Sorry, we couldn't find any article matching ''
Jangan Biarkan PPKM Darurat Menghalangi Mommies Untuk Melakukan 7 Aktivitas Ini
PPKM darurat boleh menghalangi aktivitas mommies di luar rumah. Tapi bukan berarti stay at home mommies nggak bisa melakukan 7 aktivitas ini.
Pembatasan mobilitas alias PPKM Darurat yang dicanangkan oleh pemerintah kali ini nggak main-main. Di setiap perbatasan keluar masuk area Jabodetabek sudah siap tank, dan tentara membatasi pergerakan warga. Yang ada perlu-perlu (tapi nggak penting) putar balik dululah, ya. Yuk, kita stay at home demi menurunkan tingkat penularan Covid-19 yang kian mengganas ini. Sehari sampai 30.000 kasus baru, ya Allah. Biar nggak mati gaya, dan akhirnya mulai kasih nama semut-semut di rumah, mommies bisa melakukan aktivitas berikut ini.
Decluttering pakaian
Photo by Becca McHaffie on Unsplash
Gara-gara pandemi yang bikin kita jadi kebanyakan stay di rumah, mulai kelihatan, ya, mana pakaian yang sering banget dipakai, mana yang hanya teronggok di lemari, mana yang dibeli hanya karena impulsif. Saatnya decluttering pakaian. Bukan cuma pakaian mommies, pakaian anak-anak yang sudah nggak muat juga boleh disortir. Yang masih bagus bisa banget, dijual online. Atau bisa juga didonasikan untuk yang membutuhkan.
Mengecat rambut sendiri
Yuk, ganti warna rambut yang ekstrim sekalian. Warna-warna fashion untuk rambut sekarang banyak banget dijual di “toko hijau” sama “toko oranye”, lho. Warna favorit tahun ini: ash blonde dan ash purple. Bahkan banyak juga yang jual set bleaching-nya. Kesemuanya disertai dengan tutorial untuk mengecat rambut sendiri di rumah. Boleh banget minta suami yang juga lagi ‘matgay’ untuk bantu bleaching dan mengecat, macam Ryan Reynolds dan Blake Lively, ya, kan?
Membangun “rumah mini”
Belakangan beberapa orang mulai suka, nih, bikin DIY miniatur rumah. Mirip-mirip puzzle, tapi 3D gitu, deh. Setnya banyak dijual di e-commerce, kok. Ada set restoran lengkap dengan sajian sushi atau pizza. Ada juga set apartemen komplit dengan selimut lucunya. Mainan ini sangat amat butuh fokus dan kesabaran, karena pritilannya banyak banget dan mungil-mungil. Kebayang, ya, bagaimana menyatukan semua pritilan mikro itu untuk dijadikan rumah-rumahan. Bukan untuk mainan anak, ya, mommies.
Baca juga: 6 Cara Menghemat Listrik Selama Pandemi
Giat bekerja
Photo by Christin Hume on Unsplash
Ya, mau apa lagi? PPKM Darurat boleh menghalangi kita untuk sampai ke kantor. Tapi pekerjaan nggak ada matinya. Mau PPKM, PSBB, atau apapun istilahnya, deadline pekerjaan tetap harus disubmit tepat waktu. Alhamdulillah wasyukurilah, masih bisa tetap bekerja, dapat gaji, di tengah kepungan ancaman PHK.
Ikut kajian agama
Kalau sebelum pandemi untuk ikut menghadiri kajian agama terlalu sibuk dengan aktivitas sehari-hari, saat ini kayaknya nggak ada alasan, ya, mommies. Sama seperti meeting dengan klien, webinar, kerja, kajian agama sekarang juga bisa diikuti secara online. Mau alasan apa lagi, hayo?
Melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga
Aktivitas fisik itu penting, terutama selama pandemi demi menjaga daya tahan tubuh. Kalau daya tahan tubuh bagus, semakin kuat pula tubuh kita menghadapi virus. Aktivitas fisik di sini bukan berarti menyapu dan mengepel, ya. Meski 2 kegiatan tersebut bikin kita berkeringat. Tapi aktivitas fisik yang menghasilkan 160 detak jantung per menit (maksimal 220 detak per menit). Nggak perlu sepedaan sampai ke tengah jalan raya, atau pull up di gym.. Di dalam rumah juga bisa. Sekarang banyak aplikasi yang bisa di-install untuk memberikan pengarahan dalam berolahraga. Youtube juga ada berjuta-juta video latihan. Nggak ada alasan menunda olahraga atau aktivitas fisik.
Istirahat
Kaum rebahan mana suaranya? Yang suka mengeluh kalau nggak pernah punya waktu buat sekadar me time, ngopi sambil nonton drakor, atau goler-goler sambil browsing timeline Instagram dan Tiktok, inilah saatnya banyak rebahan tanpa merasa berdosa. Paling-paling terdengar suara minta makan dan snack dari anak-anak.
Photo by Rawan Yasser on Unsplash
Share Article
COMMENTS