Oleh: Prita Hapsari Ghozie, SE, Mcom, GCertFP,CFP®, QWP – Chief Financial Planner ZAP Finance
Agar cicilan utang bisa berjalan dengan baik, mari belajar mengenai cicilan utang yang ideal agar keuangan tetap sehat.
Hidup di masa inflasi tinggi, kebutuhan hidup untuk memiliki rumah tinggal, membesarkan anak, dan juga berbagai tujuan finansial lainnya kadang baru dapat terpenuhi dengan bantuan berutang. Agar utang tak lantas menjadi beban hidup ke depannya, berikut beberapa tips cicilan utang yang ideal:
*Gambar dari sini
Pertama, pahami alasan kenapa Anda berhutang. Sebelum memutuskan berhutang, coba evaluasi dulu untuk barang atau jasa apa yang Anda beli sehingga butuh pinjaman. Utang yang masih terbilang sehat untuk keluarga muda adalah pinjaman rumah tinggal dan pinjaman kendaraan.
Kedua, hitung jumlah cicilan pinjaman. Setiap bulannya, jumlah alokasi penghasilan untuk membayar cicilan pinjaman usahakan maksimal hanya 35% dari gaji bulanan. Jadi, misalkan gaji sebulan adalah Rp.10 juta, batas maksimal cicilan utang yang ideal adalah sebesar Rp. 3.5 juta per bulan. Alokasi ini adalah untuk semua pembayaran cicilan pinjaman yang Anda miliki.
Jika Anda kebetulan memiliki beberapa jenis pinjaman, maka alokasi untuk pembayaran cicilan rumah sebaiknya maksimal 20% per bulan. Sedangkan, alokasi untuk pembayaran cicilan lain seperti utang kredit tanpa agunan, cicilan 0% untuk gadget dan lainnya sebaiknya hanya maksimal 15% per bulan. Jangan lupa juga untuk memasukkan cicilan lain seperti arisan ya mommies.
Bagaimana dengan utang kartu kredit? Sebaiknya Anda tidak menggunakan bantuan cicilan untuk melunasi tagihan ini. Usahakan untuk selalu membayar lunas tagihan kartu kredit saat jatuh tempo pembayaran.
Ketiga, pantau terus jumlah cicilan bulanan. Jenis pinjaman seperti kredit tanpa agunan dan kredit kendaraan, umumnya berjumlah tetap dari bulan pertama hingga tenor berakhir. Namun, kredit pemilikan rumah berpotensi untuk naik jumlahnya akibat kebijakan suku bunga yang mengambang. Oleh sebab itu, pantau terus jumlah cicilan kita setiap bulannya agar tidak pernah lebih dari batas cicilan maksimal yang ideal.
Terpenting, jangan berlebihan dalam mengambil cicilan karena penghasilan rumah tangga juga harus tetap disisihkan untuk keperluan dana cadangan darurat serta kebutuhan investasi masa depan. Selamat berhitung mommies. Live a Beautiful Life!
Baca juga: Belajar Kakeibo, Senia Kelola Uang ala Ibu Rumah Tangga Jepang
Prita Hapsari Ghozie adalah seorang perencana keuangan independen, penulis buku laris “Cantik, Gaya, & Tetap Kaya” serta “Make It Happen”, pembicara, dosen dan ibu dari 2 orang anak. Sebagai Founder dan Chief Financial Planner di ZAP Finance – sebuah konsultan perencanaan keuangan independen di Indonesia. Berpengalaman lebih dari 8 tahun sebagai perencana keuangan dan didukung latar belakang edukasi di bidang keuangan, Prita memiliki kompetensi untuk memberikan saran dan rekomendasi dalam hal keuangan.