Musim hujan kembali datang, waspada banjir yang rentan hadir. Lakukan hal-hal ini agar Anda dan keluarga tetap aman di musim hujan.
Saat hujan mulai rutin mengguyur, salah satu kekhawatiran adalah datangnya banjir. Maka, pastikan kita melakukan hal-hal berikut ini, baik sebelum, di saat maupun setelah banjir, agar kerusakan dan bahayanya tidak terlalu besar.
Photo by Israa Ali on Unsplash
Waspada
• Pantau lingkungan sekitar, berita di media sosial, radio dan televisi. Jika peringatan banjir bandang dikeluarkan untuk daerah Anda, segera pergi ke tempat yang aman.
• Banjir bandang bisa naik dengan cepat. Jangan menunggu sampai Anda melihat air naik.
• Tinggalkan daerah rendah yang terkena banjir.
• Jika mengemudi, jangan berkendara melewati jalan raya yang tergenang banjir.
Siapkan perlengkapan menghadapi bencana
• Siapkan botol-botol berisi air minum.
• Makanan yang tidak perlu proses pendinginan dan pemasakan.
• Uang tunai.
• Obat-obatan dan perlengkapan P3K.
• Pakaian dan perlengkapan mandi.
• Radio bertenaga baterai.
• Senter dan beberapa baterai ekstra.
• Dokumen-dokumen penting: asuransi, catatan medis, buku tabungan, ijazah, sertifikat tanah dan rumah.
Bersiap untuk mengungsi
• Tentukan tempat-tempat aman untuk mengungsi.
• Caru tahu rute alternatif yang tidak rawan banjir.
• Pikirkan juga hewan peliharaan Anda.
• Tangki mobil harus selalu dalam kondisi terisi (minimal setengahnya).
• Jika diminta untuk pergi, segera lakukan.
Bicarakan dengan anggota keluarga
• Yang harus dilakukan jika terjadi bencana.
• Tentukan lokasi pertemuan jika anggota keluarga terpisah.
• Tunjuk satu orang yang dapat dihubungi ketika anggota keluarga terpisah dan pastikan semua memiliki nomor kontak setiap anggota keluarga.
Lindungi properti Anda
• Pindahkan barang-barang berharga dan perabotan ke tempat yang lebih tinggi.
• Amankan bahan berbahaya seperti cat, minyak, pestisida, dan bahan pembersih.
• Putuskan sambungan peralatan listrik.
• Bawalah barang-barang dari luar ke dalam rumah atau ikat dengan aman, ini termasuk furnitur halaman, tong sampah, dan benda-benda lain yang dapat hanyut.
• Tutup ventilasi ruang bawah tanah.
Jika dirasa sangat berbahaya dan disarankan, evakuasi segera
• Selamatkan nyawa Anda, bukan barang-barang.
• Pindah ke tempat aman sebelum akses terputus oleh naiknya air.
• Hanya gunakan 1 kendaraan agar keluarga tidak terpisah dan mengurangi kemacetan.
• Matikan air, gas, dan listrik sebelum pergi.
• Amankan rumah, kunci dan gembok semua pintu dan jendela.
• Jika diarahkan ke lokasi tertentu, pergilah ke sana.
Photo by Ny Menghor on Unsplash
Jangan mengemudi kecuali terpaksa dan berhati-hatilah
• Pastikan bahan bakar cukup.
• Ikuti rute yang direkomendasikan. JANGAN iseng berkeliling.
• Hindari daerah bencana. Selain membahayakan diri sendiri, kehadiran Anda dapat menghambat penyelamatan atau operasi darurat.
• Perhatikan tanah longsor, pohon tumbang, atau kabel listrik yang putus dan terendam air.
• Berhati-hati, terutama di malam hari dan gelap gulita.
• Jika kendaraan mogok, tinggalkan.
• Jika air di luar kendaaran naik, segera tinggalkan kendaraan dan naik ke tempat yang lebih tinggi secepat mungkin.
JANGAN berkendara melewati banjir!
• Dasar jalan tidak terlihat.
• Anda dapat kehilangan kendali atas kendaraan Anda bahkan jika air naik hanya 10 -20 cm.
• Kendaraan Anda dapat tersapu dan hanyut karena air setinggi kurang dari 60- 70 cm.
Jangan pernah mencoba berjalan atau berenang di air mengalir
• Jika air mengalir di atas mata kaki dan airnya keruh, berhenti dan kembali ke arah Anda datang. Anda tidak akan tahu jika ada got yang dalam, gorong-gorong, atau lubang pembuangan air yang terbuka.
• Jika air bergerak dengan cepat, bahkan air setinggi 15 cm bisa membuat Anda jatuh. Banyak orang hanyut terseret banjir karena berusaha berjalan melewati air yang mengalir.
• Larang anak-anak bermain di sekitar air banjir yang tinggi, saluran air, anak sungai, atau sungai karena selain bahaya hanyut, juga berisiko bertemu hewan liar. Hewan liar yang tersesat bisa menjadi agresif saat merasa terancam.
• Jangan berjalan-jalan atau mengarungi air banjir, karena dapat menyebabkan Anda terkontaminasi kotoran, kuman, dan bakteri (leptospirosis). Anda juga bisa terluka akibat terkena puing-puing kayu, seng, paku, dan logam berkarat. Saluran listrik yang putus juga dapat mengisi air secara elektrik, menimbulkan risiko tersengat listrik.
• Jika seseorang jatuh atau terjebak dalam banjir, jangan berusaha mengejar atau berenang menolong korban. Jika memungkinkan, lemparkan tali untuk menarik dia, lemparkan pelampung atau benda apa pun yang bisa membantu orang itu mengapung seperti ban serep, plastik, atau sorongkan papan kayu.
• Hubungi nomor darurat dan berikan informasi lokasi yang benar.
Tunggu sampai aman untuk pulang
• Jangan kembali ke daerah banjir sampai pihak berwenang menyatakan aman.
• Jika sudah bisa kembali ke rumah, patuhi rute yang direkomendasikan.
• Perhatikan jalanan yang rusak, tanah longsor, pohon atau tiang listrik yang tumbang.
• Jauhi kabel listrik yang putus.
• Foto semua bentuk kerusakan dan bangunan untuk klaim asuransi.
Baca juga: Segera Lakukan 8 Hal Ini Saat Membersihkan Rumah Pasca Banjir
Dapatkan bantuan professional
• Carilah perawatan medis yang diperlukan. Jangan abaikan luka atau penyakit, bahkan yang nampaknya ringan.
• Jika gas telah dimatikan oleh petugas karena alasan apa pun, maka harus dihidupkan kembali oleh petugas.
• Mintalah teksini listrik memeriksa sistem dan peralatan listrik di rumah Anda.
Periksa kembali isi rumah
• Buang obat, makanan, atau air yang terkena air banjir (termasuk makanan kaleng).
• Larang anak-anak bermain di genangan bekas air banjir.
• Buka semua pintu dan jendela untuk ventilasi.
• Jika ada ruang bawah tanah, pompa air banjir secara bertahap (sekitar 1/3 volume air per hari) untuk menghindari kerusakan struktural.
• Demi keamanan, biarkan daya listrik tetap mati sampai teknisi lisktrik memeriksa seluruh sistem. Semua peralatan listrik harus diperiksa dan dikeringkan sebelum digunakan kembali.
• Bersihkan dan desinfeksi semua benda yang basah dan terendam air banjir.
• Perbaiki sistem pembuangan limbah yang rusak, sesegera mungkin.