Hidrotubasi, Bantu Calon Ibu Memiliki Momongan

New Parents

Fannya Gita Alamanda・20 Jul 2021

detail-thumb

Penyumbatan di tuba fallopi bisa menghambat keinginan memiliki momongan. Apakah hidrotubasi bisa membantunya? 

Penyumbatan di tuba fallopi adalah penyebab infertilitas dan dianggap sebagai akar dari banyak kasus infertilitas yang sulit dijelaskan karena belum ketahuan penyebabnya dan sulit dilacak. Namun seiring dengan majunya pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran, beberapa treatment untuk bisa memiliki anak pun mulai tersedia. Salah satunya adalah metode hidrotubasi, yang dipercaya mampu membantu terjadinya kehamilan pada pasangan yang sulit mendapatkan momongan.

Apa Itu Hidrotubasi

Hidrotubasi adalah tindakan medis yang dilakukan dengan cara menyemprotkan cairan khusus ke dalam tuba fallopi wanita. Metode ini juga dikenal dengan sebutan “tiup rahim” dan biasanya dijalani oleh wanita yang terindikasi mengalami penyumbatan pada tuba fallopi atau saluran telurnya, karena tuba fallopi yang tersumbat dapat menurunkan peluang kehamilan.

Sekilas tentang Tuba Fallopi

Tuba fallopi adalah organ reproduksi perempuan yang menghubungkan ovarium dan rahim. Setiap bulan, selama masa ovulasi, tuba fallopi membawa sel telur dari ovarium menuju rahim. Konsepsi atau pembuahan (pertemuan antara ovum matang dan sperma sehat yang memungkinkan terjadinya kehamilan) juga terjadi di tuba fallopi Jika sel telur dibuahi oleh sperma, ia bergerak melalui tabung menuju rahim untuk implantasi (setelah mencapai rahim, embrio akan melekat di dinding dalam rahim atau endometrium).

Nah, kalau tuba fallopi tersumbat, jalan sperma menuju sel telur, serta jalur kembali ke rahim untuk sel telur dibuahi akan terhalang. Saat itulah hidrotubasi dibutuhkan. Hidrotubasi dilakukan untuk membuka sumbatan pada tuba falopi wanita. Dengan demikian, proses pelepasan sel telur berjalan lancar dan sel sperma dapat bertemu sel telur untuk melakukan pembuahan.

Apa penyebab saluran telur bisa tersumbat?

• Penyakit radang panggul. Penyakit ini dapat menyebabkan jaringan parut atau hidrosalping (gangguan yang terjadi karena seorang wanita mengalami pembengkakan pada salah satu atau kedua tuba falopi karena akumulasi cairan di dalamnya, disebabkan oleh infeksi yang pernah terjadi sebelumnya).

• Endometriosis. Jaringan endometrium dapat menumpuk di tuba falopi dan menyebabkan penyumbatan. Jaringan endometrium di luar organ lain juga dapat menyebabkan perlengketan yang menyumbat tuba falopi.

• Infeksi Menular Seksual (IMS) tertentu. Klamidia dan Gonore dapat menyebabkan jaringan parut dan penyakit radang panggul.

• Kehamilan ektopik sebelumnya. Ini bisa melukai tuba falopi.

BACA JUGA: KEHAMILAN EKTOPIK YANG MEMBUAT SAYA NYARIS KEHILANGAN NYAWA

• Fibroid. Pertumbuhan sel yang tidak normal pada rahim dapat menyumbat tuba falopi, terutama di lokasi mereka menempel pada rahim.

• Operasi perut sebelumnya. Operasi yang terjadi sebelumnya terutama pada saluran tuba atau tuba falopi dapat menyebabkan perlengketan panggul yang kemudian menyumbat saluran.

Bagaimana pembilasan tuba fallopi dilakukan?

Sebuah tabung kecil dimasukkan melalui leher rahim dan cairan yang merupakan zat kontras (pewarna) dialirkan dengan tekanan yang lembut. Cairan ini akan terlihat dengan jelas saat pemindaian dengan foto rontgen. Aliran cairan yang melewati tuba falopi diamati menggunakan kamera serat optik 4mm (biasanya melalui sayatan lubang kunci di pusar). Jika cairan mengalir melewati tuba falopi tanpa hambatan hingga keluar ke rongga perut, maka dapat diasumsikan saluran tuba falopi tidak tersumbat. Namun, jika cairan kontras terhalang sesuatu dan kembali keluar melalui leher rahim, maka dapat diduga bahwa saluran telur mengalami penyumbatan.

Apabila tuba fallopi tersumbat, maka dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut yaitu endoskopi. Dokter akan membuat sayatan kecil sepanjang 1/2 cm di atas garis rambut kemaluan dan memasukkan alat kecil dengan kamera di ujungnya. Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat melihat kondisi tuba falopi dengan lebih jelas. Jika sumbatan pada tuba falopi sifatnya ringan, maka metode hidrotubasi bisa membuka sumbatan pada saluran telur akibat tekanan saat cairan disemprotkan.

Efek Samping Tindakan Hidrotubasi

Efek samping bisa sama atau berbeda satu sama lain karena tubuh masing-masing orang memberi respon yang tak sama:

• Infeksi saluran kemih. Mommies bisa kurangi risiko ini dengan minum banyak cairan selama 24 jam setelah prosedur dilakukan.

• Terjadi infeksi pada lubang masuknya kamera.

• Cidera pada kandung kemih, pembuluh darah, atau usus.

• Timbul rasa nyeri di leher, bahu, dan di bawah tulang rusuk hingga 72 jam setelah prosedur dilakukan.

Sumber artikel:

Satu  

Dua

BACA JUGA TENTANG KEHAMILAN LAINNYA:

  • FAKTA PENTING SEPUTAR ANEMIA PADA IBU HAMIL
  • 6 PERTANYAAN SEPUTAR KEHAMILAN DI MASA PANDEMI
  •