banner-detik
DAD'S CORNER

Pesan Untuk Ayah Baru dari Para Ayah Veteran

author

dewdew12 Nov 2021

Pesan Untuk Ayah Baru dari Para Ayah Veteran

Pesan-pesan berikut bisa jadi bekal untuk ayah baru, nih. Nomor 6 penting, meski yang lain juga penting. Jangan sampai terlewatkan, ya.

Nggak ada yang namanya sekolah jadi ayah. Semua terjadi begitu saja ketika seorang pria memiliki bayi baru lahir, ia pun ditahbiskan menjadi seorang ayah. Sesuatu yang wajar kalau ayah baru pun bingung apa yang harus ia lakukan menghadapi situasi seperti ini. Untuk itu beberapa pesan untuk ayah baru dari para ayah veteran ini, mungkin bisa membantu. Ayah baru jadi bisa lebih paham bagaimana harus menghadapi makhluk mungil yang tiba-tiba menyita perhatian semua orang ini. Ayah baru juga bisa lebih tahu bagaimana harus bersikap menghadapi istri yang mungkin saja moodnya naik turun. 

Belajar merawat bayi

“Hmmm, ini terlambat nggak, ya. Tapi ada baiknya memang para calon ayah, sebelum bayi lahir, belajar merawat bayi. Jadi kalau nanti istri lagi kelelahan atau nggak available, kitanya juga bisa turun tangan. Join kelas merawat bayi bareng istri di rumah sakit atau tempat-tempat senam hamil. Membekali diri dengan pengetahuan merawat bayi setidaknya bisa jadi langkah awal untuk para ayah baru menjalani perannya.
Ronald Simanjuntak

Jangan sampai istri merasa sendiri

“Support istri dalam hal apapun yang dia minta. Jangan ragu bertanya butuh apa. Bilang saja terus terang, kalau kita nggak ngerti. Jadi butuh diarahkan untuk kira-kira apa yang meringankan bebannya. Yang penting jangan sampai istri merasa bahwa dia sendiri yg mengurus keluarga dan anak-anak. Bagaimanapun ini anak kita berdua.”
Boni Nugeraha

Baca juga: Stop Lakukan Hal Berikut Ini Sebelum Anak Berusia 13 Tahun Supaya Mereka Nggak Manja

Jangan pakai alasan sibuk

“Turunkan egomu. Iya, tahu, sibuk. Kerjaan kantor banyak. Tapi, sesibuk apapun, selalu usahakan dekat sama istri dan anak, sempatkan waktu ngobrol atau bantu walau sebentar. Oya, paling penting untuk 5-15 tahun ke depan, please, jadilah ayah yang dekat sama anak. Golden era itu cuma sebentar. masa-masa kritis umur 5-15 tahun akan menentukan karakter anak kita. Jangan pakai alasan sibuk, karena anak itu harta berharga titipan Allah. Bekali mereka dengan Ilmu. aik ilmu agama, dan ilmu duniawi.
Ary Pahlevi

Tidak ada kamus tangisan bayi

“Pas nanti bayi baru lahir, sebagai awal, coba bantu istri untuk nggak banyak tanya kenapa bayinya nangis terus, kenapa bayinya begini, kenapa bayinya begitu. Karena sama seperti kamu, istri juga sering nggak mengerti kenapa bayi baru lahir nangis melulu. Nggak ada kamus tangisan bayi soalnya. Kalau kita nanya terus, seakan-akan kita menuntut istri untuk tahu semuanya. Sementara dia sama clueless-nya sama kita. Ini bisa bikin dia tambah stres.”
Dadi Hutama

Selalu hadir buat anak

“Apapun yang terjadi, selalulah hadir buat anak. Bahkan dalam momen sekecil apapun. Sebisa mungkin jadikan kita tempat ia bersandar, supaya nanti kalau dia ada masalah, larinya nggak orang lain, tapi ke kita, ayahnya.”
Rangga Sastro

Benahi keuangan demi masa depan

“Rencanakan dana pendidikan dari sekarang. Buat orangtua kita, kita pasti diketawain, mikir uang sekolah, kok, pas anaknya masih bayi. Percayalah, sekolah yang decent dan sesuai yang kita mau itu mahal. Pakai banget. Kerja keras dari sekarang, supaya pas nanti bayar uang pangkal kita nggak kelabakan cari uangnya dari mana. Pelajari investasi macam apa yang sesuai dengan agama misalnya, atau dengan pendapatan kita.”
Dudi Deden

Baca juga: 10 Dosa Sepele Suami yang Bisa Bikin Ribut Besar

Turunkan egomu

It’s not about you anymore. Jangan pikirin diri sendiri lagi saat ini. Kalau kamu adalah laki-laki avonturir, yang saat masih muda merasa nggak masalah melakukan kegiatan berisiko tinggi macam bungee jumping dari atas tebing, saat ini mungkin perasaan itu harus diubah. Kalau dulu kamu nggak menyadari bahayanya, sekarang harus dipikirin, ada anak di rumah yang butuh kamu. Kalau sampai terjadi apa-apa, anakmu bisa jadi anak yatim dalam waktu singkat. Pikirin lagi keselamatanmu sendiri sebelum melakukan hobi berisiko tinggimu.”
Rizky Muhammad

Image by Freepik

Share Article

author

dewdew

Mother of Two. Blogger. Make-Up Lover. Skin Care Amateur. Beginner Baker. Entrepreneur Wannabe. And Everything in Between. www.therusamsis.wordpress.com


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan