Sedang mengumpulkan biaya untuk pendidikan anak? Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melalui investasi reksadana. Berikut tips dan trik jitunya.
Banyak orang tua yang mengeluhkan mahalnya biaya pendidikan. Apalagi, ketika telat mendaftarkan buah hati di sesi awal pendaftaran, ada biaya tambahan yang sebenarnya bisa diperoleh secara gratis.
Beberapa sekolah menerapkan sistem promo atau diskon bagi mereka yang mendaftar lebih cepat. Nah, jika ketinggalan, maka biaya masuk sekolah pun jadi lebih mahal. Selain itu, biaya sekolah tiap tahunnya juga naik sehingga membuat pusing banyak orang tua. Apakah Mommies termasuk salah satunya?
BACA JUGA: Dana Pendidikan Anak Hingga Kuliah, Dari Mana Menyiapkannya?
Merencanakan dana pendidikan Si Kecil bisa dilakukan melalui strategi investasi. Kali ini, produk investasi yang digunakan adalah reksadana. Reksadana memberikan kemudahan bagi investor pemula karena dananya dikelola oleh manajer investasi yang telah memiliki sertifikasi keahlian. Jadi, Mommies nggak perlu khawatir dan bingung untuk mengelola investasi reksadana.
Hal pertama yang perlu Mommies lakukan adalah menentukan rencana pendidikan si kecil. Rencana ini berisi informasi detail rencana sekolah impian buah hati. Termasuk periode kapan anak akan masuk sekolah tersebut serta dana pendidikan yang dibutuhkan. Dana pendidikan biasanya meliputi biaya pendaftaran, SPP, uang gedung, dan biaya- biaya lainnya. Berikut contohnya:
2. Mencari tahu biaya pendidikan sekolah tujuan di masa depan
Setelah mencari tahu biaya pendidikan saat ini, Mommies perlu menghitung perkiraan biaya pendidikan di masa depan. Nilai masa depan ini perlu dihitung karena anak baru mulai sekolah beberapa tahun mendatang.
Untuk menghitung biaya pendidikan tersebut, Mommies perlu informasi biaya pendidikan saat ini, periode kapan Si Kecil masuk sekolah dan persentase kenaikan biaya pendidikan setiap tahunnya. Dua faktor pertama sudah dicari tahu pada tahap sebelumnya, sehingga sekarang Mommies perlu mencari tahu persentase kenaikan biaya pendidikan setiap tahunnya. Informasi ini bisa diperoleh dengan menanyakan kepada pihak administrasi sekolah atau membandingkan kenaikan biaya pendidikan setiap tahunnya.
Setelah memperoleh ketiga faktor tersebut, Mommies bisa mulai menghitung biaya pendidikan di masa depan. Untuk mempermudah, Mommies bisa menggunakan kalkulator pendidikan yang disediakan oleh website institusi keuangan, salah satunya situs ZAP Finance. Dengan kalkulator tersebut, Mommies pun bisa mengetahui biaya pendidikan di masa depan dan alokasi investasi yang diperlukan.
3. Menentukan strategi reksadana
Sekarang kita masuk ke tahap terakhir dalam merencanakan dana pendidikan Si Kecil. Berbeda dengan tujuan keuangan lainnya, dana pendidikan dikeluarkan beberapa kali sesuai jenjang pendidikan yang akan dimasuki anak. Oleh saat itu, saat menyiapkan dana pendidikan si kecil, Mommies perlu memisahkan produk reksadana sesuai tingkat pendidikan masing-masing.
Selain itu, Mommies juga perlu merencanakan strategi reksadana sesuai dengan periode kapan Si Kecil akan memasuki sekolah impiannya. Berikut panduan sederhana yang bisa dikuti:
Kalau menggunakan ilustrasi di atas, berikut strategi reksadana yang disarankan :
Produk
BACA JUGA: Siapkan 6 Hal Ini Ketika Anak Masuk Sekolah Dasar
Nah, itulah cara merencanakan dana pendidikan Si Kecil, terutama melalui investasi reksadana. Mommies bisa segera menyusunnya sehingga tidak perlu bingung dengan biaya yang dibutuhkan saat Si Kecil mulai masuk sekolah.
Ditulis oleh: Prita Hapsari Ghozie, SE, Mcom, GCertFP,CFP®, QWP – Chief Financial Planner ZAP Finance
Prita Hapsari Ghozie adalah seorang perencana keuangan independen, penulis buku laris “Cantik, Gaya, & Tetap Kaya” serta “Make It Happen,” pembicara, dosen dan ibu dari 2 orang anak. Sebagai Founder dan Chief Financial Planner di ZAP Finance–sebuah konsultan perencanaan keuangan independen di Indonesia. Berpengalaman lebih dari 8 tahun sebagai perencana keuangan dan didukung latar belakang edukasi di bidang keuangan, Prita memiliki kompetensi untuk memberikan saran dan rekomendasi dalam hal keuangan.