5 Hubungan Seks yang Dilarang Dalam Islam: Saat Haid Termasuk di Dalamnya

Sex & Relationship

fiaindriokusumo・13 Sep 2021

detail-thumb

Hubungan seks suami istri memang termasuk dalam kategori ibadah. Namun, ada jenis hubungan seks yang dilarang dalam Islam. Apa saja? Ini penjelasannya.

Ibnu Qayyim al Jauziyah dalam kitabnya Zadul Ma'ad fi Hadyi Khairil Ibad menyebutkan, ada tiga tujuan pokok hubungan intim bagi pasangan suami istri:

Pertama, melestarikan keturunan,

Kedua, jika ditahan dapat menimbulkan mudharat pada tubuh,

Ketiga, hubungan badan dilakukan untuk menyalurkan nafsu seksual.

Nah, karena ketiga hal ini memiliki tujuan baik, maka penting untuk melakukannya sesuai aturan agama Islam. Lantas, bagaimana dengan hubungan seks di saat haid, apakah termasuk di dalamnya? Seperti apa hubungan seks yang dilarang dalam Islam? Berikut penjelasannya.

1. Dilakukan melalui dubur

Dijelaskan dalam Al Qur'an surat Al-Baqarah ayat 223:

"Istri-istrimu (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat sebagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman."

Meskipun disebutkan 'sebagaimana saja kamu kehendaki', namun melakukan hubungan intim melalui dubur tetap dilarang dalam Islam. Hal ini tercantum dalam sabda Rasulullah SAW:

“Terkutuklah orang yang menyetubuhi istri melalui duburnya.” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa’i dari Abu Hurairah)

2. Saat istri sedang haid

Ketika istri sedang masuk masa haid, hubungan intim juga dilarang. Dari segi kesehatan, hal ini bisa berdampak pada peningkatan risiko penyakit menular seksual. Sementara itu, dalam Islam tercantum pula dalam Al Qur'an surat Al-Baqarah ayat 222:

"Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, “Itu adalah sesuatu yang kotor.” Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri."

Baca juga: Tips Berhubungan Seks di Bulan Puasa Anti Batal

3. Tidak diawali dengan membaca doa

Dalam Islam, setiap kali melakukan suatu kegiatan sebaiknya dimulai dengan membaca doa. Demikian juga saat hendak berhubungan intim. Dengan demikian, aktivitas intim yang dilakukan bisa lebih mendapatkan berkah. Dikutip dari buku Baarakallaahu Laka, Bahagianya Merayakan Cinta, Salim A. Fillah menyebutkan bahwa melafazkan doa merupakan hal penting yang tak boleh dilupakan saat hendak berhubungan seks.

Untuk selengkapnya, Mommies bisa melanjutkan di HALAMAN BERIKUT.