Sorry, we couldn't find any article matching ''
SD Sumbangsih: Mendidik Anak yang Belum Bisa Menjadi Bisa
SD Sumbangsih menjadi salah satu sekolah swasta yang berdiri sejak puluhan tahun lalu dan tak kalah saing dengan sekolah swasta baru lainnya.
Berdiri di bawah Yayasan Perguruan Sumbangsih yang sudah berdiri dan memberikan edukasi sejak tahun 1953, SD Sumbangsih punya segudang pengalaman dalam mendidik para siswanya. Mommies Daily pun berkesempatan untuk berkunjung ke SD Sumbangsih Duren Bangka dan berbincang dengan Ibu Rosyita Wardhani, Kepala Sekolah SD Sumbangsih Duren Bangka.
BACA JUGA: Kuis: Matematika Kelas 6 SD, Yakin Masih Bisa Jawab?
Sekolah Swasta Nasional Umum
Ada tiga cabang SD yang berada di bawah Yayasan Perguruan Sumbangsih, yaitu SD Sumbangsih Duren Bangka dan Grogol. Walau letaknya berjauhan, tetapi keduanya punya visi dan misi yang sama, yaitu menciptakan anak yang mantap dalam IMTAQ (iman dan taqwa) serta berprestasi dalam IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi).
Anak-anaknya juga dididik agar memiliki jiwa kreatif, inovatis, mampu menjadi pribadi yang mandiri dan kompetitif dalam setiap langkahnya.
Rosita mengungkapkan bahwa meskipun bukan sekolah keislaman, tetapi hampir 90 persen murid yang sekolah di SD Sumbangsih Duren Bangka beragama islam hingga pelajaran agama utama yang diterapkan adalah agama Islam. Pengajaran agama pada anak-anaknya dilakukan dengan maksimal sehingga anak tumbuh jadi arif dan bijaksana.
Namun, karena merupakan sekolah swasta nasional umum, sekolah ini juga menerima siswa dari agama lainnya. disiapkan juga guru agama untuk para siswa non muslim, mulai dari guru agama Kristen dan Katolik.
Bahasa Indonesia sebagai Pengantar
Kini SD sumbangsih Duren Bangka mengiktui arahan Kemendikbud dengan menerapkan kurikulum 2013. Namun menurut Rosita mereka tak menutup kemungkinan jika terjadi perubahan. “Jika nanti akan ada perkembangan kurikulum merdeka, tidak menutup kemungkinan kita mengikuti itu sesuai arahan pemerintah,” jelasnya,
Untuk bahasa pengantar, sekolah ini menggunakan bahasa Indonesia. Pelajaran bahasa Inggris sendiri tetap diberikan dalam bentuk mata pelajaran. “Sistem belajarnya di sini seminggu lima hari belajar dan sekarang pakai blended learning. anak boleh pilih masuk sekolah atau PJJ,” ungkap Rosyita.
Langkah itu diambil karena masih banyak orang tua yang takut melepas anak-anaknya ke sekolah. Namun, pihak SD Sumbangsih sendiri sudah mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan, naik untuk PTM atau PJJ. “Peralatan kami di sini sudah lengkap. Guru-guru sudah menerapkan sistem belajar yang efisien dan efektif.”
BACA JUGA: 7 Jenis Tes Bahasa Inggris, Biaya, dan Tempat Tesnya
Fasilitas Lengkap Milik Sendiri
Salah satu keunggulan SD Sumbangsih adalah nama besarnya yang sudah dikenal luas dan berhasil mencetak lulusan terbaik dan berprestasi. Lingkungan sekolahnya sendiri juga sangat asri dan luas sehingga membuat anak-anak merasa nyaman saat sekolah dan bisa menghirup udara segar yang jauh dari polusi.
Lokasi sekolahnya aman dan jauh dari kebisingan jalan karena posisinya agak masuk dari jalan utama. Pintu masuk ke sekolah juga hanya satu dan dijaga ketat oleh satpam.
Satu lagi kelebihan sekolah ini, gedung dan semua peralatan adalah milik pribadi sehingga sekolah bisa menekan biaya operasional dan biaya sekolah jadi lebih murah. “Walau pun kami sudah punya nama besar tapi jika dibandingkan dengan sekolah swasta lain yang baru, uang sekolah kami bisa terbilang rerlatif murah,” terang Rosyita.
Untuk fasilitas sendiri, SD Sumbangsih Duren Bangka sudah lengkap. Ada lab komputer yang rutin diperbarui dengan model terbaru, lab science, UKS, ruang dokter gigi, mushola, lapangan parkir, lapangan olahraga, lapangan upacara, dan juga ada bangsal sebagai ruang olahraga anak jika sedang hujan.
Sekolah juga menyediakan psikolog yang merupakan salah satu guru dari Yayasan Perguruan Sumbangsih. Psikolog tersebut bertugas setiap harinya berkeliling kelas dan melihat jika ada anak yang kesulitan belajar. Nanti mereka akan diajak konsultasi dan mengatasi masalah yang membuatnya susah belajar.
Ramah Anak Berkebutuhan Khusus
Sebagai sekolah swasta nasional umum, SD Sumbangsih mengikuti aturan pemerintah untuk menerima anak berkebutuhan khusus (ABK) yang jumlahnya sekitar 3-5 anak per tahun ajaran baru. Kini di SD Sumbangsih sendiri sekarang ada 4 siswa berkebutuhan khusus, 2 anak di kelas 3 dan 2 anak di kelas 4.
“Kami juga difokuskan oleh yayasan harus ramah anak. Jadi setiap guru itu diwajibkan untuk memahami segala karakter anak, termasuk anak berkebutuhan khusus,” jelas Rosyita. Sekolah pun mempersilahkan anak berkebutuhan khusus memakai guru pendamping atau shadow teacher sendiri saat di sekolah.
Para guru di SD Sumbangsih dapat kewenangan bagaimana mereka memberikan nilai kepada anak murid, termasuk anak berkebutuhan khusus. Menurut Rosyita hal yang paling penting adalah anaknya semangat belajar.
“Saya berprinsip kalau sekolah yang baik adalah sekolah yang membuat anak yang tadinya belum bisa menjadi bisa. Kalau murid-murid yang masuk memang sudah pintar, tentu saja keluarnya mereka pasti semakin pintar. Jadi, menurut saya sekolah yang baik itu bukanlah sekolah yang menelurkan anak terbaik tapi mampu mendidik yang sebelumnya itu belum bisa menjadi bisa,” tutup Rosyita.
—
SD Sumbangsih Duren Bangka
Alamat: Jl. Duren Bangka No.36, RT.9/RW.1, Duren Tiga, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12670
Telp: 0877-8991-2969
Website: SD Sumbangsih Duren Bangka
Biaya masuk:
– Uang pangkal 2022/2023: Mulai dari 7-10 juta (sudah termasuk seragam, buku, tes, dan lainnya)
– Spp bulanan: Rp850 ribu
BACA JUGA: Manfaat Kursus Robotik untuk Anak dan Rekomendasinya
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS