Father Hunger Bahkan Bisa Dialami Anak yang Masih Punya Ayah

Dad's Corner

RachelKaloh・16 Mar 2021

detail-thumb

Father hunger bisa terjadi ketika anak kehilangan ayahnya, atau punya ayah, tapi ayahnya tidak berperan dalam kehidupannya. Dan, dampaknya? Sangat mengkhawatirkan.

Father hunger sebetulnya bukan istilah baru, sama halnya dengan fatherless atau father deficit, di mana seseorang mengalami gangguan emosi dalam hidupnya akibat tidak merasakan kehadiran seorang ayah. Bukan hanya akibat ditinggal mati sang ayah atau akibat perceraian, father hunger juga bisa dialami anak ketika ayahnya ada tapi tidak berperan dalam kehidupannya. Lebih lanjut, begini penjelasan Firman Ramdhani, M. Psi., Psikolog.

Father hunger itu, kan, artinya ayah yang tidak hadir. Tidak hadirnya ini bisa secara fisik maupun psikis, nah, yang psikis ini menurut saya is more painful.” Jelas Firman Ramdhani.

Siapa yang dapat mengalami father hunger?

Tentunya anak, baik laki-laki maupun perempuan, dan efeknya bisa timbul di sepanjang kehidupan anak, berapa pun usianya. 

Dari The Hope Line, kasus father hunger ini paling umum terjadi pada:

  • Seseorang yang kehilangan ayahnya (ditinggal mati). 
  • Seseorang yang merasa diabaikan oleh ayahnya (ditinggal atau akibat perceraian orangtua).
  • Seseorang yang tinggal dengan ayah abusive.
  • Seseorang dengan ayah pecandu yang mengalami keterbatasan berhubungan dengan orang lain.
  • Seorang istri pun dapat mengalami gangguan secara emosional dan cenderung mudah stres ketika suaminya tidak menjalani perannya sebagai ayah. Rumah tangga yang tidak stabil dan penuh konflik, di mana ayah tidak hadir dan ibu yang stressful ketika mengurus anak, berpotensi lebih besar membuat anak tidak bisa mendapatkan unconditional love.

    Sejauh mana kondisi father hunger ini bisa memengaruhi anak?

    Kita semua tahu betapa pentingnya peran ayah terhadap tumbuh kembang anak. Ayah itu identik dengan challenge (tantangan), sementara ibu identik dengan comfort (kenyamanan), terbukti ketika anak bermain dengan ayah, pilihan kegiatannya bisa sampai manjat pohon, sementara dari sisi ibu ada pertimbangan, awas nanti jatuh, dan sebagainya. Ketika ayah benar-benar hadir dalam keseharian anak, challenge tersebut-lah yang mendukung anak menjadi pribadi yang percaya diri, berani mencoba hal baru, dan berani berkomunikasi. Self-esteem pada anak akan terlihat ketika ia mendapatkan unconditional love dari kedua orangtuanya. Self-esteem juga dipengaruhi ketika anak memiliki skill dan achievement yang tentu sangat erat dengan performa anak dalam hal akademis. Peran ayah sangat berpengaruh dalam hal ini. 

    Baca juga: Anak yang Bermain dengan Ayah Punya Self Control Lebih Baik

    Saat anak mengalami father hunger, segala yang disebut di atas tidak ia dapatkan. Paling buruk, anak tidak memiliki self-esteem atau persepsi dalam menilai dirinya sendiri, sehingga rentan merasa tidak pantas dan selalu ada yang kurang dengan dirinya. Low self-esteem ini bahkan dapat memicu gangguan psikologis seperti depresi, cemas, termasuk eating disorder dan addiction. Berbagai gangguan mental ini berpotensi memengaruhi kekuatan fisik anak. Karena ketika seorang anak mengalami stres kronis, imun tubuhnya melemah sehingga ia berisiko terkena penyakit lain.

    Pada anak laki-laki, father hunger bahkan berpengaruh terhadap sifat maskulin yang ia miliki

    Dari orangtua, anak secara langsung mendapatkan gambaran tentang sebuah hubungan. Dengan adanya mirror neuron, anak akan langsung merekam, mengobservasi bahkan mencontoh apa yang ia lihat langsung dari kedua orangtuanya, bagaimana ayahnya memperlakukan ibunya, dan sebaliknya. Di sini saja kita termasuk fatherless country, di mana mulai dari pengasuh atau ART sampai guru PAUD, kehidupan seorang anak didominasi dengan figur perempuan. Sehingga anak jauh lebih terpapar akan hal-hal yang dilakukan oleh perempuan. Anak terbiasa dengan bagaimana perempuan berpikir, mengambil sikap, menyelesaikan masalah, dan sebagainya. Bila kemudian ayahnya tidak berperan dalam kehidupan si anak, atau ia harus kehilangan figur ayah di usia dini, bukan tidak mungkin sifat maskulin anak jadi kurang terasah.

    Baca juga: Peran Ayah Membantu Anak dalam Bersikap

    Apa yang bisa dilakukan oleh seorang single mom agar anak tidak mengalami father hunger berkepanjangan?

    Father hunger tentu bisa hilang ketika seorang anak mendapatkan figur ayah sebagai pengganti ayah kandungnya, seperti ayah tiri maupun ayah angkat, tidak terkecuali kakek, paman, dan guru yang anak temui sehari-hari.

    Dengan kehadiran figur tersebut, anak akan tetap bisa mencontoh sikap seorang laki-laki dalam menghadapi masalah, dalam berpikir, dan dalam memperlakukan perempuan.

    Sayangnya, kita seringkali tidak sadar bahwa sebagai ibu pun kita mungkin membawa anak ke dalam situasi father hunger, ketika kita tidak mempersilakan suami menjalani perannya. Karena pada dasarnya, tidak selamanya ayah jahat karena tidak berperan, tapi apakah ibu sudah mendukung suami untuk mengerti dan menjalani perannya?

    Baca juga: Peran Ayah Bukan Hanya Mesin ATM Keluarga