banner-detik
SELF

Tren 2022: Dari Pola Asuh, Bekerja Hingga Gaya Hidup

author

Fannya Gita Alamanda05 Jan 2022

Tren 2022: Dari Pola Asuh, Bekerja Hingga Gaya Hidup

Tahun 2021 sudah berlalu dan sukses membuat kita semakin tangguh. Kini, siapkan diri menyimak tren 2022 dari pola asuh hingga gaya hidup.

Tanpa perlu berpanjang lebar, mari jelajahi tren 2022 yang akan berlangsung di sepanjang tahun, yang semoga saja bisa memandu Anda melewati tahun ini dengan aman dan sentosa.

BACA JUGA: Resolusi Tahun Baru 2022: Realistis!

Tren Pola Asuh

1. Kesehatan Mental Anak Semakin Utama

Tumbuh di dunia yang tidak pasti dan terus berubah juga menjadi perjuangan bagi anak-anak. Menurut para peneliti di JAMA pediatrik, selama pandemi gejala depresi dan kecemasan meningkat dua kali lipat di antara anak-anak. Maka penting memerhatikan kesehatan sosial dan mental anak di tahun baru ini.

2. Netral Gender Untuk Anak-anak

Pengasuhan yang netral gender semakin meningkat dan banyak orang tua memilih pola pengasuan netral gender. Orang tua milenial membiarkan anak-anak bereksperimen, mengalami, dan mengekspresikan diri mereka tanpa tekanan untuk menyesuaikan diri dengan jenis kelamin mereka.

3. Dukungan di luar ruang virtual

Selama 2 tahun pandemi, teknologi telah terbukti menjadi sobat sejati para orang tua. Namun, ketika keadaan membaik, inilah saatnya untuk menikmati pengalaman kehidupan nyata bersama anak-anak dan orang-orang terkasih.

4. Perubahan iklim nyata adanya

Penting untuk membesarkan anak-anak yang sadar lingkungan. Dengan perubahan iklim dan meningkatnya ancaman terhadap lingkungan, orang tua perlu memilih produk alami, bebas bahan kimia, dan mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan, rendah sampah.

5. Kembali ke sekolah

Kembali ke sekolah tidak akan mudah. Akan ada ketakutan dan kekhawatiran yang dirasakan oleh anak-anak, orang tua, dan guru sehingga dibutuhkan waktu untuk membiasakan diri lagi dengan kehidupan sekolah. Saat-saat seperti ini, empati untuk dan dari semua orang sangat dibutuhkan.

Tren Dunia Kerja

1. Lebih banyak pengangguran

Meskipun PHK telah mereda, masih banyak orang kehilangan pekerjaan termasuk dengan cara mengajukan pengunduran diri.

2. Pekerjaan yang lebih otomatis

Beberapa perusahaan mengatasi kekurangan tenaga kerja dengan pekerja yang lebih efisien, yaitu mesin.

3. Bos ‘kepo’ dengan media sosial karyawannya

Para bos rutin mengecek media sosial. Ada yang sebal tapi ada juga yang paham karena kelakuan karyawan di luar sana bisa memengaruhi reputasi perusahaan.

4. Lebih banyak pekerjaan paruh waktu

Lebih banyak orang beralih untuk memulai bisnis mereka sendiri atau menjual layanan mereka kepada siapa pun yang membutuhkannya daripada mengabdikan diri untuk satu perusahaan.

5. Teknologi menciptakan pekerjaan baru

Kemajuan teknologi juga menghasilkan karier baru. Finances Online mengutip bahwa di Prancis saja, internet memang mengambil lebih dari 500.000 pekerjaan selama 15 tahun terakhir, tetapi juga menciptakan lebih dari 1,2 juta pekerjaan baru.

6. Paham teknologi

Karyawan yang tidak paham komputer, perangkat lunak, dan berbagai aplikasi harus belajar dengan cepat. Tidak mungkin teknologi ditinggalkan.

Tren Dunia Pendidikan

trend 2022 trend pendidikan

Sumber gambar: Pexels

1. STEM dan STEAM

STEM besar manfaatnya dalam dunia pekerjaan dan membantu seseorang membangun kemampuan memecahkan masalah dengan kreatif dan berpikir kritis.

Meskipun baru dikembangkan pada tahun 2006, STEAM (Science & Technology, Engineering & the Arts, Mathematics) telah mengalami pertumbuhan dan berlanjut hingga 2022. Alih-alih berfokus pada setiap keterampilan secara individual, STEAM lebih fleksibel karena menggabungkan lebih banyak seni dan kreativitas.

2. Penekanan pada kreativitas

Kreativitas adalah salah satu soft skill yang paling penting bagi siswa untuk dikembangkan. Para pendidik telah melihat hasil yang signifikan dalam retensi siswa, kemampuan mereka memecahkan masalah, dan berpikir kritis dengan memfokuskan pelajaran pada kreativitas.

3. Pembelajaran sosial-emosional

“Pembelajaran sosial-emosional (SEL) adalah proses mengembangkan kesadaran diri, pengendalian diri, dan keterampilan interpersonal yang penting untuk sekolah, pekerjaan, dan kesuksesan hidup. Itu telah terbukti meningkatkan prestasi akademik dan menurunkan angka putus sekolah,” menurut Children Committee.

Tiga komponen utama SEL adalah lingkungan kelas yang mendukung, integrasi materi SEL ke dalam pengajaran, dan pengajaran SEL secara eksplisit.

4. Analisis pembelajaran

Analisis digunakan sebagai alat di setiap industri, termasuk pendidikan. Analisis pembelajaran dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

  1. Analitik deskriptif melihat kembali kemajuan siswa dan menemukan pola sehingga guru dapat merumuskan rencana pelajaran yang terstruktur untuk murid.
  2. Analisis prediktif mengambil data siswa di masa lalu dan saat ini untuk membuat prediksi tren masa depan, sehingga guru dapat mengidentifikasi kemungkinan masalah dan risiko sebelumnya.
  3. Analitik preskriptif memberikan saran alternatif kepada guru tentang bagaimana membuat pengajaran mereka lebih efektif dan mudah beradaptasi dengan memanfaatkan sumber daya pendidikan yang paling sesuai dengan kelas mereka.

5. Pembelajaran global

Siswa menjadi semakin sadar akan isu dan budaya di luar komunitas lokal dan bangsa mereka. Kesadaran ini dipercepat oleh internet yang meruntuhkan hambatan fisik dan komunikasi. Murid belajar tentang sastra dan cerita rakyat dari seluruh dunia untuk mendapatkan pemahaman yang lebih besar tentang nilai-nilai budaya bangsa lain. Guru pun menyesuaikan pelajaran yang berfokus menciptakan murid sebagai warga dunia yang aktif dan peduli.

BACA JUGA: Lima Alasan Mengapa Metode STEAM Penting untuk Proses Belajar Anak

Tren Kuliner

1. Masakan Jepang dan Korea

Pada tahun 2022 akan terjadi peningkatan permintaan masakan Jepang dan Korea. Berbagai hidangan yang terbuat dari makanan terkenal dunia, seperti furikake Jepang, gochujang Korea, dan bahkan tajine Meksiko akan tetap menjadi tren 2022.

2. Daging vegan

Daging vegan yang juga disebut daging palsu, tiruan, daging analog, atau protein nabati. Produk ini meniru kualitas tertentu dari tekstur, rasa, atau penampilan daging hewani yang terbuat dari berbagai bahan, seperti kedelai, protein nabati bertekstur, atau gluten gandum.

3. Susu kedelai

Susu kedelai akan menjadi trendsetter baru tahun 2022 karena orang akan mulai mengonsumsi makanan ramah lingkungan. Selain itu, susu almond, susu oat, dan susu kentang juga mulai populer.

4. Tellspec

Salah satu tren 2022 di bidang kuliner adalah Tellspec. Ini adalah pemindai spektrometer IR (infra-merah) genggam. Dengan algoritme khusus dan aplikasi pendamping di ponsel cerdas Anda, perangkat ini menentukan alergen, bahan kimia, nutrisi, kalori, dan bahan dalam makanan Anda.

Data spektrum yang dikumpulkan dari makanan dikirim ke ‘mesin analisis’ di cloud melalui ponsel Anda (lewat bluetooth), dan semua info nutrisi yang disebutkan di atas kemudian dikirim kembali ke ponsel. Perangkat ini sangat membantu bagi Anda yang memiliki alergi atau intoleransi makanan.

5. Pertanian vertikal

Pertanian vertikal adalah praktik menanam yang dilakukan secara vertikal. Prakteknya bisa menggunakan metode tanam tanah, hidroponik atau aeroponik. Pertanian vertikal berusaha menghasilkan makanan di lingkungan yang menantang, seperti di mana lahan subur jarang atau tidak tersedia.

Tren Gaya Hidup

trend 2022 trend gaya hidup 2022

Sumber gambar: Pexels

1. Nyaman di rumah

Merasa nyaman selama berada di rumah menjadi begitu penting. Tren pasca-lockdown masih kuat, membuat orang sangat memerhatikan interior dan kenyamanan tempat tinggal mereka demi menjaga kesehatan mental, jasmani, dan rohani.

2. Travelling

Meskipun perjalanan mungkin dibatasi, gairah bertualang tidak berkurang. Bagi yang belum berani bepergian, mereka menghibur diri dengan mencoba resep-resep masakan dari berbagai belahan dunia.

BACA JUGA: Traveling Bersama Anak yang Belum Divaksin? Perhatikan Hal Berikut

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan