangan Terlalu Mengontrol dan Cara Menghadapinya

author

Fannya Gita Alamanda15 Mar 2022

Kenali 4 Tanda Bahaya Pasangan Terlalu Mengontrol dan Cara Menghadapinya

Bisa memiliki hubungan yang sehat dan saling berbagi rahasia terdalam dengan orang yang kita cintai tanpa ada yang disembunyikan adalah impian banyak orang. Sayangnya, tidak semua orang bisa punya hubungan seperti itu. Kenali beberapa tanda pasangan terlalu mengontrol berikut ini.

Dalam beberapa kasus, hubungan yang dijalani malah membawa lebih banyak masalah ketimbang manfaatnya. Dan tanpa disadari, bisa lebih beracun. Dan itu bisa terjadi, jika Mommies menjalin hubungan dengan pasangan yang terlalu mengontrol.

“Karena cenderung dibutakan oleh cinta, Anda bisa sulit menyadari dan memerhatikan apa yang sebenarnya terjadi dalam hubungan Anda,” jelas Celeste Viciere, LMHC – penulis dan pembawa acara Celeste the Therapist Podcast.

BACA JUGA: Relationship Anxiety: Tanda-tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Berikut adalah 4 tanda yang harus Anda waspadai.

Menghujani Anda dengan kritikan

Orang yang suka mengontrol sering kali bukan cuma ingin tahu kita ada di mana, pergi kemana, dengan siapa, dan ngapain aja? Mereka juga ingin mengubah dan membentuk kita menjadi pribadi persis seperti yang mereka inginkan dan meyakini apa yang mereka yakini. Seram kan?

Salah satu cara mereka melakukannya adalah dengan mengkritik kita tanpa henti. Dari cara kita berpakaian, berdiri, duduk, berbicara, film yang kita tonton, yang kita lakukan di waktu luang, dengan siapa kita bergaul, pekerjaan kita, potongan rambut, bahkan sampai warna pakaian dalam yang kita gunakan.

Kritik ini mungkin mulainya kecil dan jarang tetapi lama-lama bisa seperti hujan peluru jika kita selalu menerimanya. Dan ‘hebatnya’, para control freak ini bisa lho mengajukan argumen yang cukup meyakinkan, sehingga kritik itu tampaknya logis dan masuk akal.

Mengasingkan Anda dari orang-orang yang Anda cintai

Saat menjalin hubungan, seseorang cenderung menghabiskan banyak waktu bersama pasangan. Biasanya, keluarga dan teman bisa memahami hal itu karena mereka sadar dengan arti keseimbangan. Jika kita mulai memperhatikan bahwa pasangan ingin diri kita hanya menghabiskan waktu dengannya, ini adalah tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

“Jika Anda punya hubungan yang sehat dengan kelaurga, teman, dan rekan kerja tapi pasangan Anda malah kelihatan nggak suka, waspadalah,” kata Viciere. Ketika seseorang mencoba mengendalikan diri kita dengan menjauhkan kita dari orang-orang yang mencintai kita, ia jadi punya kendali penuh atas diri kita.

Jadi, ketika ia mengatakan hal-hal negatif tentang keluarga atau teman-teman kita, jangan terlalu mudah percaya, ya. Karena semakin sering kita mendengar cerita jelek tentang orang-orang dekat kita, lama-lama bisa saja kita jadi mempercayainya. Bahkan menganggap mereka sebagai musuh.

Mendikte Anda tentang apa yang ‘benar’ menurut mereka

Saat mengalami masalah dalam hidup, adalah hal yang wajar jika orang pertama yang biasanya kita ajak curhat atau diskusi adalah pasangan kita. Tapi apa yang terjadi ketika dia mencoba memaksakan pendapatnya kepada kita?

Pakar hubungan bersertifikat dan pendiri LoveQuest Coaching, Lisa Concepcion, mengatakan bahwa ini adalah tanda dia ingin mengendalikan kita. Orang yang senang mengontrol orang lain akan memberitahu apa yang harus kita lakukan, bukannya menyodorkan saran yang boleh kita terima atau tidak.

BACA JUGA: Mengenal Tanda-tanda Psikopat, Sosiopat, dan Narsistik pada Pasangan

Tidak peduli pendapat Anda!

“Dua orang yang punya landasan hubungan yang sehat akan merasa pasangannya adalah orang yang penting bagi mereka, sehingga mereka sangat memedulikan perasaan dan kekhawatiran pasangannya. Namun, ketika pasangan Anda terlalu mengontrol, Anda akan diperlakukan sebaliknya,” papar Holly Zink, pakar hubungan untuk Grapevine.

Pasangan yang senang mengontrol itu percaya pendapat mereka adalah yang paling penting. Mereka tidak ingin mendengar masukan, apalagi menerima saran yang kita berikan.

Apa yang bisa Anda lakukan?

  1. Punya keyakinan dan rasa percaya diri. Itu akan melindungi diri kita. Pasangan yang terlalu mengendalikan tidak akan dapat menghancurkan kita jika kita tidak menyerah pada semua kritik yang ia lemparkan.
  2. Tetap dekat dengan para sahabat dan keluarga. Lebih dari segalanya, ketika berhadapan dengan orang yang berpotensi berbahaya dan manipulatif, kita perlu tetap dekat dengan support system kita.
  3. Cintai diri sendiri. Jangan tinggalkan kegiatan yang bisa membuat kita bahagia, bahkan jika itu hanya duduk sendirian, membaca buku sambil menyesap secangir kopi yang nikmat. Kenapa? Karena diri kita berharga.
  4. Buat rencana. Apa rencana kita untuk meninggalkan hubungan yang tidak sehat ini? Pastikan Mommies punya rencana dan tekat yang kuat karena pasangan yang terlalu mengontrol ini cenderung punya trik untuk membuat kita nggak tega.
  5. Jangan abaikan potensi bahaya. Orang yang suka mengontrol, terutama yang memiliki kecenderungan narsistik atau sosiopat, dapat menjadi berbahaya jika tahu bakal kehilangan orang yang bisa dia kendalikan. Bahkan jika mereka belum pernah melakukan kekerasan sebelumnya.
  6. Jangan takut minta bantuan. Terutama kepada orang-orang terdekat yang sangat menyayangi dan peduli dengan kita. Pasangan yang senang mengendalikan hanya akan semakin kuat jika kita terisolasi.

Hal lain yang bisa Mommies lakukan adalah berusaha untuk tidak membiarkan cinta membutakan penilaian diri sendiri, agar bisa menyadari setiap perilaku yang mengarah pada terlalu mengendalikan.

BACA JUGA: 1 Jam per Hari untuk Memperbaiki Kualitas Hubungan dengan Pasangan

Cover image: Photo by Pavel Danilyuk on Pexels

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan