Diet Keto dan Hal-hal yang Perlu Anda Ketahui Tentangnya

Self

gitalarasw・01 Nov 2021

detail-thumb

Mommies mungkin sudah tidak asing lagi dengan diet keto. Selama beberapa tahun terakhir, diet ini menjadi pilihan banyak orang. Baguskah ia untuk kesehatan kita?

Diet ketogenik atau yang juga kerap disebut diet keto, merupakan diet rendah karbo dan tinggi lemak. Jenis diet ini diketahui menawarkan beberapa manfaat kesehatan. Faktanya, banyak studi yang menunjukkan bahwa diet keto dapat membantu menurunkan berat badan dan mengatasi masalah kesehatan lainnya.

Diet ini juga disebut-sebut mampu mencegah penyakit diabetes, kanker, epilepsi, dan Alzheimer. Benarkah demikian? Mari bahas lebih lanjut tentang diet keto.

Apa itu diet keto?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, diet keto merupakan diet rendah karbo dan tinggi lemak. Lebih lanjut, diet ini secara drastis mengurangi asupan karbohidrat dan menggantinya dengan lemak.

Pengurangan karbohidrat tersebut menempatkan tubuh dalam keadaan metabolisme yang disebut ketosis. Ketika ini terjadi, tubuh menjadi sangat efisien dalam membakar lemak dan menjadikannya sumber energi. Ketosis juga mengubah lemak menjadi keton di hati yang bisa memasok energi untuk otak.

BACA JUGA: Kontroversi Buku Diet Tya Ariestya. Begini Faktanya!

Diet keto dapat menyebabkan penurunan gula darah dan insulin yang signifikan. Oleh sebab itu, ia memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan.

Manfaat

Awalnya, diet ini dikembangkan untuk membantu orang-orang yang memiliki penyakit saraf seperti epilepsi. Namun, dalam prosesnya, diet keto ternyata memiliki manfaat kesehatan lainnya. Berikut di antaranya:

Menurunkan berat badan

Diet keto menjadi salah satu cara efektif untuk menurunkan berat badan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa diet ini dapat mengurangi berat badan dengan cara yang sama seperti diet rendah lemak. Tidak hanya itu, dietnya sangat mengenyangkan sehingga Mommies tidak perlu menghitung kalori atau melacak asupan makanan setiap saat.

Mencegah diabetes

Diabetes ditandai dengan perubahan metabolisme, gula darah tinggi dan gangguan fungsi insulin. Diet ketogenik dapat membantu Mommies menghilangkan kelebihan lemak yang berkaitan erat dengan penyakit diabetes. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa diet keto meningkatkan sensitivitas insulin sebesar 75%.

Mengurangi risiko penyakit jantung

Diet ketogenik dapat membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung, seperti lemak tubuh, kadar kolesterol HDL (baik), tekanan darah, dan gula darah.

Mengatasi kanker

Diet ini sedang diteliti lebih lanjut sebagai pengobatan tambahan untuk kanker. Ini karena diet keto dianggap dapat membantu memperlambat pertumbuhan tumor.

Mengurangi gejala Alzheimer

Diet ini juga diketahui dapat membantu mengurangi gejala penyakit Alzheimer dan memperlambat keparahannya.

Menangani epilepsi

Penelitian telah menunjukkan bahwa diet ketogenik dapat mengurangi kejang yang signifikan pada anak-anak dengan epilepsi.

Menyembuhkan cedera kepala

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet ini dapat membantu menyembuhkan cedera otak traumatis.

BACA JUGA: Diet Defisit Kalori, Ingrid Rachman Berhasil Turunkan 32 Kilogram dalam 10 Bulan

Makanan yang bagus dikonsumsi saat menjalankan diet keto

Mommies dianjurkan untuk mengonsumsi beberapa makanan berikut:

  • Daging sapi, ayam, atau kalkun
  • Ikan kembung, salmon, tuna
  • Telur
  • Mentega dan krim
  • Keju
  • Beragam jenis kacang dan biji-bijian
  • Minyak sehat: minyak zaitun atau minyak alpukat
  • Alpukat
  • Sayuran rendah karbo: sayuran berdaun hijau, tomat, bawang bombay, dll
  • Rempah-rempah
  • Makanan yang harus dihindari

    Pada dasarnya, makanan yang tinggi karbohidrat harus sangat dibatasi. Namun, lebih lengkapnya, berikut makanan yang harus dihindari saat menjalankan diet keto:

  • Makanan tinggi gula: soda, sirup, pudding,
  • jus buah, smoothies, kue, es krim, permen, dll
  • Nasi, pasta, sereal
  • Buah-buahan
  • Kacang polong, kacang merah, lentil, buncis
  • Kentang, wortel, dan ubi
  • Mayones, saus barbeque, saus teriyaki, honey mustard, dan salad dressings
  • Alkohol
  • Tips dan trik diet keto

    Meskipun memulai diet ketogenik memberikan tantangan tersendiri, tetapi ada beberapa tips dan trik yang dapat digunakan untuk membuatnya terasa lebih mudah.

  • Mommies bisa memulainya dengan membiasakan membaca label makanan. Periksa jumlah gram lemak, karbohidrat dan serat untuk mengetahui apa saja yang masuk ke tubuh.
  • Rencanakan menu makan selama seminggu ke depan agar tidak kesulitan memikirkan apa yang harus dikonsumsi setiap harinya.
  • Cek situs, buku, atau aplikasi yang menyediakan resep diet keto yang bisa diterapkan sehari-hari.
  • Jika tidak sempat memasak, gunakan layanan katering khusus untuk menu keto.
  • Saat sedang melakukan kegiatan di luar rumah, ada baiknya membawa makanan sendiri untuk mengekang keinginan makan karbo dan tetap stick pada diet keto.
  • [caption id="attachment_108842" align="aligncenter" width="612"] Telur rebus. (freepik.com/timolina)[/caption]

    Efek samping dan cara mengatasinya

    Meskipun diet ketogenik biasanya aman untuk kebanyakan orang sehat, tetapi ada beberapa efek samping yang muncul saat tubuh beradaptasi dengannya. Beberapa orang menyebut efek samping ini sebagai “keto flu”.

    Gejala keto flu meliputi diare, konstipasi, serta muntah-muntah. Dampak lainnya adalah:

  • Energi dan fungsi mental yang buruk
  • Sering lapar
  • Gangguan tidur
  • Mual
  • Kelelahan
  • Masalah pencernaan
  • Penurunan keinginan berolahraga
  • Untuk meminimalisasi hal tersebut, Mommies bisa mencoba diet rendah karbohidrat secara teratur selama beberapa minggu pertama. Jadi, jangan langsung menhilangkan asupan karbo sekaligus ya, Mommies. Cara ini mengajarkan tubuh untuk membakar lebih banyak lemak sebelum benar-benar menghilangkan karbohidrat.

    BACA JUGA: Fakta Tentang Diet Pegan yang Sedang Menjadi Trend

    Diet keto juga dapat mengubah keseimbangan air dan mineral tubuh. Oleh sebab itu, menambahkan garam ekstra ke makanan atau mengonsumsi suplemen mineral dapat membantu. Konsultasikan ke dokter tentang kebutuhan nutrisi Mommies sehari-hari.

    Di awal diet, penting untuk makan hingga merasa kenyang dan hindari membatasi kalori terlalu banyak. Biasanya, diet ketogenik menyebabkan penurunan berat badan tanpa pembatasan kalori yang disengaja.

    Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan untuk menentukan keamanan diet ini dalam jangka panjang. Beri tahu dokter gizi tentang rencana makan Mommies untuk memandu diet dan agar tidak membahayakan tubuh.

    Sumber: Healthline