banner-detik
#MOMMIESWORKINGIT

40 Pertanyaan yang Sukses Bikin Kesal Ibu Bekerja, Anda yang Mana?

author

Katharina Menge31 Jan 2022

40 Pertanyaan yang Sukses Bikin Kesal Ibu Bekerja, Anda yang Mana?

Ternyata ada banyak pertanyaan yang sering lontarkan pada ibu bekerja dan membuat mereka merasa kesal. Intip aneka pertanyaannya di bawah ini!

Walau sudah mempersiapkan jiwa dan raga saat memilih jalan menjadi ibu bekerja, nyatanya masih banyak pernyataan serta pertanyaan yang seringkali membuat kesal. Pertanyaannya bisa datang dari orang terdekat hingga orang yang hanya lewat.

Apa saja pertanyaan yang bisa membuat ibu bekerja jadi kesal hingga marah? Lihat di bawah ini, ya!

BACA JUGA: 25 Kursus untuk Ibu Bekerja, Cocok untuk Menambah Daya Saing

Pertanyaan yang Bikin Kesal Ibu Bekerja

1. Kamu memang harus bekerja atau hanya ingin bekerja dan mencari kesibukan?

2. Kamu harus pulang lebih cepat demi anak, tidak?

3. Bagaimana dengan pekerjaan saat anak kamu sakit?

4. Kalo udah punya anak kenapa tidak berhenti kerja?

5. Saat kerja kamu kangen anak, tidak?

6. Kalau kamu kerja, siapa yang jaga anak di rumah?

7. Bagaimana cara kamu membagi waktu buat kerja dan mengurus anak?

8. Kok kamu bisa kerja di jam kerja yang sangat padat?

9. Kenapa malah punya anak kalau kamu berencana bekerja atau berbisnis?

10. Bagaimana pekerjaan memengaruhi kehidupan rumah tangga kamu?

11. Kenapa bayar pengasuh atau daycare?

12. Kalau kamu bekerja, siapa yang masak sarapan dan makan malam di rumah?

13. Mengapa kamu tidak menidurkan anak lebih awal? Jadi kamu punya banyak waktu buat me time!

14. Kamu pernah bawa anak ke kantor?

15. Kamu sedih tidak karena meninggalkan anak di rumah?

16. Kamu dan suami pernah punya waktu berduaan buat pacaran, gak?

17. Kamu tidak khawatir ketinggalan tumbuh kembang anak karena terlalu sibuk bekerja?

18. Kalau sering ditinggal, kamu takut tidak anak jadi jauh dan tidak dekat sama kamu?

19. Biasanya siapa yang beres-beres rumah kalau kamu kerja?

20. Teman aku bisa langsung masuk kerja beberapa minggu setelah melahirkan, lho. Kenapa kami tidak bisa?

BACA JUGA: Suara Para Anak dari Ibu Bekerja, Ternyata Penuh Rasa Bangga

21. Suami kamu suka bantu-bantu urusan rumah, gak? Atau mengurus anak?

22. Setelah cuti melahirkan kamu langsung kembali kerja full time, kan?

23. Pasti enak, ya, pas kerja bisa sekalian bebas tugas ngurusin anak?

24. Kenapa gak kembali kerja pas anak sudah mulai sekolah?

25. Kalau kamu harus kerja keluar kota, gimana suami kamu mengurus anak? Bisa?

26. Kamu gak masalah anak kamu diasuh orang lain? Bukan sepenuhkan sama kamu?

27. Hari ini lembur, berarti suami kamu juga lembur jaga anak, dong?

28. Kamu hari ini pulang cepat, ya?

29. Bagaimana kamu memutuskan prioritas antara pekerjaan dan pekerjaan?

30. Sibuk banget, sih. Kalau jarang di rumah nanti kamu jarang melihat anak, dong?

31. Kamu, kan, biasanya langsung pulang. Gak FOMO sama anak kantor?

32. Apa kamu merasa lebih hebat dibanding ibu rumah tangga yang tidak bekerja?

33. Kamu tidak khawatir tidak berada di sebelah anak saat mereka membutuhkan kamu?

34. Kamu beruntung, ya, bisa kerja dari rumah tapi kenapa kamu pakai baby sitter?

35. Buat apa punya anak tapi malah orang lain yang mengasuhnya? Ibunya malah sibuk kerja!

36. Kamu bisa ikut event akhir pekan ini? Bukannya anak kamu ada acara sekolah?

37. Memangnya penghasilan suami kamu kurang sampai kamu harus kerja?

38. Suami kamu tidak masalah kamu bekerja?

39. Kok suami kamu malah membiarkan kamu kerja, bukan di rumah saja jaga anak?

40. Kalau kamu kerja, suami kamu jadi bapak rumah tangga, dong?

Itu dia sederet pertanyaan untuk ibu bekerja yang selalu membuat ibu bekerja kesal. Tentu saja mereka bekerja dengan banyak alasan pertimbangan, yang berbeda dari satu ibu dengan ibu lainnya. Jadi, sebaiknya jaga lisan Anda dan jangan asal pukul rata semua ibu bekerja, ya.

BACA JUGA: Ibu Bekerja Usia 35 Tahunan, Nggak Perlu Insecure Kalau Mau Pindah Kerja

COVER: Freepik

Share Article

author

Katharina Menge

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan