banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

Memahami Coupling Beserta Tips Pernikahan Romantis dan Bahagia

author

Fannya Gita Alamanda26 Jan 2022

Memahami Coupling Beserta Tips Pernikahan Romantis dan Bahagia

Penting untuk memahami apa itu coupling dalam pernikahan. Setelah itu terapkan 5 tips pernikahan romantis berikut ini agar pernikahan langgeng.

Makna sederhana dari coupling adalah berpasangan. Sebuah level ketika sepasang pria dan wanita sepakat memulai sebuah hubungan romantis dan berkomitmen menjaga hubungan mereka (baik berlanjut ke pernikahan atau tidak).

Sementara pernikahan adalah janji yang dirancang untuk bertahan seumur hidup. Dengan segala problemnya pasangan suami istri berusaha mati-matian memegang janji nikah dan menjaga pernikahan mereka tetap utuh.

Suami dan istri bersumpah untuk bertahan melalui suka dan duka, tetapi seiring berjalannya waktu ternyata memenuhi janji tak semudah mengatakannya. Banyak pasangan suami istri gagal mengatasi hal-hal yang lebih besar, membuat renggang ikatan di antara mereka sehingga perlahan tapi pasti biduk rumah tangga mulai karam.

Dikutip dari Brides Today, Pamela Puja Kirpalani, seorang Lifestyle Coach dan penulis buku Whole: 11 Universal Truths for an Inspired Life, menyarankan 5 tips pernikahan romantis ini untuk Anda supaya bisa menjadi pasangan yang bahagia dan punya pernikahan langgeng.

BACA JUGA: 7 Kesalahan Dalam Pernikahan Ini Bisa Mengakhiri Rumah Tangga Anda

1. Perlunya sentuhan cinta

Jangan abaikan sentuhan-sentuhan ringan yang seolah mengatakan, ‘Aku sayang sama kamu’, ‘Aku senang ada kamu di sini’. Sentuhan adalah bentuk komunikasi yang paling primitif dan sejak lahir kita selalu bereaksi terhadap sentuhan. Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa bahkan hanya tindakan fisik sederhana dan sentuhan hangat dapat menurunkan tekanan darah seseorang dan melepaskan tingkat oksitosin yang signifikan dalam tubuh (juga dikenal sebagai hormon cinta).

Pakar pernikahan, Dr Charles dan Dr Elizabeth Schmitz menyatakan, “Menyentuh seseorang yang Anda cintai berarti mengakui keberadaan mereka dan memberitahu dia tentang keinginan Anda terhadap mereka.” Beberapa pasangan bahkan mengatakan bahwa sentuhan yang konsisten lebih unggul dari seks!

Tanpa disadari, kesibukan pekerjaan, problem rumah tangga, kurangnya waktu buat bersama, dan berlalunya waktu membuat pasangan mulai menganggap sentuhan-sentuhan ringan itu kurang penting. Masalah lainnya, kita sering menahan diri. Takut ditolak membuat pasangan saling menunggu untuk memperlihatkan perasaan sayang mereka. Jadi, kuncinya adalah mulai duluan, terutama jika Anda sudah lama tidak melakukan itu.

Caranya? Mulai saja dari hal yang kecil, misalnya memegang tangannya saat berjalan menyusuri lorong supermarket, belai rambutnya saat dia sedang nonton televisi, sentuh kulit pipinya saat melepas ia ke kantor, atau sekadar menggosok punggungnya untuk mengucapkan selamat tidur.

2. Bersikap manis

Jangan lupa, tindakan-tindakan kecil bisa besar maknanya buat pasangan Anda. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa tindakan-tindakan kecil ini jauh lebih efektif daripada satu dua tindakan besar atau mahal setahun sekali.

Anda bisa menyiapkan minuman atau memasakkan makanan favoritnya tanpa diminta, menyelipkan catatan kecil dengan tulisan ‘jangan pernah lupa bahwa aku selalu menyayangimu’ di dalam dompetnya, atau berinisiatif mengisi penuh tangki bensin kendaraannya. Sederhana tapi besar maknanya.

3. Senang-senang berdua

Tips pernikahan romantis kedua adalah sesekali merombak rutinitas harian berdua dengan cara yang mengasyikkan. Cuti kerja dan pergi jalan-jalan. Tidak usah jauh-jauh ke luar pulau. Anda berdua bisa menjadi turis dan mengunjungi Kota Tua atau jika memungkinkan pergi hiking agar bisa menghabiskan seharian berdua di alam terbuka.

Aktivitas bersama pasangan akan membuat Anda berdua dibanjiri hormon dopamin—zat kimia yang bisa membuat Anda merasa nyaman.

4. Pasangan harus tahu dia prioritas utama

Dengan kehidupan yang serba cepat dan sibuk, ada kemungkinan besar kita mulai menganggap remeh kehadiran pasangan. Kita mungkin kerap mengabaikan keberadaan, kepentingan, bahkan keinginannya karena sudah terbiasa.

Padahal salah satu syarat untuk menjaga hubungan Anda tetap manis adalah dengan menunjukkan kepada pasangan bahwa dia sangat penting dan Anda selalu bersedia menyediakan waktu untuknya. Mengutamakan dirinya adalah prioritas dalam hidup Anda.

Tidak usah muluk-muluk. Anda bisa menjadwalkan kencan setiap Jumat malam, berdoa bersama, atau bahkan hanya menjadwalkan sesi 10 menit untuk saling berbagi cerita tentang hari kalian saat makan malam.

“Ketika kita terjebak dalam rutinitas kehidupan, kita cenderung lupa bahwa segala bentuk berbagi bersama (baik cerita, waktu, dan perasaan) adalah kontributor penting untuk memperkuat ikatan. Faktanya, bahkan tertawa bersama memperkuat ikatan antara pasangan,” jelas psikolog sosial, Doris Bazzini, PhD.

Yes, saat dua orang menertawakan hal yang sama, mereka seolah memvalidasi pendapat satu sama lain. Semakin banyak pengalaman yang Anda bagikan bersama sebagai pasangan—positif atau negatif—semakin memperdalam ikatan Anda.

5. Lembut pada pasangan, tegas pada masalahnya

Apa sih maksudnya? Maksud dari tips pernikahan romantis terakhirnya ini adalah biarpun marah atau jengkel kepada pasangan, Anda tetap menunjukkan perasaan sayang dan respek kepadanya, tanpa mengabaikan masalahnya. Besar atau kecil, itu tetap perlu diselesaikan. Kalian berdua layak mengajukan keluhan, layak saling didengarkan dan mendengarkan, mencari solusi bersama, dan tentu saja saling memaafkan. Ingat, ya, rem mulut agar tidak terpancing bicara kasar dan saling menghina.

Dr John Gottman, seorang ahli coupling menyatakan bahwa prediktor terbaik perceraian adalah ketika salah satu atau kedua pasangan menunjukkan sikap menghina terhadap pernikahan mereka. Penghinaan sering ditunjukkan dan diungkapkan melalui penilaian negatif, kritik, perkataan sinis, atau sarkasme.

Saran Gottman, “Jika Anda berdua berdebat, teknik terbaik adalah ‘memisahkan manusianya dari masalahnya (perilakunya)’.” Jangan serang individunya, tetapi fokus pada masalah yang dihadapi. Pikirkan apa yang dapat Anda berdua lakukan untuk menyelesaikan masalah itu.

BACA JUGA: Ini 8 Tanda Pernikahan di Ujung Tanduk

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan