Ada beberapa jenis asuransi yang bisa Mommies pilih sesuai kebutuhan. Namun, salah satu yang paling penting adalah asuransi jiwa. Benarkah ini bisa membantu anak jika orang tua meninggal lebih dulu?
Kabar duka datang dari Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah pada Kamis (4/11) lalu. Pasangan ini mengalami kecelakaan mobil di tol Mojokerto-Jombang dan keduanya meninggal di tempat. Kepergian Vanessa dan Bibi menimbulkan banyak pertanyaan terkait kehidupan anak semata wayang mereka yang masih balita, Gala Sky Ardiansyah.
Dalam sebuah kesempatan, Bibi pernah mengatakan bahwa ia telah memiliki asuransi dan jika meninggal maka Gala tidak akan kesulitan. Benarkah asuransi jiwa sangat penting bagi anak jika kedua orang tua meninggal?
Menurut Annisa Steviani, Certified Financial Planner, asuransi jiwa memang perlu dipersiapkan sebelum meninggal dunia. Dibanding jenis asuransi lainnya, ini salah satu yang paling penting dan setidaknya dimiliki oleh para pencari nafkah di dalam keluarga.
"Sebetulnya yang perlu disiapkan itu hanya asuransi jiwa. Asumsi kita dan suami meninggal bersamaan, uang pertanggungan asuransi tersebut bisa untuk anak melanjutkan sekolah," jelas Annisa.
BACA JUGA: Membantu Balita Menghadapi Kematian Orang Tua Sesuai Tahapan Usia
Ia menambahkan, untuk menyiapkannya, tidak ada nominal pasti yang harus disisihkan.
"Nggak ada nominal pasti berapa yang harus disisihkan. Tapi, namanya asuransi, makin tua kita beli, makin mahal harganya karena risikonya semakin tinggi. Jadi sebaiknya memang dibeli segera saat masih sehat dan usia masih muda. Preminya masih murah dan anak pun terlindungi," imbuh Annisa.
Nah, saat memutuskan untuk membeli asuransi jiwa, Mommies juga perlu menunjuk wali yang dipercaya untuk bisa mengklaim asuransi. Sebab, jika tidak ada penunjukan wali, maka tidak ada yang tahu kalau Mommies punya asuransi dan akhirnya hangus.
"Saat kita nggak menunjuk wali, lalu kita meninggal, maka bisa jadi nggak ada yang tahu lho kita punya asuransi jiwa. Jadinya nggak ada yang mengurus pencairannya. Padahal, asuransi ini ada batas waktu pencairannya, misal sebulan setelah meninggal dunia harus diklaim. Lewat itu ya hangus," papar wanita yang juga akrab disapa Ica ini.
"Penunjukan wali ini penting untuk mengurus pencairannya. Wali perlu tahu di mana polis disimpan, siapa kontak agennya, ke mana dan bagaimana cara pencairannya," tambahnya.
BACA JUGA: Fakta-fakta Microsleep dan Bahayanya Saat Menyetir
Setelah membeli asuransi jiwa, jangan pernah berharap uang Mommies akan kembali, ya. Hal ini karena asuransi bukanlah investasi. Mommies ibaratnya sedang membayar perlindungan selama waktu yang ditentukan.
Lalu, bagaimana cara memilih asuransi jiwa yang tepat?
Simak selengkapnya di halaman berikutnya ya, Mommies.