Mengenal Gentle Parenting, Gaya Pengasuhan yang Mengutamakan Perasaan Anak

Gentle parenting merupakan pola asuh yang mengedepankan ‘kemitraan’ antara orang tua dan anak. Bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?

Setiap orang tua pasti ingin membesarkan anaknya dengan cara terbaik. Pola pengasuhan setiap keluarga memang tidak bisa disamakan. Namun, ada beberapa tipe parenting yang perlu diketahui dan mungkin bisa Mommies terapkan. Salah satunya adalah gentle parenting.

Gentle parenting merupakan pola asuh yang mengedepankan ‘kemitraan’ antara orang tua dan anak. Dengan begitu, mereka dapat membuat pilihan berdasarkan keinginannya sendiri, bukan karena tekanan eksternal. Gaya parenting ini memaksa orang tua untuk sadar akan setiap perilaku yang ditampilkan di depan anak, mendorong rasa kasih sayang, merangkul emosi, dan menerima anak seutuhnya.

Cara mudah untuk memahami adalah dengan melihatnya sebagai praktik intuitif. Pahami bahwa: anak-anak belajar dengan mengamati orang tuanya dan mereka ingin dicintai apa adanya.

Tiga hal utama dari gentle parenting

Lebih lanjut, Sarah Ockwell-Smith, ahli parenting dan pengarang buku The Gentle Parenting Book, menjelaskan aspek penting dari gaya pengasuhan ini yang harus melibatkan tiga hal ini:

Empati

Berempati kepada anak memberikan akses kepada hal-hal yang ia butuhkan saat ini. Selain itu, dengan berempati, Mommies juga menunjukkan kepada anak-anak bagaimana memperlakukan orang lain dengan perhatian dan kasih sayang. Contoh nyata empati adalah ketika anak sedang kesal atau gugup, orang tua mencari tahu apa yang ada di baliknya. Empati merupakan pengingat kuat untuk memperlambat hidup di tengah kesibukan dan terlibat langsung dengan apa yang sedang dirasakan anak.

Memahami

Hal penting lainnya adalah memahami bahwa anak adalah anak. Dunia mereka berbeda dari orang dewasa. Mommies harus ingat bahwa kematangan emosi Si Kecil masih berkembang. Dengan memahami hal tersebut, orang tua secara tidak langsung mengizinkan anak untuk mengeksplorasi reaksi, emosi, dan pikiran mereka dengan aman.

Menghargai

Gentle parenting didasarkan pada rasa saling menghargai. Orang tua yang menghargai anak-anaknya membantu mereka berkembang dengan melihat hal-hal positif di sekitarnya. Dalam kehidupan sehari-hari, contoh menghargai dan menghormati anak bisa dilakukan dengan mengganti perintah kasar dengan permintaan lembut. Orang tua dengan gentle parenting juga akan mengajak anaknya diskusi sebelum memutuskan sesuatu dibanding langsung membuat aturan yang berbasis rasa takut.

BACA JUGA: Tips Agar Si Kecil Bertahan Sekolah Online Tanpa Rasa Bosan

Bagaimana cara menerapkannya?

Tips berikut bisa membantu Mommies yang ingin mencoba menerapkan gentle parenting di kehidupan sehari-hari:

Komentari tindakan anak, bukan pribadinya: Cobalah memisahkan tindakan anak dengan pribadinya ketika ia melakukan kesalahan. Dengan begitu, Mommies menekankan bahwa setiap orang bisa melakukan kesalahan, tapi itu tidak menggambarkan keseluruhan pribadinya. Setelahnya, ajak anak untuk belajar dari kesalahannya agar tidak melakukannya lagi di kemudian hari.

Memberi contoh segala jenis kebaikan: Kenalkan segala jenis kebaikan kepada Si Kecil, termasuk kebiasaan untuk memberikan kasih sayang kepada dirinya sendiri. Jika anak bisa menyayangi dirinya sendiri, maka ia akan memperlakukan hal sama kepada orang lain ketika dibutuhkan.

Ubah perintah dengan ajakan bekerjasama: Ini bisa sesederhana mengubah permintaan atau perintah menjadi kalimat pertanyaan. Sebagai contoh, ubah “ikat tali sepatu kamu” menjadi “apakah kita sebaiknya mengikat tali sepatu agar tidak tersandung?”. Secara tidak langsung Mommies sedang mengenalkannya kepada kerja sama.

Itulah beberapa fakta tentang gentle parenting. Bagaimana menurut Mommies?

BACA JUGA: 20 Ide Kegiatan Bersama Anak yang Bisa Dilakukan di Rumah

Follow us on Instagram