banner-detik
NEW PARENTS

5 Masalah Kulit pada Bayi Baru Lahir dan Bayi dengan Kulit Sensitif

author

?author?08 Mar 2021

5 Masalah Kulit pada Bayi Baru Lahir dan Bayi dengan Kulit Sensitif

Kenali 5 masalah kulit yang sering muncul pada bayi baru lahir, termasuk si kecil yang kulitnya sensitif.

Tahukah mommies, faktanya kulit bayi yang lahir memang sensitif. Dikutip dari www.healthgrades.com, pada dasarnya semua bayi yang baru lahir memiliki kulit sensitif, namun dengan taraf yang berbeda-beda.

Penyebabnya, dalam rahim selama kurang lebih 9 bulan, mereka dikelilingi oleh kelembapan, tapi udaranya jauh lebih kering di luar. Selain itu, kulit pada bayi masih berkembang. Struktur seperti kelenjar sebaceous, yang menghasilkan minyak, akan terus berkembang selama bertahun-tahun. Namun, ada yang sebagian sifatnya mudah diatasi, sementara yang lain butuh usaha lebih.

Agar mommies lebih waspada, berikut ini masalah kulit pada bayi yang baru lahir dengan kulit sensitifnya.

1.  Ruam Popok

Ruam popok umumnya terjadi di sekitar kulit bokong dan paha bayi. Hal ini terjadi, diakibatkan oleh air seni dan feses yang mengiritasi kulit sensitif si kecil. Karena itu, sangat penting untuk selalu memantau popok bayi tetap kering dan pastikan di area pinggang kebawah, tidak basah ketika bayi akan menggunakan celana.

2. Biang Keringat

Biang keringat adalah ruam berwarna merah atau merah muda yang biasanya ditemukan di area tubuh yang tertutup pakaian. Penyebabnya, ketika saluran keringat tersumbat dan membengkak, reaksi yang paling sering terjadi adalah gatal. Hal ini kerap menyerang bayi karena iklim yang panas dan lembap.

3.  Dermatitis Atopik

Kondisi ini cenderung muncul di kulit kepala dan wajah (sekitar pipi). Orang-orang sering menyebutnya “ruam susu”. Tekstur kulit sedikit menebal, dibarengi dengan munculnya kemerahan. Jika Dermatitis Atopik berlanjut seiring bertambahnya usia bayi, ada kemungkinan menyebar ke area seperti siku atau lutut. Jika bayi memproduksi air liur berlebih saat tidur, ini dapat memperburuk keadaan.

4.  Tiny White Bumps

Biasanya muncul di daerah hidung atau pipi, sering juga disebut milia. Ukuran benjolan jauh lebih kecil dari jerawat. Milia adalah pori-pori di kulit yang tersumbat. Umumnya akan hilang dengan sendirinya dalam jangka waktu satu atau dua bulan.

5.  Kulit Kering

Kulit kering adalah salah satu tanda kulit sensitif yang paling umum pada semua orang, termasuk bayi. Disarankan menggunakan produk bayi yang lembut, dan tidak mengandung bahan-bahan yang dapat membuat kulitnya iritasi.

Bagaimana cara menanganinya?

1. Seputar pakaian

Pisahkan pakaian bayi dan pakaian orang dewasa, karena level kotornya sudah pasti berbeda. Pastikan menggunakan deterjen yang diperuntukkan khusus untuk mencuci baju bayi. Selain itu pilih bahan pakaian yang nyaman di kulit si kecil.

2. Seputar popok

Rutin periksa popok lalu segera ganti jika sudah basah atau kotor. Jika terlanjur ruam, bersihkan area ruam dengan kain bersih yang lembut. Tepuk perlahan hingga kering, jangan digosok. Biarkan area nappy dan paha kering sempurna sebelum pakai popok.

3. Seputar suhu

Penggunaan AC di negara tropis seperti Indonesia, rasanya tidak bisa dihindari lagi, ya mommies. Apalagi kalau saat musim panas. Tapi juga harus tahu, nih, suhu ideal untuk si kecil, jangan sampai terlalu dingin, yang malah bikin kulitnya kering. Disarankan suhu ruangan berada di 20 derajat celcius - 22,2 derajat celcius, dengan kondisi anak berpakaian layak. Atau silakan dikonfirmasi ke dokter spesialis anak masing-masing, ya mommies.

4. Seputar pemilihan produk

Coba mommies periksa produk-produk yang digunakan untuk si kecil terutama sabun mandi yang digunakan setiap hari. Jangan tergoda dengan produk yang murah dengan ukuran yang besar, atau produk yang mahal karena import.

Sebaiknya gunakan sabun khusus untuk newborn, bayi kulit sensitif atau bayi prematur dan pastikan tidak mengandung deterjen SLS (Sodium Lauryl Sulfate) atau Anionic Surfactant.

SLS banyak terdapat di dalam produk perawatan, termasuk sabun bayi yang berada di pasaran. Ciri produk yang mengandung SLS, yaitu ketika dipakai busanya banyak atau melimpah dan efek setelah mandi kulit menjadi kesat. Sabun mandi dengan busa melimpah bukan jaminan produk tersebut aman untuk si kecil.

Pada kulit manusia, SLS memiliki efek melucuti lapisan minyak, kemudian mengiritasi, yang akhirnya mengikis kulit. Berdasarkan penelitian International Journal Toxicology2, SLS mengindikasi berisiko menyebabkan gangguan sistem imun khususnya yang berhubungan dengan lapisan kulit. Dampak yang paling nyata adalah membuat kulit si kecil kering.

Nah, kalau saya sendiri waktu itu disarankan oleh dokter anak saya untuk tidak mandi menggunakan sabun yang menghasilkan banyak busa. Walau kesannya seru bermain busa dengan si kecil, namun itu ternyata kurang aman, lho Mom!

Berdasarkan pengalaman pribadi, saya memilih produk yang masuk dalam kategori Low Hazard, seperti PUREBB Liquid Soap. Ini konsep internasional terbaru yang artinya Produk dengan tingkat keamanan tertinggi dengan risiko terendah, karena menggunakan bahan yang rendah hazard level-nya, sehingga aman. Ya samalah saya rasa saat dahulu kita belum kenal BPA Free pada perlengkapan makan dan minum, maka tren Low Hazard dan tanpa SLS (Sodium Lauryl Sulfate) adalah sesuatu yang baik untuk anak kita, untuk menjadi acuan pemilihan perawatan anak.

Lembut banget sih di kulit anak saya, dan terasa setelah mandi dengan PUREBB Liquid Soap ini, kulitnya yang sempat kering kembali lembap.

Kalau ditanya apa alasan saya memilih PUREBB Liquid Soap, karena PUREBB Liquid Soap ini sudah jelas tidak mengandung deterjen atau No Added SLS, Dermatology tested, pH 5,5 di mana kadar keasaman yang disarankan ahli untuk kulit bayi, tidak mengandung paraben atau pengawet dan memiliki kandungan-kandungan utama yang aman untuk bayi, seperti:

- Avena Sativa atau yang biasa disebut Oat Kernel, yang menyejukkan dan menenangkan kulit dari rasa gatal serta perih, dan juga melembapkan kulit.

- Panthenol/Pro Vit B5 yang melembapkan dan menstimulasi regenerasi sel kulit.

- Ekstrak Chamomile ini sering direkomendasikan untuk perawatan penyakit kulit yang mengalami peradangan, luka dan gatal.

- Allantolin yang berfungsi mengatasi merah-merah akibat iritasi.

No wonder, PUREBB Liquid Soap cocok dan aman untuk bayi newborn, bayi lahir prematur dan bayi yang kulitnya sensitif, termasuk kulit bayi yang mengalami iritasi atau disertai masalah kulit, seperti biang keringat, alergi, dermatitis atopik, kulit kering dan lain-lain.

Masalah kulit pada bayi bisa dicegah dan diatasi hanya dengan mandi dengan PUREBB Liquid Soap.

Mommies pastikan untuk si kecil pilih produk tanpa kandungan SLS seperti PUREBB Liquid Soap yang merupakan salah satu produk dari brand yang saya suka. Karena setahu saya, ini brand pertama yang mengampanyekan untuk formulasi tanpa Deterjen SLS dan brand yang sudah berumur 10 tahun ini diproduksi perusahaan farmasi standar GMP (Good Manufacturing Practice), bukan sekadar cosmetic baby biasa.

So Mommies jadi merasa terjamin dan aman karena PUREBB Liquid Soap juga diproduksi di perusahaan farmasi. Ingat untuk kulit sensitif, newborn baby & premature baby mandinya gunakan PUREBB Liquid Soap.

Baca juga: Tips Memotong Kuku dan Membersihkan Telinga Bayi

Share Article

author

-

Panggil saya Thatha. I’m a mother of my son - Jordy. And the precious one for my spouse. Menjadi ibu dan isteri adalah komitmen terindah dan proses pembelajaran seumur hidup. Menjadi working mom adalah pilihan dan usaha atas asa yang membumbung tinggi. Menjadi jurnalis dan penulis adalah panggilan hati, saat deretan kata menjadi media doa.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan