banner-detik
SELF

Resolusi Tahun Baru 2022: Realistis!

author

Fannya Gita Alamanda01 Jan 2022

Resolusi Tahun Baru 2022: Realistis!

Salah satu kunci utama membuat resolusi tahun baru adalah: Realistis.  Berikut 5 tips dari psikolog Tara de Thouras. 

Jika Anda belum tahu, resolusi ternyata punya banyak manfaat sehingga penting untuk dilakukan. Alasannya karena resolusi dapat membuat diri kita menjadi lebih sehat secara mental. Misalnya, kita jadi memiliki tujuan dan hidup lebih terarah.

“Resolusi itu punya banyak manfaat. Kalau punya resolusi, kita seakan punya tujuan hidup. Jadi dengan resolusi, kita seakan-akan tahu dan punya arah mau ke mana,” papar Psikolog Tara de Thouras dalam Live Instagram bersama HaiBunda pada Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Ide Resolusi Keuangan Tahun Baru

Lebih lanjut, Tara juga mengungkapkan bahwa resolusi juga menjadi bagian dari sifat naluriah manusia. Artinya, dari hal ini jelas terlihat bahwa kita memang membutuhkan aktualisasi. “Secara psikologis, salah satu kebutuhan manusia itu aktualisasi diri untuk memenuhi keinginannnya,” tuturnya.

Tara pun melanjutkan bahwa untuk mewujudkan resolusi, kita perlu yang namanya berusaha dengan maksimal. Tara menyarankan walau saat seseorang harus berusaha dengan maksimal ini terasa tak nyaman, sebaiknya abaikan perasaan tidak nyaman itu, tapi fokuslah pada tujuan.

“Untuk melakukan resolusi itu butuh konsistensi, perjuangan, effort (usaha), dan itu bagian tidak nyamannya. Nah saat menemukan hal yang tak nyaman, insting manusia ingin menghindari itu,” paparnya.

Photo by Hello I’m Nik on Unsplash

Tips membuat resolusi

Ada beberapa hal yang disarankan oleh Tara jika Anda ingin membuat resolusi. Berikut beberapa di antaranya:

1. Sesuaikan dengan kepentingan

Tara mengungkapkan bahwa membuat resolusi itu harus berdasarkan kepentingan tiap individu. Jangan memasukkan sebuah resolusi ke dalam daftar Anda pribadi karena tergiur dengan pencapaian milik orang lain. “Kira-kira penting atau tidak? Valuable atau enggak buat kita? Karena terkadang, kita bikin resolusi karena orang lain. Misalnya ‘Ih dia bisa turunkan berat badan, aku juga mau,” kata Tara memberi contoh.

2. Spesifik

Dengan begitu, langkah dan upaya yang kita lakukan jadi lebih pasti. “Jangan terlalu mengawang. Misalnya mau lebih sehat. Sehatnya seperti apa? Karena terkadang kalau goals-nya terlalu abstrak, kemungkinan kita untuk menggagalkannya pun lebih mudah.”

3. Miliki patokan

Berlanjut dari spesifik, Tara mengatakan bahwa resolusi atau goal yang tidak jelas juga tidak memiliki patokan yang pasti. “Karena nggak ada patokannya (tak terwujud). Sesuatu yang bisa diukur. Misal mau turun berat badan, berapa kilo?” katanya. Untuk itu, cobalah untuk membuat resolusi Anda jelas dan terukur atau setidaknya memberi target kira-kira apa patokannya sehingga hal tersebut Mommies anggap terwujud.

4. Realistis

Selanjutnya realistis atau masuk akal. Ini kembali pada masing-masing pribadi. Karena bisa saja, satu tujuan biasa menjadi hal di luar jangkauan bagi beberapa orang.

Oleh karena itu, Anda perlu menetapkan tujuan atau resolusi sesuai kapasitas diri atau setidaknya tahu cara untuk mencapainya. “Realistis dalam hal harus diraih. Jangan cuma membuat mimpi yang bahkan kita nggak tahu kita bisa raih atau tidak. Karena kalau kita enggak tahu itu bisa diraih, ya enggak kita lakukan, kan?” sambungnya.

5. Atur waktu

Mengatur waktu demi mencapai resolusi Anda sangatlah penting. Dengan setting atau atur waktu, ini bisa membantu Mommies untuk disiplin atau konsisten mengejar serta mewujudkan resolusi. “Maunya untuk kapan? Maunya kapan tercapai? Kalau tidak ada, ada kecenderungan menundanya semakin besar,” jelas Tara.

Bagaimana jika resolusi gagal?

Mommies bisa baca tips menghadapi resolusi yang gagal di halaman selanjutnya. 

 

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan