Waspadai 6 Hal Ini Ketika Anak dan Bayi Positif Covid 19

Kids

dewdew・29 Jun 2021

detail-thumb

Kenali gejala dan tanda bahaya ketika anak dan bayi positif Covid. Supaya mommies bisa langsung bertindak jika menemukan tanda tersebut.

Jika varian pendahulu Covid19 dinyatakan nggak terlalu berbahaya jika menginfeksi bayi, balita, dan anak-anak di bawah usia 12 tahun, dengan hadirnya varian Delta, kondisi tersebut sudah nggak relevan lagi. Varian baru ini diduga menyebabkan gejala yang parah, bahkan bisa menyebabkan kematian pada anak dan bayi positif Covid 19. 

Beberapa waktu lalu, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. dr Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), FAAP, menyampaikan bahwa kasus kematian anak akibat COVID-19 di Indonesia paling banyak di dunia. Data IDAI menunjukkan case fatality rate (kematian) itu adalah 3-5 persen. Jadi, kita ini (jumlah) kematian yang paling banyak di dunia. 1 dari 8 kasus itu anak dan meninggal 3-5 persen. Demikian dijelaskan oleh dr. Aman. 

Untuk itu jika anak atau bayi mommies dinyatakan positif Covid19, ini yang harus segera dilakukan seperti yang dikutip dari akun Instagram resmi dr. Citra, SpA, IBCLC, MKes

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Setelah Sembuh dari Covid

Anak dan bayi harus tetap dites Covid19

Beberapa orangtua ketika anak kontak erat dengan pasien Covid19, enggan melakukan tes swab terhadap anaknya. Alasannya beragam, mulai dari dianggap tidak perlu, hingga tak tega. Padahal anak dan bayi harus dites bila:

  • Kontak erat dengan penderita Covid19 minimal 15 menit dalam 14 jam dengan jarak < 2m. Bila anak tidak bergejala, tunggu hingga hari ke-14 setelah kontak tersebut.
  • Jika anak harus menjalani prosedur medis.
  • Setelah bepergian (dijalankan sesuai aturan domisili atau wilayah)
  • Untuk tesnya sendiri bisa tes swab antigen atau PCR. Jadi tidak perlu ragu, ya, mommies. Malah jika tidak dites, bisa berbahaya untuk anak dan orang-orang yang berinteraksi dengannya. 

    Gejala pada anak dan bayi positif Covid19

    Waspadai gejala jika anak dan bayi dicurigai terinfeksi Covid19:

  • Demam suhu 38 derajat celcius ke atas dan menggigil
  • Gangguan saluran pernapasan, hidung tersumbat
  • Anosmia
  • Sakit tenggorokan
  • Sulit bernapas dan napas pendek-pendek
  • Diare
  • Mual dan muntah
  • Sakit perut
  • Mengalami kelelahan
  • Sakit kepala
  • Nyeri pada otot atau tubuh
  • Menolak menyusu atau makan untuk bayi di bawah 1 tahun.
  • Gejala Covid19 pada anak-anak atau bayi juga mengalami beberapa perbedaan, yaitu:

  • Ruam
  • Nyeri leher
  • Mata merah
  • Kaki tangan bengkak
  • Pembengkakan kelenjar
  • Tanda bahaya yang harus diwaspadai

    Kondisi di bawah ini sudah harus jadi warning dan mommies harus segera membawa anak dan bayi positif Covid19 ke Instalasi Gawat Darurat:

  • Anak atau bayi mengalami kesulitan bernapas
  • Merasa nyeri dada terus menerus
  • Sering mengantuk dan sulit untuk dibangunkan
  • Tampak pucat atau kebiruan di bibir atau di ujung jari
  • Cara menghitung napas bayi

    Berhubung bayi masih belum bisa diajak berkomunikasi, maka orangtualah yang tidak boleh abai terhadap kondisi sesak napas pada bayi. Menurut dr. Citra, frekuensi napas bayi maksimal dalam 1 menit adalah:

  • Usia < 2 bulan: 60 kali/menit
  • Usia < 1 tahun: 50 kali/menit
  • Usia < 5 tahun: 40 kali/menit
  • Saat menghitung napas bayi, pastikan ia tidak sedang menangis. Mommies bisa ulangi kembali perhitungan napas bayi 1 jam kemudian, bila didapatkan frekuensi napas di atas 60 kali per menit. Kalau sudah berulang kali memberikan hasil yang sama, waktunya mommies membawa bayi ke IGD terdekat, ya. 

    Yang harus dikonsumsi anak dan bayi positif Covid19

    Untuk bayi di bawah usia 6 bulan, ia harus tetap disusui atau diberikan susu formula lebih sering. Sementara untuk anak balita dan anak di bawah usia 12 tahun, pastikan mommies memberikan makanan bergizi. Jika anak tidak berselera makan, boleh diberikan sedikit-sedikit semampu anak. Hindari memaksa agar anak tidak muntah. Buah dengan kandungan air yang tinggi, seperti melon, dan jeruk bisa diberikan. 

    Baca juga: Panduan Isolasi Mandiri dari RSCM Jika Terinfeksi Covid 19

    Vitamin dan obat-obatan

    Layaknya demam pada umumnya, berikan parasetamol sesuai dengan dosis. Pastikan mommies membaca petunjuk pada kemasan. Obat dan vitamin sebaiknya diberikan berdasarkan anjuran dari dokter, ya. Mohon untuk tidak menebak-nebak atau misalnya anak si A positif Covid dikasih obat B, lantas anak mommies bisa mengonsumsi obat yang sama. Kita nggak tahu pasti kondisi setiap anak seperti apa. Jangan lupa pastikan anak dan bayi cukup istirahat. 

    Photo by Kristine Wook on Unsplash