Kebutuhan Cairan Untuk Ibu Hamil dan Menyusui di Saat Puasa

New Parents

fiaindriokusumo・26 Apr 2021

detail-thumb

Kebutuhan cairan pada ibu hamil dan busui ternyata lebih dari 2 liter per hari.  Agar tidak dehidrasi, yuk pahami berapa kebutuhan air minum bumil (terutama di saat puasa) dan tips memilih air minum yang sehat? 

Kita paham banget ya kalau tubuh butuh 2 liter air setiap harinya. Masalahnya, paham belum tentu melakukannya. Dulu saya suka kurang peduli ketika jumlah air minum yang saya konsumsi kurang, kemudian semua berubah saat saya menjalani kehamilan, karena dokter kandungan saya mengingatkan bahwa ibu hamil butuh banyak air mineral yang merupakan makronutrien yang memberikan energi dan memang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar.

Apa alasan ibu hamil harus banyak minum?

Kebutuhan energi saat hamil rata-rata meningkat 300 kalori per hari, otomatis asupan air yang dibutuhkan bumil juga bertambah. Dokter kandungan saya juga pernah bilang bahwa di bulan pertama masa kehamilan, biasanya volume darah akan meningkat untuk disalurkan ke bayi dan plasenta. Di sinilah kenapa bumil wajib minum banyak air putih karena air memang punya peran penting dalam komposisi utama darah.

Selain itu air dibutuhkan untuk mendukung sirkulasi janin, produksi cairan ketuban dan volume darah yang meningkat (Konsesus Nasional 2013, Kebutuhan Asupan Air Bagi Ibu Hamil). Nggak heran kalau ibu hamil kekurangan air bisa membuat pembentukan air ketuban tidak maksimal. Kebayang kan kalau jumlah air ketuban tidak sesuai dengan yang semestinya, pastinya akan membahayakan janin Mommies!

Kalau begitu, berapa kebutuhan jumlah air untuk ibu hamil?

Setiap ibu menyusui perlu mengonsumai 2,3 – 2,5 liter air ditambah cairan yang berasal dari makanan seperti buah dan sayur, sehingga total asupan cairan ibu hamil sebanyak 3 liter per hari menurut National Acedemy of Medicine. Hidrasi yang baik pada ibu hamil dapat mengurangi keluhan pada kehamilan seperti mual, muntah, konstipasi, kulit kering dan yang pasti tercukupinya air ketuban.

Bagaimana dengan kondisi khusus seperti saat puasa sekarang?

Menurut penelitian, puasa tidak memengaruhi pertumbuhan janin, jadi aman-aman saja asalkan benar-benar memerhatikan nutrisi yang masuk ke tubuh. Berikut tips memenuhi kebutuhan cairan ibu hamil saat puasa:

- Setelah bangun tidur

- Sebelum makan sahur

- Setelah makan sahur

- Setelah adzan magrib

- Setelah makan malam

- Sebelum salat Isya

- Setelah tarawih

- Sebelum tidur

Nah, setelah paham kebutuhan air minum di saat hamil, jangan lupa juga memastikan kualitas air yang kita minum, setuju, dong? Dengan mememastikan air mineral yang diminum itu aman, dan kebutuhan tubuh akan air mineral terpenuhi, bumil bisa lebih tenang menjalani kehamilannya. Bumil aman, janin juga aman, kan!

Seperti apa air mineral yang aman untuk diminum?

Air mineral yang baik seharusnya berasal dari sumber mata air pegunungan yang mengandung mineral alami, yaitu magnesium, kalsium, natrium dan selenium. Semua mineral alami ini memilliki banyak manfaat untuk ibu hamil, seperti meningkatkan kesehatan tulang, kesehatan jantung serta pembuluh darah, menyehatkan sistem saluran cerna dan meningkatkan sistem imun tubuh.

Oh iya bicara tentang kandungan mineral di dalam air mineral yang sehat, penting untuk memastikan bahwa kemasannya selalu baru, bersih, rapat dan kedap udara sehingga bebas dari kontaminasi virus dan bakteri dari luar, seperti Le Minerale.

Eh tapi ya, urusan memilih air mineral yang aman juga nggak berhenti di masa kehamilan, lho! Di masa menyusui, asupan harian air mineral busui juga wajib diperhatikan. Pada puncak laktasi, busui butuh tambahan asupan cairan kurang lebih 700-785 ml per hari demi menjaga kualitas ASI.

Jadi, di masa kehamilan dan menyusui terutama di bulan puasa, jangan sampai lengah terhadap kebutuhan cairan tubuh ya Mommies. Karena yang dijaga tak hanya kesehatan Mommies, namun juga kesehatan si kecil :).

Baca juga: Inspirasi Nama Bayi yang Lahir di Bulan Ramadan

Photo by Jonathan Borba on Unsplash