Kita semua pasti menunggu kapan vaksin Covid-19 bisa diberikan pada anak. Berikut 10 informasi penting yang patut diketahui.
Sebagian besar lansia sudah, sebagian dari kita juga mungkin sudah ada yang mendapatkan vaksin. Kalau memang ada kesempatan untuk mendapatkan vaksin lebih awal, kalau saya pribadi, sih, mending langsung diambil, deh! Lalu, bagaimana dengan anak-anak, apakah mereka akan juga akan berkesempatan untuk mendapatkan vaksin? Cek dulu informasi berikut ini yang dilansir Parents.com.
#1 Setelah resmi setahun sekolah online, komunikasi terbatas via video conference dan menjaga jarak dengan teman seusia, kini orangtua bisa sedikit lega karena pada 10 Mei lalu, vaksin Pfizer disetujui untuk diberikan pada anak-anak berusia 12 tahun ke atas.
#2 Menurut New York Times, Pfizer berencana untuk mengajukan izin penggunaan vaksin darurat untuk anak-anak berusia 2 hingga 11 tahun pada bulan September mendatang.
#3 Bila semua berjalan baik dengan peluncuran vaksin ini, maka bayi dan balita kemungkinan juga bisa mendapatkan vaksinasi berikutnya. Pfizer dan Moderna sedang melakukan uji klinis pada anak-anak berusia 6 bulan (dengan persetujuan orangtua, tentunya), dan mereka berharap mendapatkan hasil keamanannya di tahun ini.
#4 Christine Turley, M.D., Spesialis Pediatri dan wakil ketua penelitian di Atrium Health Levine Children's mengatakan bahwa saat uji klinis pertama kali dimulai, sebagian besar anak-anak dikecualikan karena mereka memiliki tubuh dan sistem kekebalan yang berbeda dari orang dewasa, jadi para ahli ingin memahami risiko keamanan secara menyeluruh sebelum menjalani tes pediatrik. Sekarang, para peneliti mengetahui lebih banyak tentang vaksin COVID-19, uji klinis pediatrik akhirnya dilakukan. Baik Moderna dan Pfizer memulai uji coba pediatrik untuk anak-anak berusia 6 bulan hingga 12 tahun, bahkan akan diikuti dengan pengujian yang melibatkan bayi baru lahir.
#5 Efek vaksin COVID-19 pada anak-anak memang masih terus dipelajari. Namun, para peneliti belum melihat adanya tanda bahaya dalam uji klinis karena mereka mengevaluasi secara menyeluruh dosis, efek samping, frekuensi, dan elemen penting lainnya. Para ahli memahami bahwa anak-anak memiliki sistem kekebalan dan fungsi tubuh yang berbeda dengan orang dewasa, dan mereka hanya menyetujui vaksin pediatrik jika mereka benar-benar bisa dipastikan aman. Dr. Turley menekankan bahwa semua prosedur keselamatan telah diikuti dengan benar dalam uji klinis vaksin. "FDA bekerja sama dengan ahli vaksin untuk mempelajari desain vaksin untuk COVID-19," katanya. "Rancangan uji coba biasanya membutuhkan waktu lama, yang berkontribusi pada waktu yang lama untuk persetujuan vaksin, tetapi ini semua telah dibahas bahkan sebelum kami memiliki kandidat."
#6 Ketika vaksin COVID-19 menerima persetujuan FDA untuk anak-anak, tidak perlu takut mendapatkannya, tegas Purvi Parikh, M.D., ahli alergi dan imunologi dari Alergi dan Asma Network dan rekan peneliti dalam uji coba vaksin. "Jangan takut dengan vaksin jika Anda dianjurkan untuk mendapatkannya, karena risiko infeksi mungkin lebih besar daripada risiko apa pun dari vaksin," katanya. Vaksinasi yang meluas akan membantu menghentikan COVID-19, yang adalah keinginan semua masyarakat di seluruh dunia.
#7 Sejauh ini, data awal efektivitas vaksin COVID-19 pada anak-anak terlihat menjanjikan. Pada 31 Maret, Pfizer mengumumkan bahwa vaksinnya 100% efektif dalam mencegah penyakit pada usia 12 hingga 15 tahun dan, pada 10 Mei, Pfizer menerima izin penggunaan darurat untuk kelompok usia ini.
#8 Baik Pfizer maupun Moderna membutuhkan dua dosis (dosis kedua Pfizer diberikan tiga minggu setelah yang pertama, sedangkan Moderna diberikan empat minggu setelahnya). Penelitian menunjukkan bahwa dosis pertama sekitar 50% efektif melawan virus corona pada orang dewasa. Dosis kedua meningkatkan efisiensi menjadi sekitar 94 atau 95% — tetapi hanya setelah sistem kekebalan bekerja (sekitar dua minggu setelah dosis kedua).
#9 Vaksin Johnson & Johnson bahkan hanya butuh satu dosis. Vaksin ini 72% efektif melawan virus korona di Amerika, tetapi terbukti melindungi dari bentuk penyakit parah dan kematian.
#10 Jadi, perlukah anak mendapatkan vaksin Covid-19? "Jika anak Anda sekolah, orangtua dan kakek neneknya harus mengambil vaksin untuk melindungi diri mereka sendiri, terutama jika Anda termasuk dalam salah satu kelompok berisiko tinggi," kata Dr. Parikh. "Kami tahu anak-anak dapat menularkan infeksi tanpa gejala."
Semoga dalam tahun ini, vaksin lain juga mempercepat uji klinisnya terhadap anak-anak, terutama vaksin yang akan diberikan pada anak-anak di Indonesia.