Selain minum obat secara teratur, beberapa makanan untuk pasien Omicron ini dapat membantu penuhi asupan makanan bergizi dan tingkatkan daya tahan tubuh.
Sebulan terakhir, kasus baru Covid-19 varian Omicron terus meningkat. Penyebaran Omicron yang cukup cepat ini membuat banyak orang harus menjalani pengobatan di rumah sakit dan isolasi mandiri.
Omicron memang disebut berbeda dengan varian sebelumnya, Delta. Orang yang positif Omicron seringkali tidak menunjukkan gejala yang berat, sehingga diperbolehkan dan disarankan untuk isolasi mandiri. Gejala yang banyak dikeluhkan pada varian Omicron ini seperti demam hingga sakit tenggorokan.
Secara umum, gejala Omicron mirip dengan gejala influenza atau flu biasa, seperti hidung tersumbat, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot. Pada beberapa kasus juga terjadi penurunan nafsu makan.
Pada pasien Omicron, penurunan nafsu makan dapat semakin parah karena adanya sakit tenggorokan. Sehingga, dibutuhkan makanan dengan tekstur yang lebih ringan dan lebih lembut agar mudah ditelan. Tidak hanya itu saja, makanan untuk pasien Omicron juga tentunya harus memenuhi kebutuhan gizi agar pasien positif dapat lekas pulih.
Jika pasien positif Covid-19 varian Omicron tanpa komorbid mengalami penurunan nafsu makan dan mengalami sakit tenggorokan selama isolasi mandiri, beberapa jenis dan modifikasi makanan dan minuman ini disarankan untuk dikonsumsi.
BACA JUGA: Anak Isolasi Mandiri di Rumah, Ini 9 Hal yang Perlu Dilakukan Orangtua
Makanan lunak adalah makanan semi padat dengan tekstur yang lebih lembut dari makanan biasa, sehingga lebih mudah untuk dikunyah, ditelan, dan dicerna.
Makanan lunak yang bisa diberikan adalah bola-bola nasi, bubur, puding buah, bubur kacang hijau, sop makaroni ayam, rebusan daging giling dan bola-bola tahu.
Hindari mengonsumsi santan kental, gorengan, dan sayuran penghasil gas seperti kubis, sawi, lobak, dan sayuran mentah. Hindari juga kentang goreng dan snack yang terlalu asin, serta tidak mengonsumsi bumbu pedas agar sakit tenggorokan tidak semakin parah.
Bagi pasien yang nafsu makannya masih kurang baik, puding bisa dikonsumsi untuk menambah asupan gizi pasien. Jenis puding yang bisa dan baik dikonsumsi, seperti puding jagung, puding susu, puding kacang hijau, puding sayur atau puding buah.
Untuk puding susu, agar tidak merusak kandungan proteinnya, sebaiknya tambahkan susu minimal sekitar 3 menit setelah kompor dimatikan.
Berdasarkan beberapa penelitian, madu terbukti memiliki efek antioksidan, antimikroba, dan antiinflamasi. Madu juga memiliki peran yang bersifat terapeutik yang potensial dalam pengobatan yang menggunakan kandungan fitokimia anti-inflamasi, antimikroba, dan antioksidan.
Flavonoid dan polifenol, yang bertindak sebagai antioksidan, merupakan dua molekul bioaktif utama yang ada dalam madu. Menurut literatur ilmiah modern, madu bermanfaat dan memiliki efek perlindungan untuk pengobatan berbagai penyakit, termasuk gangguan saluran pernapasan dan pencernaan.
Madu bisa dianggap sebagai bahan penyembuhan alami yang dapat disajikan sebagai minuman hangat yang mampu melegakan tenggorokan. Pasien isoman disarankan untuk mengkonsumsi madu 20 gram per hari, ditambah 40 gram kunyit sebagai sumber nutrisi bagi pasien isoman.
Sop bisa dibuat dengan kombinasi gizi yang seimbang. Sajikan dengan makaroni atau kentang, potongan kecil ayam, dan sayuran.
Beberapa sayuran yang direkomendasikan antara lain wortel dan seledri, atau sayuran favorit lainnya. Pasien Omicron dapat menikmati sop dalam kondisi panas. Sop panas dapat meningkatkan nafsu makan, memudahkan pasien menelan, dan membuat perut terasa nyaman.
BACA JUGA: Ini Cara Mudah Membedakan Nyeri Tenggorokan Biasa dan Gejala Omicron
Pasien Omicron memiliki kebutuhan protein yang meningkat. Ketika nafsu makannya turun, kebutuhan protein dikhawatirkan dan berisiko tidak tercukupi dengan baik.
Untuk mengatasi hal tersebut, asupan bergizi harian dapat ditambahkan dengan konsumsi susu atau sari kacang hijau. Pilih susu yang tidak mengandung gula tinggi dengan kandungan protein 6 gram per porsi dan kandungan energi sekitar 150 kalori.
Protein yang cukup sangat penting diperhatikan untuk kebutuhan sel imun tubuh. Susu juga merupakan sumber vitamin A dan D, yang sangat penting untuk kerja imunitas tubuh.
Yogurt menjadi pilihan yang baik untuk camilan atau sarapan saat mengalami sakit tenggorokan. Yogurt dingin bisa menenangkan tenggorokan yang sakit atau iritasi.
Tidak hanya itu, yogurt juga kaya akan nutrisi, asam amino esensial, vitamin D, dan probiotik yang telah terbukti memiliki efek imunomodulator. Pilih yogurt yang rendah lemak (low fat) dan rendah gula, sekitar 6 gram per porsi (plain). Mommies juga bisa tambahkan beberapa buah saat disajikan sesuai selera untuk menambah cita rasa.
Saat isolasi mandiri, pastikan pasien terus menghidrasi tenggorokan setiap saat, terutama jika masih demam. Cairan penting untuk menjaga dan mempertahankan suhu tubuh normal.
Perlu diketahui, kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda. Pada orang dewasa, asupan air yang dianjurkan adalah sekitar 8 gelas sebanyak 230 ml per hari atau total 2 liter per hari.
Coba juga untuk mengonsumsi elektrolit alami seperti air kelapa tanpa menambahkan gula. Elektrolit merupakan mineral dalam tubuh yang memiliki muatan listrik dan sangat penting untuk keseimbangan cairan, asam, basa, dan transportasi zat gizi dalam tubuh.
Manfaat lainnya, elektrolit dapat mencegah dan mengatasi gejala kelelahan yang sering dikeluhkan oleh pasien Omicron.
Batas aman konsumsi gula per hari adalah 10 per hari dari total kalori atau 4 sdm. Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat menekan kerja sel imun tubuh. Kemudian, untuk batas aman konsumsi minyak per hari adalah 5 sdm. Menggunakan minyak secara berlebih dapat meningkatkan risiko inflamasi pada tubuh pasien isoman sehingga dapat memperburuk gejala.
Ketika asupan gizi pasien Omicron seimbang, maka kecil kemungkinannya mengalami kekurangan vitamin dan mineral. Sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral dapat ditambahkan ke dalam puding atau sop atau ketika menyantap yogurt.
Selain itu, pasien isoman tanpa gejala atau bergejala ringan dapat diberikan multivitamin yang mengandung vitamin C, B, E, dan zink. Untuk ketentuan dosisnya, pasien dapat berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.
BACA JUGA: Rekomendasi Layanan Telemedisin dan Cara Mendapat Obat Gratis untuk Pasien Isoman
Sumber artikel dari sini.
Cover image: Photo by Karolina Grabowska on Pexels