banner-detik
SELF

Fakta-fakta Penting Tentang Menopause Dini

author

Fannya Gita Alamanda02 Dec 2021

Fakta-fakta Penting Tentang Menopause Dini

Normalnya menstruasi Anda berhenti di awal usia 50-an. Namun, beberapa wanita dapat mengalami menopause lebih cepat atau disebut menopause dini.

Alaminya, usia rata-rata untuk menopause adalah 51 tahun. Namun pada kondisi tertentu, menopause bisa terjadi secara dini. Sekitar 1 dari 100 wanita berhenti menstruasi sebelum mencapai usia 40 tahun atau secara medis dikenal sebagai premature ovarian insufficiency (POI) dan sekitar 10 dari 100 wanita mengalami menopause pada usia 40 – 45 tahun, yang dikenal sebagai ‘menopause dini’.

Menopause terjadi ketika ovarium berhenti membuat hormon estrogen dan progesteron yang memiliki peran penting dalam kesehatan dan kesejahteraan fisik serta mental seorang wanita. Ini menyebabkan gejala tidak menyenangkan seperti keringat malam, hot flushes, dan perubahan mood yang kacau balau.

Menopause dini berarti ovarium seorang wanita secara spontan berhenti bekerja sebelum dia mencapai usia 40 tahun. Wanita dapat mengalami ini pada usia remaja atau awal 20-an. Sekitar 1 dari 1000 wanita mencapai menopause sebelum usia 30 tahun.

Merokok (memiliki efek antiestrogen), genetika, cacat kromosom, penyakit autoimun, epilepsi, perawatan tertentu seperti pengobatan kanker (kemoterapi) dan pembedahan histerektomi (pengangkatan rahim) dapat menyebabkan menopause dini. Dalam kasus yang disebabkan oleh perawatan sitotoksik seperti kemoterapi, indung telur terkadang dapat mulai bekerja kembali setelah jangka waktu tertentu. Ini tergantung pada banyak faktor, termasuk usia wanita, jenis obat yang digunakan dan dosisnya. Kemoterapi untuk kanker payudara pada wanita premenopause juga dapat menyebabkan kondisi ini.

Jika Anda merasa mulai mengalami gejala ini, Anda perlu mengetahui fakta-faktanya dan berkonsultasi dengan dokter.

Gejala Insufisiensi Prematur Ovarium dan Menopause Dini

• perubahan siklus mentruasi yang tidak menentu dan tidak bisa diprediksi
• kadang darah menstruasi keluar banyak atau sedikit, atau hanya bercak-bercak.
• hot flushes (wajah memerah)
• berkeringat
• sulit tidur
• masalah saluran kemih seperti peningkatan frekuensi buang air kecil atau inkontinensia
• vagina kering
• peningkatan perubahan suasana hati
• naik dan turun berat badan
• merasa sakit dan nyeri.

Dampak Emosional dari Menopause Dini dan Insufisiensi Prematur Ovarium

• kesedihan karena kemungkinan tidak bisa memiliki anak
• takut ‘menjadi tua sebelum waktunya’
• kekhawatiran bahwa pasangannya tidak akan menganggap ia menarik secara seksual lagi
• masalah harga diri.
Konseling psikologis dan bergabung dengan kelompok pendukung dapat meyakinkan Anda bahwa Anda tidak sendirian dan lebih bisa menerima kondisi tersebut.

Mendiagnosis

• riwayat kesehatan, riwayat keluarga dan pemeriksaan medis
• pemeriksaan untuk menyingkirkan penyebab lain dari amenore (tidak haid), seperti kehamilan, penurunan berat badan yang ekstrim, gangguan hormon lain dan beberapa penyakit pada sistem reproduksi
• investigasi terhadap kondisi lain yang terkait dengan menopause dini atau Insufisiensi Prematur Ovarium seperti penyakit autoimun
• tes genetik untuk memeriksa kondisi genetik yang terkait dengan menopause dini atau Insufisiensi Prematur Ovarium
• tes darah untuk memeriksa kadar hormon.

Perawatan untuk Menopause Dini dan Insufisiensi Prematur Ovarium

Tidak ada pengobatan yang tersedia untuk membuat ovarium bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Jarang sekali terjadi, tetapi pada beberap kasus, ovarium dapat secara spontan berfungsi lagi tanpa diketahui sebab pastinya. Menurut beberapa penelitian, sekitar satu dari 10 wanita yang didiagnosis dengan insufisiensi premature ovarium dapat hamil.

Wanita yang mengalami menopause dini berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan seperti osteoporosis dan penyakit jantung. Untuk alasan ini, dianjurkan agar mereka mengambil beberapa bentuk terapi hormone, menjalankan pola makan dan gaya hidup sehat sampai mereka mencapai usia menopause yang umum (sekitar 51 tahun). Dokter mungkin akan menyarankan Anda mengonsumsi pil kontrasepsi oral kombinasi estrogen dan progestogen, atau terapi hormon menopause.

Pilihan mana pun yang Anda ambil dapat meringankan gejala menopause dan mengurangi risiko serangan dini osteoporosis dan penyakit jantung.

Sumber artikel

Baca juga: Pentingnya Mencari Tahu Cadangan Ovarium

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan