banner-detik
PARENTING & KIDS

Anak Gadis Mommies Menstruasi Pertama Kali? Ini 5 Hal yang Perlu Dilakukan

author

Sisca Christina31 Jan 2022

Anak Gadis Mommies Menstruasi Pertama Kali? Ini 5 Hal yang Perlu Dilakukan

Mommies yang punya remaja perempuan, sudah siaga menanti anak gadis menstruasi pertama kali, atau malah belum ada persiapan sama sekali?

Menstruasi pertama kali, atau disebut juga menarche, terjadi di usia 10-14 tahun. Ini adalah tanda di mana anak perempuan berada pada masa remaja menuju dewasa. Wow banget, nggak, sih? Rasanya baru lahir kemarin tapi sekarang sudah mau beranjak dewasa!

Kalau mommies sudah bekali si gadis dengan pengetahuan seputar menstruasi, sebelum ia mengalami menstruasi pertama kali, mungkin cukup aman ya. Si gadis bisa menghadapinya dengan tenang. Tapi kalau mommies belum sempat membekali apa-apa, bisa jadi anak lebih panik dan bingung. Bisa-bisa momen pertama menstruasinya terasa suram. Duh, jangan sampai, ya! Lalu, bekal apa yang orang tua wajib sediakan saat anak menstruasi pertama kali?

1. Beri informasi seputar menstruasi

Untungnya, kebanyakan orang tua zaman sekarang sudah mulai memberi edukasi seputar menstruasi ketika anak sudah masuk pra remaja. Namun, tak ada salahnya untuk mengingatkannya kembali kepada si gadis saat ia pertama kali menstruasi.

Terangkan mengenai siklus menstruasi, yaitu terjadi setiap sekitar 21-35 hari sekali, dan umumnya berlangsung sekitar 3-7 hari setiap bulannya. Jelang menstruasi, jelaskan bahwa ia mungkin saja mengalami gejala PMS (baik gejala fisik maupun gejala emosi) yang bisa membuatnya tak nyaman.

Selain periode menstruasi, beri tahu juga si gadis tentang masa subur dan ovulasi, dan apa yang dapat terjadi selama periode tersebut. Ini penting agar anak semakin berhati-hati dengan pergaulan bebas.

2. Kenalkan pada kawan barunya: pembalut

Ada banyak merek dan jenis pembalut yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Aiarkan ia memilih yang paling nyaman baginya, sekaligus cara mengenakannya. Ini penting untuk mendukung aktivitas anak sehari-hari agar tetap lancar, bebas tembus. Ajarkan juga agar anak selalu membawa beberapa cadangan pembalut saat beraktivitas di luar rumah. Tak lupa, beri tahu cara membersihkan pembalut bekas pakai dengan air dan bungkus dengan plastik sebelum dibuang ke tempat sampah.

3. Ajarkan anak cara merawat area genitalnya

Menstruasi juga diikuti dengan perubahan lainnya di sekitar kelamin. Entah itu tumbuh bulu-bulu di sekitar kemaluan, mulai mengalami keputihan, lebih mudah berkeringat, dan seterusnya. Jadi penting banget untuk mengajarkan anak cara merawat area genitalnya supaya tetap nyaman, sehat dan terhindar dari risiko infeksi genital. Salah satunya dengan mengganti pembalut 3-4 kali sehari, membasuh vagina dari depan ke belakang, memilih celana dalam berbahan katun, dan menjaga hygiene ketika menggunakan toilet umum.

Baca juga: Anak Gadis Mulai Tumbuh Payudara? Orang Tua Perlu Lakukan 5 Hal Ini

4. Membuat catatan siklus menstruasi

Ajarkan si gadis untuk membuat catatan siklus menstruasi. Dengan begitu, ia bisa tahu apakah siklusnya normal atau tidak. Di awal menstruasi, bisa saja siklusnya masih tak teratur, tapi lama-lama biasanya akan teratur. Siklus yang tak teratur bisa jadi tanda adanya gangguan pada sistem reproduksi. Jadi, ingatkan ia agar tidak skip mencatat, ya. Bisa pakai aplikasi di ponsel, atau bisa tandain di kalender meja.

5. Tanyakan perasaannya

Walau sudah dibekali dengan pengetahuan dan perlengkapan menstruasi, bisa saja anak tetap merasa bingung, khawatir atau panik. Memberi selamat kepada putri mommies mungkin dapat menghibur perasaannya.

Jelaskan bahwa ia sekarang sudah berada di masa-masa akhir sebagai anak-anak dan nggak lama lagi akan menjadi wanita dewasa seperti kita. Akan ada banyak hal seru menanti di depan. Ingatkan kembali, bahwa kita akan selalu mendampinginya melewati momen-momen penting dalam hidupnya. Itu pasti bikin si gadis tenang dan nyaman.

Image: Calendar photo created by freepik – www.freepik.com

Share Article

author

Sisca Christina

Ibu dua anak yang berprofesi sebagai digital nomad, yang juga suka menulis. Punya prinsip: antara mengasuh anak, bekerja dan melakukan hobi, harus seimbang.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan