Sebelum cemas dengan efek samping vaksin Covid-19 atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), coba cek artikel ini dulu.
Hingga artikel ini ditulis, vaksin yang diberikan pada sebagian besar masyarakat Indonesia adalah vaksin Sinovac dan AstraZeneca. Kebetulan saya sudah, melalui program vaksin gotong royong. Banyak yang kemudian menanyakan efek samping vaksin Covid-19, alias Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi. Apakah berbahaya? Benarkah bikin lemas nggak bisa ngapa-ngapain selama seminggu? Apakah betul vaksin Astrazeneca bisa bikin pembekuan darah? Sebelum kita membahas efek samping apa saja yang muncul pasca vaksin, kita ketahui dulu, ya, apa, sih, itu?
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada dasarnya merupakan bentuk respons tubuh terhadap vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh kita. Efek samping vaksinasi ini memiliki reaksi yang berbeda-beda pada setiap orang.
Ada 2 jenis KIPI, yaitu, KIPI ringan dan berat. KIPI ringan cenderung bersifat lokal, mudah diatasi dan bisa hilang dengan sendirinya seperti demam, pusing maupun nyeri. Sementara itu, yang berat menunjukkan gejala yang parah dan biasanya tidak berlangsung lama seperti kecacatan, syok anafilaktik dan alergi.
Baca juga: Sebelum Mendapatkan Vaksin Covid-19 Siapkan Hal Ini
Buat sebagian besar orang yang divaksin Covid-19, KIPI ringan dapat muncul dalam wujud seperti demam, sakit kepala, nyeri pada area yang disuntik, pegal, bahkan pada beberapa orang menyebabkan rasa lapar yang amat sangat. Mengantuk berat juga menjadi salah satu efek yang banyak dirasakan beberapa orang yang divaksin Sinovac dan Astrazeneca. Termasuk saya.
Seperti yang sudah dijelaskan, KIPI berat menunjukkan reaksi anafilaktik , yaitu syok yang disebabkan oleh reaksi alergi yang berat. Kondisi ini jelas membutuhkan pertolongan yang cepat dan tepat. Alhamdulillah hingga hari ini, menurut data Kemenkes, tidak ada kejadian anafilaktik pasca penyuntikan vaksin Covid-19 di Indonesia. So, mommies nggak perlu khawatir untuk segera vaksin, ya.
Setelah kita divaksin, penyelenggara alias pemerintah menyediakan contact center untuk setiap pos pelayanan vaksinasi. Masyarakat yang sudah menerima vaksin, bisa menghubungi contact center tersebut jika terjadi keluhan berat. Kalau sampai (amit-amit) terjadi efek samping serius, maka orang yang divaksin tersebut akan menerima perawatan medis dan seluruh biaya akan ditanggung oleh pemerintah.
Sejauh ini, berdasarkan data pemerintah, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi berat belum ditemukan akibat vaksin Covid-19. Kalau mommies merasakan demam, badan greges-greges, lemas, serta sakit kepala, kondisi tersebut wajar, karena vaksinasi pada dasarnya menyebabkan sistem kekebalan tubuh kita bereaksi terhadap antigen yang terkandung di dalam vaksin sehingga memicu terbentuknya antibodi. Jadi bagaimana Mommies? Masih ragu untuk vaksin? Kalau sudah ada kesempatan datang, jangan ragu untuk vaksin, ya.
Photo by Hakan Nural on Unsplash
Baca juga: Penderita 16 Penyakit Ini Tidak Bisa Menerima Vaksin Covid-19