Apa yang harus dilakukan terhadap barang berharga di rumah? bagaimana memperlakukan orang kepercayaan? Agar kasus Nirina Zubir tak lagi terulang.
Memang, ya, percaya 100%, tuh, bolehnya cuma sama Tuhan Yang Maha Esa. Sama lainnya, termasuk sama manusia yang dianggap sudah dekat bagai saudara sedarah, mendingan jangan sampai 100% percaya, deh. Contohnya sudah banyak di luar sana, including yang belum lama ini ramai. Yes, benar, kasus ART terpercaya almarhumah ibunda Nirina Zubir. Nggak tanggung-tanggung, nilep uang majikan hingga 17M dengan cara memalsukan akta tanah. Haduh.
Sebagai anak yang orangtuanya tinggal jauh, dan mungkin hanya berdua dengan ‘orang kepercayaannya’, kita harus bantu orangtua untuk alert. Berikut ini 5 hal yang harus kita ingatkan ke orangtua mengenai orang kepercayaannya agar kasus seperti Nirina dan Kalina tidak terjadi pada mereka.
Terutama kalau si orang kepercayaan bukan kerabat, seperti misalnya ART. Ingatkan orangtua untuk meminta fotokopi KTP, jika perlu buku nikahnya sekalian kalau memang ia sudah menikah. Usahakan untuk menelusuri siapa kerabatnya, kalau perlu tetangga, sampai asal usul si pasangan ART.
Meski si orang kepercayaan sudah ikut kita bertahun-tahun lamanya, menumbuhkan sedikit rasa curiga nggak apa-apa banget, kok. Supaya orangtua bisa lebih aware dan nggak percaya begitu saja. Kalau orang kepercayaan sedang tidak di rumah, sesekali ‘sidak’ kamarnya.
Baca juga: 4 Manfaat Membiarkan Anak Bermain dengan Kakek Neneknya
Nomor pin ATM, password handphone, pin kunci rumah, hingga nomor-nomor penting lainnya, minta orangtua untuk membuat catatan dan menyimpan di tempat yang hanya dia yang tahu. Meski hal ini mungkin akan menjadi kendala kalau orangtua kita sudah menuju pikun. Jalan satu-satunya adalah kita yang rutin mengecek posisi catatan tersebut.
Kalau orangtua juga menolak, mungkin ada baiknya mommies memasang CCTV tanpa sepengetahuan orangtua juga. Hal ini untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Bukan cuma pencurian, perampokan yang bisa dihindari, tapi bisa juga penganiayaan, kan?
Namanya juga orang zaman dulu, menyimpan emas, perhiasan, surat-surat berharga macam surat tanah dan sertifikat rumah, ya, paling aman di lemari atau bawah tempat tidur. Itu menurut mereka. Menjelaskan lebih lanjut kalau surat-surat itu akan jauh lebih aman di bank tentu lebih sulit. Sebagai anak, kita bisa bantu meyakinkan orangtua untuk buka brankas di bank. Jadi bahkan kita anak sendiri pun nggak pegang, lho.
Baca juga: Yang Harus Dilakukan Lansia di Masa Pandemi Agar Selalu Sehat
Buat kita yang tinggal nggak serumah, apalagi nggak satu kota dengan orangtua, hal-hal di atas memang agak lebih challenging. Karena kita sendiri pun nggak bisa sering-sering kontrol langsung. Coba diskusikan dengan orangtua bagaimana baiknya menyimpan barang-barang berharga, dan memperlakukan orang kepercayaan. Bawa saja contoh kasus Nirina Zubir dan Kalina Oktarina sebagai bahan diskusi. Tekankan pada orangtua, kita bukannya nggak percaya sama orang kepercayaan dia, tapi, bagaimanapun yang bisa kita percaya 100% cuma Tuhan Yang Maha Esa, ya, kan?
Photo by Nelly Antoniadou on Unsplash