Kenali tanda gangguan kecemasan pada anak supaya Anda bisa membantunya melawan perasaan tersebut.
Masalah gangguan kecemasan pada anak bukan hal yang baru. Bahkan menurut NHS itu merupakan hal yang normal terjadi, terutama pada anak-anak usia 3 bulan hingga usia sekolah. Perasaan cemas yang bisa jadi berlebihan itu akan mengganggu tumbuh kembang, memengaruhi suasana hati, dan berdampak pada aktivitasnya sehari-hari.
BACA JUGA: Tips Manajemen Kemarahan Untuk Orang Tua Supaya Bisa Marah Secara Positif
Pada anak usia sekolah, dilansir dari NHS, ada beberapa tanda gangguan kecemasan pada anak yang bisa dilihat oleh orang tua.
Kalau Anda mendengar keluhan dari guru bahwa si kecil sulit berkonsentrasi atau Anda melihatnya langsung saat dia beraktivitas di rumah, bisa jadi ada hal yang membuatnya cemas. Coba ajak si kecil bermain sambil kemudian menanyakan perasaannya saat itu.
Dampak dari gangguan kecemasan pada anak yang mudah dikenali adalah sulit tidur atau bahkan anak tidak tidur sama sekali. Namun, jika si kecil bisa terlelap, dia akan terbangun di malam hari karena mengalami mimpi buruk.
Si kecil sering kelihatan sedih sehingga makannya lama atau kesulitan untuk makan. Nah, itu juga salah satu tanda gangguan kecemasan pada anak. Menemani anak makan mungkin bisa membuatnya terbuka sehingga bisa menceritakan kecemasan yang dia rasakan.
Ketika si kecil jadi lebih mudah tersinggung atau cepat marah saat diajak bicara, Anda bisa melihat ini sebagai tanda kalau dia mengalami gangguan kecemasan. Pikirannya sedang dipenuhi beberapa hal yang mengganggu dirinya sehingga dia tidak bisa bersikap tenang.
BACA JUGA: Bagaimana Memiliki Hubungan yang Baik dengan Anak Usia 5-8 Tahun? Berikut Tips Wajib Untuk Orang tua
Kelanjutan dari sikapnya yang cepat marah, emosinya si kecil bisa tiba-tiba tidak terkendali dan berujung jadi meledak-ledak. Kalau kondisinya seperti ini, usahakan jangan membalasnya dengan emosi yang sama, ya, Moms.
Kebalikan dari mudah marah, tanda lain gangguan kecemasan pada si kecil bisa dalam bentuk mudah menangis. Anak mungkin tidak mampu menjelaskan perasaannya tersebut atau tidak punya tempat untuk menceritakan kecemasannya. Ketika melihat anak menangis diam-diam, jangan ragu untuk merangkulnya.
Biasanya anak terlihat mandiri dan tidak pernah merengek manja saat keinginannya tidak dituruti. Namun, mendadak sikapnya berbeda. Dia malah jadi manja dan lengket pada Anda. Jangan dulu merasa risih dan memarahinya, tetapi cari tahu penyebabnya karena ini jadi salah satu tanda dia mengalami kecemasan.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak yang mengalami gangguan kecemasan juga bisa merasa tidak enak badan. Kecemasan membuat anak mengalami gejala fisik yang berhubungan dengan kecemasan mereka, termasuk pusing, sakit perut, sakit kepala dan muntah.
BACA JUGA: 9 Cara Menenangkan Anak yang Sedang Cemas dan Takut
Sumber artikel dari sini.