Tips Memiliki Daya Tahan Tubuh Optimal Sebelum Kumpul Keluarga di Saat Lebaran

Kids

Dhevita Wulandari・12 May 2021

detail-thumb

Jika terpaksa kumpul keluarga di saat Lebaran, pastikan dulu daya tahan tubuh kita dan si kecil optimal. Bagaimana cara mengetahuinya? Berikut penjelasan dr Citra Amelinda SpA dan dr Shafira Ninditya

Sebelum memutuskan akan bersilaturahmi Lebaran ke rumah keluarga atau saudara, alangkah baiknya untuk memastikan bahwa anak dan diri kita  dalam keadaan sehat dan memiliki imunitas yang baik. Karena sistem imunitas yang baik bisa menjadi benteng pertahanan tubuh yang melindungi tubuh dari zat berbahaya, kuman, dan hal-hal apapun yang membuat tubuh sakit.

Nah, bagaimana kita bisa tahu apakah kita maupun si kecil memiliki daya tahan tubuh yang baik atau sebaliknya, daya tahan tubuh tidak baik? Seperti apa tanda-tandanya, apa penyebabnya dan bagaimana agar kita dan si kecil memiliki daya tahan tubuh yang optimal?

BACA JUGA: DETEKSI DINI KESEHATAN KECERDASAN ANAK USIA SD

Berikut penjelasan dari dr Citra Amelinda, SpA dan dokter Shafira Ninditya.

Fakta 1:

Salah satu hal penyebab imunitas anak menurun adalah berkurangnya aktivitas fisik yang bisa membuat peredaran darah tidak berjalan baik. Padahal peredaran darah yang lancar, membuat darah dapat mengantarkan sistem kekebalan dan nutrisi ke seluruh tubuh.

Fakta 2:

Beberapa cara untuk meningkatkan daya tahan serta sistem imun yang baik pada anak, selain aktif bergerak, juga perlu asupan nutrisi dan tidur yang cukup sesuai usia.

Fakta 3:

Pada orang dewasa, faktor- faktor penyebab menurunnya daya tahan tubuh, di antaranya: stressful lifestyle, beban pekerjaan yang tinggi, kesibukan yang luar biasa, makan tidak teratur, kualitas makanan kurang, kurang tidur, tidak berolahraga, diet berlebihan.

Fakta 4:

Cara menjaga agar sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan baik untuk orang dewasa bisa melalui beberapa hal ini:

- Konsumsi buah dan sayur setiap hari sesuai dengan konsep my healthy plate. Konsumsi buah harus bervariasi. Misal hari ini apel, besok jeruk, besoknya lagi pepaya.

- Jaga hidrasi tubuh dengan minimal minum 2 liter per hari.

- Tidur yang cukup selama 7-8 jam per hari. Ingat, bahwa jumlah jam tidur tidak bisa dirapel. Misal, senin hingga kamis hanya tidur 3-4 jam per hari, kemudian dirapel jumat-minggu tidur menjadi 12 jam per hari. Ini sama sekali tidak sehat.

- Jaga higienitas diri.

- Olahraga dan aktivitas fisik. Aktivitas fisik juga ada aturannya, bukan berupa menyapu, mengepel, dan pekerjaan rumah lainnya, melainkan dengan niat berolahraga. Aktivitas fisik yang dimaksud adalah aktivitas yang bisa meningkatkan endurance dari jantung dan paru yang bisa meningkatkan sistem imun.

- Karena pandemi, tubuh membutuhkan sistem imun yang lebih baik daripada sebelumnya sehingga bisa ditambah dengan konsumsi vitamin, suplemen atau imunomodulator.

Fakta 5:

Perhatikan hal-hal ini saat memilih suplemen, vitamin atau imunomodulator untuk menjaga imunitas tubuh:

- Sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan tubuh masing-masing. Harap diingat bahwa setiap tubuh memiliki kebutuhan dan angka kecukupan gizi yang berbeda-beda.

- Harus sesuai dengan aturan yang dianjurkan

- Periksa keamanan suplemennya dengan cek logo sertifikasi BPOM

Fakta 6:

Suplemen berbeda dengan obat karena obat perlu anjuran pemakaian. Suplemen dan vitamin memiliki perbedaan. Suplemen adalah apapun produk yang menambah nilai gizi pada makanan, jadi pendamping tambahan. Fungsi suplemen bukan sebagai pengganti makanan sehat, hanya sebagai tambahan untuk memperkuat sistem imun.

Fakta 7:

Vitamin adalah zat organik yang dibutuhkan tubuh agar tubuh bisa berfungsi dengan baik, karena ada vitamin yang tidak bisa diproduksi dengan sendirinya oleh tubuh sehingga membutuhkan vitamin dari luar untuk dikonsumsi yang bisa membantu sistem imun. Vitamin adalah salah satu jenis dari suplemen, sedangkan suplemen itu tidak harus vitamin. Suplemen bisa berupa ektrak tanaman herbal, dan lain-lain.

Bicara tentang vitamin, suplemen yang bagus untuk meningkatkan imun atau daya tahan tubuh, salah satunya adalah Stimuno. Nah, sebenarnya Stimuno itu berbeda dari vitamin maupun suplemen, karena Stimuno lebih tepat disebut sebagai imunomodulator.

Apa sih imunomodulator?

Produk yang dapat memodifikasi respons imun, menstimulasi mekanisme pertahanan alamiah dan adaptif, dan dapat berfungsi baik sebagai imunosupresan maupun imunostimulan.

Mengonsumsi Stimuno baik untuk anak maupun dewasa bisa membantu menjaga sistem imun tubuh menjadi lebih baik. Terbuat dari 100% herbal ekstrak tanaman meniran dan sudah diuji klinis pada manusia, Stimuno bagus banget untuk anti inflamasi, anti oksidan, dan daya tahan tubuh.

Jadi pastikan ya sebelum kumpul beramai-ramai di hari Lebaran, pastikan daya tahan tubuh atau sistem imun kita berada di kondisi yang prima.

Photo by Kristine Wook on Unsplash