6 Jenis Alat Kontrasepsi: Pro dan Kontranya

Trying to Conceive

?author?・05 Mar 2021

detail-thumb

Penting paham jenis kontraspesi, karena jarak antara kehamilan disarankan minimal dua tahun. Tujuan utamanya agar ibu dan bayi sehat fisik dan mental.

Penting memahami jenis kontrasepsi, karena sebenarnya jarak kehamilan disarankan dua tahun. Kenapa minimal dua tahun? Agar status nutrisi setelah dua tahun akan optimal kembali setelah kehamilan, persalinan dan menyusui. Dan kontrasepsi adalah cara yang paling disarankan dunia medis.

Ada 6 jenis kontrasepsi yang bisa mommies tempuh, yaitu:

1. Metode Amenorrhea Laktasi (MAL)

Manfaat ASI sudah tidak diragukan lagi, ya, mommies. Kandungan nutrisinya sangat mumpuni untuk mencukupi asupan gizi bayi dalam 6 bulan pertama, dan di atas itu dibantu oleh MPASI. 

Selain itu ASI merupakan metode alamiah untuk menjarangkan kehamilan dengan cara menghambat terjadinya ovulasi. Selama menyusui akan terjadi amenorrhea (tidak menstruasi) pada seorang ibu. Hal ini disebabkan peningkatan hormon prolaktin akan menekan hormon FSH dan LH yang bertanggung jawab terhadap perkembangan sel telur dan ovulasi.

Namun harap diingat MAL ini akan efektif bila menyusui eksklusif enam bulan pertama, menyusui lebih dari delapan kali per hari, dan dalam waktu kurang dari empat jam. Sebagai tambahan efek menyusui adalah peningkatan hormon oksitosin yang berakibat kontraksi rahim sehingga dapat mencegah perdarahan pasca salin.

2. Jenis Kontrasepsi Pil Kontrasepsi

Ada beberapa varian pil kontrasepsi yaitu pil kombinasi, pil sekuensial, mini pil, dan morning after pil. Pada umumnya seseorang menggunakan pil kombinasi untuk menjarangkan kehamilan berisi zat aktif estrogen dan progesterone yang efektif dalam menghambat ovulasi, menipiskan endometrium, dan mengentalkan lendir serviks. Sehingga dapat mencegah ovulasi, fertilisasi/pembuahan (pertemuan sperma dan ovum), dan implantasi/penempelan embrio di endometrium.

Pil kombinasi berisi 28 pil yang diminum setiap hari semenjak menstruasi. Keuntungannya pil kombinasi ini adalah waktu menstruasi yang teratur. Tapi ada pula kelemahannya, sering kali malah kelupaan minum. Bila ini terjadi satu hari, maka di hari berikutnya mommies harus mengonsumsi dua pil. Bila lupa konsumsi dua hari berturut-turut maka mommies dapat melanjutkan dua pil keeskokan harinya dan dua pil lusanya. Bila lebih dari 3 hari maka pil tetap dilanjutkan namun gunakan tambahan kontrasepsi lainnya sedikitinya 2 minggu.

Masih ada 4 pilihan kontrasepsi lainnya, lanjutkan baca di HALAMAN BERIKUTNYA, ya, mommies. 

Image: www.freepik.com

Baca juga:

Keluarga Bahagia Bisa Dimulai dari Tak Salah Pilih Kontrasepsi

7 Mitos Seputar Alat Kontrasepsi yang Salah Kaprah